Larasati Kusuma dan anak-anaknya dibawa keluar. Menteri Kiri menatap Raka Anggara dengan dingin, sementara Raka Anggara malah tersenyum cerah kepadanya. Ia tahu, setelah ini, permusuhan antara dirinya dan Menteri Kiri akan semakin jelas terlihat.“Ayah...” Larasati Kusuma memandang Raka Anggara dengan mata penuh kebencian, berniat untuk mengatakan sesuatu. Namun, Perdana Menteri Kiri menghentikannya, “Jika ada sesuatu, bicarakan nanti di rumah.”“Tuan Adiwangsa, saya pamit dulu,” kata Menteri Kiri.“Silakan, Perdana Menteri Kiri!” balas Tuan Adiwangsa.Perdana Menteri Kiri membawa Surapati Anggara pergi. Begitu keluar dari pintu Departemen Pengawas, Perdana Menteri Kiri merendahkan suaranya dan bertanya, “Kalian tidak mengatakan apa pun, kan?”“Tenang saja, Ayah. Kami tidak membocorkan sepatah kata pun.”Perdana Menteri Kiri mengangguk sedikit. “Ingat, selama aku ada, kalian akan tetap aman.”“Ayah, anak itu semakin tidak tahu diri… Aku takut dia akan mengetahui penyebab kematian ibun
Last Updated : 2024-12-20 Read more