Beranda / Romansa / Arthur&Bianca / Bab 241 - Bab 250

Semua Bab Arthur&Bianca: Bab 241 - Bab 250

256 Bab

BAB 240 - MERASA BERSALAH

Satu minggu kemudian...Bianca tengah duduk di sofa sembari menyusui Nathan. Bianca tersenyum melihat bayi mungilnya. Wajahnya sungguh mirip dengan Justin saat Justin masih bayi. Bianca mengusap pelan pipi Nathan. Kini hidupanya benar-benar sempurna. Memiliki suami yang mencintainya dan memiliki dua putra yang sangat tampan. Suara dering ponsel terdengar, Bianca mengambil ponselnya dengan tangan kanannya. Tangan Kiri Bianca tengah menopang kepala Nathan yang masih menyusu padanya. Bianca menatap ke layar ponsel, tertera nama Irina di layar ponselnya. Kening Bianca berkerut dalam ketika melihat nama Irina. Tidak biasanya Irina menghubungi dirinya. Tanpa menunggu lama, Bianca mengusap tombol hijau untuk menerima panggilan. Sebelum kemudian, Bianca meletakan ponselnya di telinganya. "Irina?" sapa Bianca saat panggilan terhubung. "Bianca? Kau masih menyimpan nomorku?" tanya Irina dari seberang line. "Tentu Irina, aku masih menyimpannya. Apa kabar Irina?" "Aku baik, bagaimana denganmu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-19
Baca selengkapnya

BAB 241 - IT'S A MIRACLE

Altov menatap Tasya, dia melihat rambut Tasya sudah jauh lebih panjang dari sebelumnya. Kekasihnya itu terlihat sangat cantik. Bahkan Altov tidak mampu berhenti menatap kekasihnya itu. Altov duduk di tepi ranjang, dia mengelus pipi Tasya. Meski wajah Tasya terlihat begitu pucat, tapi tidak mengurangi kecantikan wanita itu. Bagi Altov, hanya Tasya yang terbaik. Dan Altov tidak akan pernah menyerah pada keadaan. Meski harus menunggu bertahun-tahun, maka Altov akan menunggu kekasihnya hingga kekasihnya itu bisa kembali membuka mata. Altov menjalani hari-hari begitu berat tanpa Tasya. Dulu saat Altov mengetahui wanita itu sudah lama menyukainya, ada rasa haru pada wanita yang telah memendam perasaan padanya. Jika dulu, Altov tidak pernah perduli dengan wanita yang terobsesi padanya kali ini berbeda. Di mata Altov, Tasya tidak pernah memaksakan sebuah hubungan. Tasya hanya mencintainya dari kejauhan tapa mengharapkan sesuatu yang lebih. Beruntung, saat itu Bianca menceritakan tentang Tas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 242 - RICHO AND VIOLA'S WEDDING

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Richo dan Viola. Setelah perjuangan panjang hubungan mereka, akhirnya semuanya berjalan dengan manis. Mereka bisa menikah, ini adalah impian Richo sejak dulu. Pria itu tidak lelah mengejar cinta Viola. Bahkan meski segala penolakan yang Richo dapatkan, tetap saja tidak akan mengubah sedikit pun. Penantian panjang Richo terbalaskan, kini dia telah berhasil meluluhkan hati Viola. Sosok wanita yang sejak awal menarik perhatiannya. Sifatnya yang keras, tangguh dan kasar yang membuat Richo terpesona dengan wanita itu.Di hari pernikahan ini, Viola tidak meminta Carlos ayahnya untuk mendampinginya. Sejak beberapa minggu lalu, Dexton Company telah berhasil di akuisisi oleh perusahaan Richo. Dan ketika Jesslyn masuk ke dalam penjara, Carlos menghilang. Di tambah dengan Dexton Company yang telah di akuisisi oleh perusahaan Richo. membuat pukulan berat untuk Carlos. Terdengar sangat kejam, tapi memang Viola sudah tidak lagi memperdulikan ayahnya itu. Viol
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 243 - SWEET MOMENT RICHO AND VIOLA

Richo dan Viola masuk ke dalam kamar mereka. Tubuh Viola terasa begitu lelah, setelah acara resepsi, membuat Viola ingin segera beristirahat. Terlebih gaun pengantin yang sangat berat, membuat Viola ingin segera melepas gaun pengantin ini. Seketika Viola terkesiap, saat Richo memeluk dirinya dari belakang saat mereka sudah berada di dalam kamar. Tanpa mengatakan apa pun, Richo mengecupi tengkuk leher Viola. Tubuh Viola meremamg ketika helaaan napas Richo begitu terasa di leher Viola. "R-Richo," cicit Viola. "Aku menyukai aroma tubuhmu sayang," bisik Richo. Dia tidak henti menelusuri leher jenjang istrinya itu. "R-Richo, lebih baik kita beristirahat." Viola berusaha melepaskan pelukan Richo, namun sia-sia karena suaminya itu semakin mengeratkan pelukannya. "Viola, kau tahu bukan malam ini adalah malam pertama kita?" Richo berbisik dan menggigit kecil telinga Viola. Viola mengerjap, tubuhnya mematung ketika mendengar ucapan Richo. "T-Tapi, aku rasa kita harus menundanya. Aku sanga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 244 - MELAMAR TASYA

Bianca yang baru saja selesai menyusui Nathan, dia langsung meminta Malvia baby sitter Nathan untuk meletakan putranya itu ke dalam kamar. Bianca menatap jam dinding kini sudah pukul dua siang. Kemudian, Bianca beranjak dari tempat duduknya dan melangkah keluar meninggalkan kamar menuju ruang kerja Arthur. Sesuai permintaan Bianca, hari ini Bianca ingin Arthur bekerja di rumah. Beberapa hari ini Bianca sedang tidak ingin di tinggal Arthur. Jika Arthur berani beralasan meeting dengan client sudah pasti Bianca akan mengancam tidak akan tidur dengan Arthur. "Arthur, apa kau sibuk?" tanya Bianca saat masuk ke dalam kerja Arthur. Bianca menatap suaminya yang tengah fokus pada macbook. Arthur mengalihkan pandangannnya, menatap istrinya melangkah masuk ke dalam ruang kerjanya. "Kemarilah.." Bianca mendekat ke arah Arthur, dia langsung duduk di pangkuan suaminya itu. "Apa kau sudah makan siang?" "Sudah sayang," Arthur mengelus lembut pipi Bianca. "Kau sudah makan? Dimana Nathan dan Justi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 245 - ALTOV AND TASYA'S WEDDING

Satu bulan kemudian... Hari ini, adalah hari yang telah Tasya tunggu. Menikah dengan pria yang dia cintai dalam kejauhan. Rasanya ini seperti mimpi bagi Tasya. Pada akhirnya, takdir mempersatukan mereka. Jika dulunya Tasya selalu mengumpulkan majalah bisnis dan foto Altov, kini pria itu akan segera menjadi miliknya sepenuhnya. Dulu, Tasya selalu menjauhi orang yang bertanya kapan dia akan menikah. Karena jawabannya Tasya tidak berniat menikah. Luka yang Tasya dapatkan dari pengkhianatan kekasihnya, membuat Tasya begitu enggan dengan sebuah hubungan serius. Namun, takdir berkata lain. Ketika Tasya menenangkan diri ke New Zealand, dia bertemu dengan Bianca istri dari pemilik perusahaan entertainment terbesar di Amerika. Tinggal di New York, sudah menjadi mimpi Tasya sejak dulu, tapi tidak mungkin Tasya bisa tinggal dengan mudah di kota pusat bisnis ini. Hingga akhirnya, Tasya mendapatkan kesempatan bekerja di Afford Company. Perusahaan milik suami dari Bianca, sosok wanita cantik dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 246 - SWEEET MOMENT ALTOV AND TASYA

Rangkaian resepsi yang melelahkan telah selesai. Kini Tasya dan Altov masuk ke dalam kamar pengantin mereka. Tasya melepas sepatunya, tubuhnya terasa begitu berat dengan gaun pengantin bertaburan berlian. Rasanya Tasya, akan menjaga gaun ini dengan sangat hati-hati. Saat Tasya dan Altov melangkah masuk ke dalam kamar, Altov langsung memeluk Tasya dari belakang hingga membuat Tasya terkesiap. "A-Altov! Kau mengejutkanku!" seru Tasya ketika Altov memeluk dirinya. "Kau harus terbiasa sayang, setiap harinya aku akan selalu memelukmu sepertin ini," bisik Altov sambil mengecupi tengkuk leher Tasya. Tasya tersenyum. "Aku dengan senang hati di peluk suamiku, tapi ada hal yang ingin aku katakan padamu Altov." "Ada apa sayang?" Altov mengurai pelukannya, dia membalikan tubuh Tasya agar menghadap dirinya. Kini mereka saling menatap satu sama lainnya. Tasya mendengus, pandangannya menatap gaun pengantin yang masih terbalut ditubuhnya. "Lain lain, jangan lagi memesankan gaun pengantin dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 247 - PERFECT ENDING

Beberapa bulan kemudian..Richo duduk di kursi kebesaraannya, membaca dokumen kerja sama perusahaan miliknya dengan perusahaan keluarga milik Viola. Kini Richo memimpin perusahaan keluarga Viola. Karena sejak awal, Richo memang tidak memperbolehkan Viola terlalu lelah bekerja. Richo masih membiarkan Viola, jika istrinya itu masih datang ke perushaaan. Hanya saja, Richo tidak ingin Viola fokus pada perusahaan. Setelah menikah, Richo menginginkan Viola lebih banyak di rumah. Meski Richo tahu, sejak Viola hanya di rumah, istrinya lebih sering ikut arisan bersama Bianca, Tasya dan Caroline. Tidak hanya itu, Viola juga selalu berbelanja setiap harinya demi menghilangkan rasa bosan. Bagi Richo, kebahagaian Viola adalah prioritasnya. Richo akan melakukan apa pun yang membuat istrinya selalu bahagia. Tidak perduli, berapa banyak uang yang harus Richo keluarkan yang terpenting istrinya selalu bahagia.Saat Richo tengah membaca membaca dokumen di hadapanya, dia terkejut melihat Davin assistant
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

Bab 248. Extra Part 1 - Babbymoon

Lima tahun kemudian... BALI - INDONESIABianca menatap kedua putranya yang tengah berlari menelusuri Pantai Nusa Dua. Setelah menunda liburan ke bali, akhinya Bianca dan Arthur bisa berlibur. Dengan kaki telanjang dan perut membuncit Bianca menelusuri pantai indah itu. Ya, kini, Bianca tengah mengandung anak ketiganya dengan Arthur. Di kehamilan kali ini, Bianca merasa senang karena bisa merasakan babbymoon. Karena sebelumnya ketika mengandung Justin dan Nathan, begitu banyak masalah yang menghampiri mereka. Hingga membuat Bianca mengurungkan niatnya untuk babbymoon. "Justin... Nathan.. Jangan berlari kencang, nanti kalian jatuh!" teriak Bianca keras ke arah Justin dan Natha yang tengah berlari sembari bermain pasir di pantai."Biarkan sayang." Arthur memeluk pinggang istriny. Menikmati Pantai Nusa Dua yang begitu indah. Bianca menghela napas dalam. "Arthur, setelah ini aku tidak ingin hamil lagi! Sudah cukup! Justin, Nathan dan sekarang bayi kembar kita. Jika terus hamil, kapan ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya

BAB 249. Extra Part 2 - Babbymoon II

Pantai Jimbaran - BALI, INDONESIABianca dan Arthur tengah duduk di sebuah restoran yang ada di Pantai Jimbaran. Mereka tengah menikmatin makanan khas bali. Terlihat Bianca begitu menyukai makanan khas bali. Tapi berbeda dengan Arthur. Suaminya itu tidak bisa makan masakan pedas. Bianca sering menertawakan Arthur, yang wajahnya langsung memerah ketika makan makanan pedas. "Sayang, jangan di makan. Itu semua cabai. Nanti terjadi sesuatu pada anak kita," ujar Arthur dengan tatapan dingin melihat istrinya melahap masakan khas bali."Ini sambal khas dari bali. Ikan bakarnya juga sangat enak. Aku sepertinya menyukai tinggal di sini," balas Bianca dengan antusias, "Jangan bicara yang tidak-tidak Bianca," jawab Arthur malas. "Aku tidak mungkin bisa tinggal di kota yang panas ini." Bianca mencebik kesal. "Apa kau tidak lihat? Sejak tadi Justin dan Nathan terus bermain di pantai. Itu artinya kedua putramu menyukai Bali." "Mereka memang sudah bermain. Tidak hanya di Bali, saat kita berlibur
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
212223242526
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status