"Ya ampun, apa-apaan ini? Apa yang akaan ia ambil dari ku? Kenapa ia malah membawaku kesini? Apa dia sama sekali tidak berpikir? Aku sudah mencoba menghancurkan hatinya. Aku juga sudah mengatakan diriku matre secara tidak langsung... Tapi, kenapa jadi seperti ini?" Lily terus bergumam tak jelas selama ia mengikuti beberapa orang karyawan yang merekomendasikan baju, tas, dan semua barang terbaik pada Lily. "Aaahh, ya ampun.. bagaimana jika dia mengambil nyawaku? Tunggu, tunggu, dia sebelumnya tidak begini. Tidak mungkin dia akan mengambil nyawaku. Tapi ia bilang banyak? Lalu apa jika buka nyawa? Apa mungkin itu?" Lily terus bermonolog dalam hatinya. "Tapi, kenapa dia mau mengambil itu? Tidak, dia kan laki-laki. Sudah pasti dia menginginkannya. Karena itu, dia mau membeli keperawanan ku, apalagi aku bilang jika aku suka uang dan terus mengoceh sembarangan tadi. Ya Tuhan." Lily mengacak rambutnya, karena pikiran gila nya te
Last Updated : 2025-03-06 Read more