Home / Romansa / TERPAKSA MENIKAHI PRIA KOMA / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of TERPAKSA MENIKAHI PRIA KOMA: Chapter 11 - Chapter 20

37 Chapters

bab 11

Lily membuka matanya, perlahan mengerjab dan melihat sekeliling. "Ya ampun, mimpi apa aku?" Gumam Lily yang tanpa sadar memeluk tubuh kaku dan hangat suaminya. "Astaga." Lily bergegas bangkit dan menatap Axelo. "Novel itu berimbas buruk padaku. Aku bahkan tidur sambil memelukmu, maafkan aku membuatmu tak nyaman suamiku." Lily terus bergumam-gumam sembari melangkah ke kamar mandi. Seusai membersihkan diri, Lily yang udah berpakaian lengkap itu menatap wajah Axelo. Lantas menyentuh bibirnya sendiri. "Padahal itu hanya dalam mimpi. Kenapa rasanya sangat nyata. Suamiku, kau tidak mungkin bangun, kan?" Lily menyipitkan matanya, menatap Axelo curiga. Tangan Lily bergerak dan menggelitiki pinggang Axelo. Namun, seperti orang mati saja. Tubuh itu tak bergerak. Lily lalu menghentikan aksinya. "Dia memang dalam kondisi vegetatif." "Baiklah, hari ini aku mau libur membacakanm
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

bab 12

"Halo?"("Lily! Ini papa nak.")Lily merasa jengah, papanya menelpon biasanya hanya karena sesuatu, seperti sebelumnya. Selama ini bahkan Lukas seperti nya lupa akan keberadaan dirinya."Ada apa, pa?"("Lily, tolong bantu papa, perusahaan papa berada di ujung tanduk. Bantu papa dengan meminta suntikan dana pada ...")Geram, Lily lantas mengakhir sambungan telpon. Dan menonaktifkan nomornya."Berani sakali papa memintaku untuk mengeruk harta tuan Douglas." Gerutu Lily kesal."Apa ia sama sekali tak memikirkan ku yang hampir mati dan di lecehkan di sini?"Dada Lily naik turun, mencoba mengurai emosi di dadanya. Lily berjalan menuju mini bar. Lalu mengambil sebotol Vodka dan menengahnya langsung dari mulut botol.Rasa marah akan sikap Lukas yang pilih kasih dan terus memanfaatkan dirinya membuat Lily terus di liputi amarah. Gadis itu terus menenggak minuman keras hingga dirinya merasa lebih baik dan mabuk.
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

bab 13

Russel membawa mobilnya memasuki mansion utama. Dengan bersiul riang, pria itu menapaki lantai marmer berwarna gelap itu. Langkah Russel terhenti melihat Lily hanya makan malam seorang diri. Russel tidak bergabung, hanya menatap Lily yang tengah menikmati makan malamnya. Russel menyenderkan tubuhnya menyamping dan melipat tangannya di dada. Meski sedang makan, Lily tampak sangat cantik. Gejolak di dalam diri Russel memberontak, lalu pria itu mengulas senyum penuh arti. Dan melangkah ke kamarnya begitu melihat Lily beranjak dari duduknya. **** Malam itu, seusai makan malam yang sendiri. Karena anggota keluarga pergi entah kemana. Lily memutuskan untuk tidur lebih cepat. Matanya cepat terpejam karena memang dia mudah mengantuk. Lily merasakan ada yang tidak nyaman di tubuhnya. Seperti sedang menahan beban yang berat, dan sesuatu yang menggelitik di bagian lehernya. Lily membuka matanya lebar-lebar seke
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

bab 14

Lily merasakan tubuhnya tak lagi tertindih. Bahkan sesapan di dadanya tak lagi ia rasakan. Lily memberanikan diri membuka mata. Tubuhnya yang terbuka itu perlahan tertutup selimut. Suara geraman keras terdengar jelas dari sisinya. Lily melihat sosok itu dengan mata yang terbuka lebar. Duduk berjongkok siap menerjang, gigi-gigi yang berderet dan bergemelutuk terdengar semakin keras. Sosok itu, tiba-tiba melompati tubuh Lily dengan sangat cepat. Lily melihat ruang di sisi kirinya kosong. Lalu berganti melihat ke arah berlawanan. Pria dengan piyama motif hello Kitty berwarna pink berdiri dan menghujam seorang Russel yang tak berdaya di atas lantai. "Dengan apa kau sudah menyentuhnya?" "Ax-axelo!?" "Dengan tangan mana kau sudah menyentuhnya, brengsek?" Axelo berjalan semakin dekat dan menginjak tangan Kanan Russel yang bertumpu di lantai menopang tubuhnya. "Aaaarrrrrgggggg!" Axelo me
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

bab 15

"Russel! Apa yang kau lakukan di kamar Axelo dan Lily?" Suara tanya keluar dari mulut tuan Douglas terdengar tegas. "Kau tidak sedang mencoba memperkosa istri sepupumu, kan?" "Ayah! Bagaimana bisa kau menuduh Russel sekejam itu? Dia korban di sini?" Protes Camelia tak terima."Lihat wajahnya, tubuhnya, semua berdarah!" "Jawab Russel!" "Perlu kah aku bantu menjawab, Russell?" Sindir Axelo dengan sangat mendominasi. Russel menyeringai kecil meski merasakan sakit ditubuhnya dan bibir yang penuh darah mengalir. "Kami bersenang-senang..." Tanpa kata dan umpatan, Axelo menghujam sekali lagi wajah Russell tanpa ampun. Amarah nya semakin meninggi, bukannya menyesal justru mancing amarah Axelo yang sempat meredam. "Hentikan! Apa yang kau lakukan, Axelo?" Camelia, mencoba menghalangi pukulan Axelo. Dengan terpaksa Axelo mundur dan mengatur emosi dan nafasnya. Gigi Camelia ber
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

bab 16

Enam bulan yang lalu. Malam itu, di pekatnya malam yang gelap. Suara Guntur benggelegar dan bersahutan. Di iringi kilatan yang cukup menyilaukan mata. Tuan Douglas yang baru saja mendengar kabar kecelakaan cucu tercintanya, berlarian di lorong rumah sakit. "Axelo! Kakek mohon, selamatlah, kematian ayah dan ibumu belum terkuak penyebab nya. Jangan sampai kau juga menyusul mereka. Kepada siapa harta kakek akan jatuh jika bukan padamu?" Gumam tuan Douglas berharap. "Bagaimana keadaan Axelo, dokter." Tanya tuan Douglas begitu sudah menemui dokter dan perawat yang kebetulan berada tak jauh dari ruang operasi. "Tenang tuan Douglas, tuan muda Axelo sedang dalam penanganan medis. Semoga tuan muda selamat." Ucap dokter itu menatap pintu ruang oprassi Axelo. "Ayah!" Seru Camelia dari arah lorong mendekat. "Apa yang terjadi? Aku dengar Axelo kecelakaan?" Tuan Douglas menatap anak ke dua nya
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

bab 17

Masih flash back Setelah melalui banyak hal dan menimbang untung ruginya, Camelia pun memilih Lukas. Dan berakhir pada pernikahan Axelo dan Lily yang memang hanya orang terdekat yang mengetahui hal itu. Namun, sayang, rencana Camelia untuk menyetir dan memanfaatkan Lily, harus kandas. Karena gadis itu justru lebih banyak melawan dan menentang meski mereka memiliki perjanjian bersama. Camelia harus membuat Lily patuh lagi. Di ruangan Axelo. "Sialan gadis itu, jika aku bangun nanti, habis dia, apa begitu menyenangkan mengumpati dan mengerjai tubuhku? Bagaimana bisa kakek menjadikan wanita seperti itu sebagai istriku." Axelo menggerutu begitu selesai membersihkan tubuhnya sendiri. "Lihat saja nanti, akan kubuat kau merasakan akibatnya." Dari ponsel yang dia sambungkan pada cctv di depan kamarnya, tampak Lily sedang berjalan menuju pintu kamar. Gegas Axelo mematikan dan menyimpan ponselnya. Lalu berbaring dengan rapi
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

bab 18

Hari berikutnya, Axelo yang mendengar Lily bergumam tentang bukti dan mencari hp miliknya. Demi menyempurnakan semua sandiwaranya, Axelo menyimpan ponsel yang biasa dia pakai mati karrna habis batre. Dan menyimpan ponsel jenis yang sama untuk berkomunikasi dengan Raize. Begitu Lily memasuki kamar mandi, Axelo bergegas mengganti kedua ponsel itu. Hingga bukti itu Axelo dapatkan berkat Lily. "Raize! Periksa rekaman ini. Dan periksa semua tempat yang Camelia sebutkan." Ucap Exelo begitu Raize datang memenuhi panggilan nya saat Lily tak ada di kamar."kau tau apa yang harus kau lakukan selanjutnya kan?" Raize menunduk patuh sembari menyimpan ponsel milik Axelo. *** Setiap hari, Axelo mendengarkan semua celotehan Lily. Tanpa sadar ia menikmati semua sikap usil Lily padanya. Dari menjadikan wajahnya sebagai kanvas, sampai mengganti motif piyama milik nya yang semua manly menjadi girly. Ataupun saat gadis itu membaca
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

bab 19

"Tidurlah." Axelo meraih tubuh Lily ke dalam pelukannya. Memberi pelukan hangat dan lembut yang akan membuat wanitanya merasa aman dan nyaman. Bibir Axelo tak henti-hentinya mengecup kepala Lily. Hingga wanita itu benar-benar merasa aman dan terlelap. Axelo keluar dari dalam kamar nya. Hal pertama yang menjadi target kemarahan nya adalah para penjaga di depan pintu kamar. Buuaakkk! Tubuh itu mundur hingga beberapa langkah oleh pukulan keras dari Axelo. "Apa yang kalian lakukan hingga tak tau ada keributan di dalam sana? Bagaimana bisa kalian membiarkan Russel masuk?" Suara keras Axelo yang beremosi menggema hingga memenuhi langit-langit. Seketika kedua pengawal yang tersungkur dilantai bersujut pada tuannya yang tengah di liputi amarah. "Ma-maaf, tuan. Tuan Russel memberitahu kami jika Raize mencari kami, meminta kami pergi ke bangunan samping. Dan beliau menawarkan diri untuk me
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

bab 20

"Kurang ajar! Berani kalian memfitah Russel?!" Camelia tak terima. Lalu melihat pada ayahnya, tuan Douglas."Ayah, ini pasti konspirasi untuk menjatuhkan ku!" Axelo tak acuh pada ucapan bibinya, sama sekali tak penting baginya. Lalu menatap tajam pada Russel."Apa tanggapan mu, Russel? Mengakui atau perlu kutunjukan cctv di depan kamarku?" Russel yang sudah gusar itu, hanya bisa menahan kekesalan nya. Tanpa bisa mengelak, dan menunduk dalam. "Kakek..." Kakek Douglas menarik nafas dalam. "Istirahatlah, Axelo. Kamu pasti lelah setelah terbangun dari Vegetatif mu." Meski merasa tak puas, Axelo memilih untuk kembali ke kamarnya dan menemui Lily yang kini terlelap. Axelo bergabung di tempat tidur, tangannya menyentuh dengan lembut wajah istrinya. Kedua mata Axelo tak lepas dari wajah hingga seluruh tubuh istrinya. Apalagi saat ini Lily mengenakan piyama milik Axelo yang ukurannya lebih besar dari tubuh Lil
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status