Ciuman terlepas saat Keira menarik diri lebih dulu, napasnya tersenggal, memasok banyak udara. Punggung tangannya mengusap bibir yang basah, keinginan untuk menampar Cullen begitu kuat, ingin rasanya Keira mencakar wajah yang memasang raut puas tersebut. Namun, sekali lagi, Keira merasakan efek dari Cullen yang menekan, dan membuat tangannya tak bisa bergerak untuk menamparnya. Raut wajahnya berkerut tidak suka, matanya memandang seolah ingin membakarnya. "Ternyata lebih bagus seperti ini," ujar Cullen, menarik tangannya dan menyeretnya memasuki kamar. "He! Lepaskan," Keira yang tidak terima memberontak, tetapi cengkraman Cullen pada pergelangan tangannya begitu erat, kakinya terseok-seok mengikuti langkah kakinya yang panjang. "Jangan memerintahku." "Kalau begitu jangan memaksaku sesuka hatimu juga." Cullen kemudian mendorong tubuhnya masuk ke kamar, tangannya berpindah memegang knop pintu, senyum sinis tersungging di bibirnya. "Ingat, kau bukan siapa-siapa di sini, Keira," ta
Last Updated : 2024-11-27 Read more