Ekspresi Fandy terlihat kosong."Casella? Apa hubungannya masalah ini denganku?"Di telepon, Catherine sudah mulai menangis."Maaf! Fandy, tolong selamatkan Nona Muda. di luar negeri Nona Muda benar-benar nggak berdaya. Aku mohon padamu!"Namun, Fandy masih tidak peduli."Aku menolak! Catherine, jangan lupa, wanita itu yang merampas kebahagiaanmu, lalu membiarkanmu mati. Kamu masih melakukan ini untuknya, apa semua ini sepadan?""Sepadan! Tanpa Nona Muda, nggak akan ada aku! Baiklah, aku tahu, kalau kamu membantu Nona Muda, aku berjanji akan segera meninggalkan ibu kota provinsi dan nggak akan pernah kembali. Pada saat yang sama, aku juga nggak akan mengganggumu lagi."Fandy menghela napas, tahu jika langsung setuju, pasti akan menyakiti hati Catherine. Namun, Fandy tidak punya pilihan lain. Barang-barang Nenek Hera akan mengorbankan nyawanya. Fandy hanya bisa membuat Catherine benar-benar kecewa. Seiring berjalannya waktu, kekecewaan itu akan sembuh lalu bisa mencari kebahagiaannya se
Baca selengkapnya