Setelah mengakhiri panggilan, Fandy mulai makan banyak. Bagaimanapun, dia juga lapar setelah sibuk seharian."Kok nggak makan?"Fitri berkata dengan agak bersalah."Aku nggak lapar, ini cuma alat peraga saja. Nggak kusangka kamu akan benar-benar makan.""Omong kosong, mubazir kalau nggak dimakan!"Baru setelah Fandy menyeka mulut dan sepertinya berencana untuk pergi, Fitri pun membuka mulut lagi."Arjuna, paman kelimaku sudah meninggal. Dia bunuh diri!"Ekspresi Fandy tidak berubah."Terus?"Seketika Fitri naik pitam."Kamu ini manusia bukan? Apa kamu nggak tahu kenapa dia bunuh diri? Jangan berpura-pura bodoh! Berani bilang kalau kematian Adriano nggak ada hubungannya denganmu nggak?"Terlihat kesedihannya murni dari dalam dirinya tanpa ada kepura-puraan."Pertama, kematian Adriano nggak ada hubungannya denganku! Kedua, apa hubungannya bunuh diri Arjuna denganku? Terakhir, kamu cuma ingin menyelidikiku dan menjatuhkanku. Pernah nggak luangkan sedikit waktu untuk mencari tahu apa yang
더 보기