Zayn mendengus, "Benda apa itu sampai takut dilihat olehku?"Aku tersenyum dengan terkejut, "Ini bukan apa-apa, cuma dokumen proyek perusahaan kami.""Perusahaan kalian?" Zayn terkekeh, "Kamu baru bekerja sehari dan langsung merasa cocok dengan perusahaan itu?"Aku sama sekali tidak tahu apa yang perlu diejek dari hal ini.Aku berdeham dan berkata, "Kalau tidak? Karena aku sudah bekerja, bukankah aku harus bekerja dengan keras dan menganggap perusahaan sebagai rumahku sendiri tidak peduli apakah itu adalah hari pertama bekerja atau jam pertama setelah bekerja?""Huh!" Zayn kembali mengejekku, "Kamu benar-benar merupakan seorang karyawan yang baik. perusahaan kalian benar-benar sangat beruntung karena memilikimu."Aku tidak bisa berkata-kata pada saat ini.Ucapan mengejek Zayn semakin lama semakin tidak enak didengar.Aku berdiri dan mengubah topik pembicaraan, "Aku sangat lapar, apakah kamu sudah selesai masak?"Aku berkata sambil melompat ke arah meja, tapi aku tiba-tiba digendong ole
Baca selengkapnya