Sampai di kamar, Farel segera memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Sambil meneteskan air mata, ia mengemas pakaiannya sampai dua koper. Kemudian ia membawa kopernya, ketika melewati ruang keluarga, masih ada Papa dan mamanya."Ma, aku pamit. Sekali lagi maafkan semua kesalahanku. Maaf aku tidak bisa memenuhi keinginan Mama. Semoga Mama dan Papa selalu sehat dan bahagia.Assalamualaikum." "Kamu mau pergi kemana?" tanya Pak Dewa."Biarkan dia pergi, Pa. Dasar anak durhaka." Irma berkata dengan ketus."Mama!" teriak Pak Dewa."Kenapa? Papa mau membelanya? Biarkan saja dia pergi, paling juga besok pulang lagi," cibir Irma."Farel, pergilah. Carilah kebahagiaanmu sendiri. Papa yakin kamu pasti bisa mendapatkannya. Doa Papa selalu menyertaimu, Nak." Pak Dewa sengaja membiarkan Farel pergi, supaya Irma bisa introspeksi diri dan menyadari semua kesalahannya.Farel mengangguk kemudian menarik dua kopernya dan berjalan menuju ke mobilnya."Mas, mau kemana?" tanya Alvaro yang baru pulang."Al
Last Updated : 2025-01-23 Read more