Setelah meninggalkan desa di pagi hari, Raka berjalan sendirian melintasi hutan yang dulu terasa penuh misteri dan bahaya. Kini, setiap langkahnya dipenuhi ketenangan, seolah alam menyambutnya dengan kehangatan. Burung-burung berkicau dari pepohonan, seolah berterima kasih atas usahanya mengembalikan kedamaian. Di tengah perjalanan, pikirannya kembali terisi oleh kenangan akan desa, senyum penduduk, dan kehangatan yang ia tinggalkan. Meski ia tahu kepergiannya adalah pilihan yang tepat, rasa rindu tetap menyelimutinya.Ketika matahari mulai naik tinggi, Raka beristirahat di dekat sebuah sungai kecil. Air yang mengalir jernih memantulkan sinar matahari, membentuk pelangi kecil di permukaan. Raka duduk di tepian sungai, mengambil beberapa teguk air yang menyegarkan. Saat itulah ia mendengar suara langkah kaki mendekat dari arah hutan. Dengan naluri yang tajam, Raka segera memasang kewaspadaan.“Tenang saja, Raka. Aku bukan musuh,” ujar seorang pria dengan suara lembut namun tegas.Raka
Last Updated : 2024-11-02 Read more