Livia dan Rajendra sekali lagi dikejutkan oleh ucapan Lunetta. Padahal tadi sudah diwanti-wanti agar jangan memanggil papa pada Rajendra. Namun entah anak itu mengerti atau tidak, ia masih mengucapkannya. Selepas Sharon dan Lunetta pergi, Livia mencoba menenangkan diri. Hatinya terasa berat. Ia merasa ada salah dengan Sharon, tetangganya yang aneh. Wanita itu terlalu lancang, dan kalau boleh Livia bilang, dia juga manipulatif. "Aneh banget orang itu," ucap Livia sambil menatap wajah Rajendra. "Sudahlah, Liv, kamu tenang ya." Rajendra menggenggam tangan Livia demi menenangkannya. "Gimana aku bisa tenang? Udah dibilangin jangan panggil Papa masih aja nggak ngerti. Aku nggak suka anak itu memanggilmu begitu, Ndra, seolah-olah dia adalah anakmu, dan ibunya adalah wanitamu yang lain." "Sssst!" Rajendra segera menenangkan Livia dengan menempelkan telunjuknya di bibir perempuan itu. Sedangkan sebelah tangannyanya yang lain memangku Gadis yang asyik memainkan buket bunga dan tampak
Last Updated : 2025-01-17 Read more