Firyan mengepalkan tangan demi menjaga emosinya tetap terkendali. Dua orang yang sangat dia kenali tengah berbincang begitu dekat. Mereka tidak tahu meski Firyan berada tepat di samping mereka."Kamu bener. Kamu yang sabar, ya, Lea. Firyan pasti bakal dapet balasan. Allah Maha Adil," ucap seorang pemuda yang tidak lain adalah Bagas."Aku enggak nyangka dia tega bunuh darah dagingnya sendiri. Sampai kapan pun aku enggak akan pernah maafin dia," ucap Lea. Air matanya mulai berderai."Kamu yang kuat, ya. Mora udah bahagia di surga. Tenang, ya, ada aku. Aku bakal jagain kamu." Bagas memeluk erat mantan istri sahabatnya itu, kemudian menghujani dahi Lea dengan kecupan berulang kali. Bahkan, sampai ke area yang tidak seharusnya. Bagas benar-benar tidak segan untuk mengkhianati Firyan.Melihat pemandangan yang tidak pantas, Firyan tidak tahan lagi. Emosi membawa langkahnya menuju mereka. Namun, mengingat identitasnya saat ini, niatnya menguap. Firyan memutar langkahnya yang berat sambil sese
Last Updated : 2024-11-21 Read more