"Sial!" Aku menyisir rambutku ke belakang karena terlalu cemas.Sudah lebih dari lima belas kali aku mengirimi Ika pesan teks, dan hampir sepuluh kali juga mencoba menghubunginya. Semuanya tidak menghasilkan sama sekali, dan justru suara operator lah yang terdengar dalam telingaku.Sejak terakhir kali aku menghubunginya kemarin, whatsappnya masih centang satu hingga sekarang."Please, Ka. Angkat telfon Abang!" Gumamku sembari berjalan mondar-mandir di ruang sekretariat."Bang!" Suara Leo berhasil menghentikan langkahku."Ya?" responku setelah menoleh ke arahnya.\Kulihat Leo melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya, lalu kembali menoleh ke arahku. "Lima belas menit lagi acaranya bakal dimulai, Bang. Lo jangan lupa siap-siap ya. Soalnya pesertanya juga udah pada dateng," Jelasnya sebelum kembali pergi.Aku menarik napas panjang, lalu menghembuskannya secara perlahan. Duduk di salah satu bangku yang ada di sekret, dan mengambil sebotol aqua dan meminumnya untuk mendinginkan piki
Last Updated : 2024-11-30 Read more