Seiring waktu, hubungan Zidan dengan kelompoknya semakin kuat. Daren, yang ceria dan bersemangat, sering mengajak Zidan berbicara di luar topik latihan. Kyro, dengan sikapnya yang tenang namun penuh perhatian, menjadi semacam penyeimbang di kelompok mereka. Bahkan Elric, meskipun masih menyimpan kecurigaan, mulai menunjukkan rasa hormat terhadap kemampuan Zidan.Suatu sore, mereka berkumpul di tepi sungai kecil di belakang akademi, tempat para murid sering menghabiskan waktu luang. Daren, seperti biasa, memulai percakapan dengan penuh antusias.“Kalian tahu? Aku yakin kita adalah kelompok terkuat di angkatan ini!” katanya, melompat dari batu ke batu di atas sungai.Kyro tertawa kecil. “Kau selalu terlalu percaya diri, Daren. Tapi aku suka semangatmu.”Zidan, duduk di tepi sungai sambil memandangi air yang mengalir, tersenyum mendengar candaan mereka. Momen-momen seperti ini mengingatkannya pada kehidupannya sebelum semua ini, sebelum ia harus menyembunyikan identitasnya sebagai alkemi
Last Updated : 2024-12-09 Read more