Semua Bab Pembalasan sang Istri Tertindas: Bab 251 - Bab 260

324 Bab

Bab 251

Janice yang panik menghindar karena ada 2 pelayan di dekat mereka. Jason berhenti dan wajahnya menegang."Nggak apa-apa," ucap Jason. Dia duduk tegak dan memandang ke luar."Iya," sahut Janice. Dia menyentuh bibirnya, lalu menjaga jarak dengan Jason dan memandang ke depan.Cahaya matahari terasa panas. Setelah Janice minum 2 cangkir teh, keramaian di lantai bawah pun dimulai.....Di aula acara, Yoshua dan Tracy menyapa para tamu. Setelah berkeliling cukup lama, mereka tetap tidak melihat Howard.Yoshua merasa ada yang tidak beres. Dia melihat Tracy seraya bertanya, "Bu, mana Paman? Ini hari yang penting, kenapa dia menghilang?"Tracy memegang gelasnya sambil mengamati sekeliling. Dia baru menyadari Howard tidak muncul lagi setelah keluar."Apa dia mabuk? Coba aku tanya bibimu," sahut Tracy. Dia mencari Ivana, tetapi Ivana tidak tahu apa pun.Tracy dan Yoshua bertatapan. Mereka mulai gelisah. Keduanya hendak mencari Howard setelah menyapa para tamu.Siapa sangka, Vania dan Bella datang
Baca selengkapnya

Bab 252

Saat Janice minum teh, muncul notifikasi siaran langsung dengan judul yang menghebohkan.[ Karyawan magang studio perhiasan terkenal bermarga Sinclair menggoda suami orang ]Kebetulan hanya Janice yang bermarga Sinclair di studio. Apa bedanya dengan mengekspos nama lengkapnya?Sayangnya, Vania terlalu terburu-buru. Dia sengaja menyuruh orang melakukan siaran langsung untuk menangkap basah Howard dan Janice. Namun, belum tentu siapa yang celaka.Dalam siaran langsung, situasi di kamar sangat kacau. Selain suara makian, samar-samar terdengar suara desahan. Lilin-lilin yang terletak di sudut tidak cukup untuk menerangi kamar, tetapi bisa membangkitkan hasrat seseorang.Janice menyiapkan lilin ini khusus untuk Howard dan pemeran utama wanita hari ini. Tiba-tiba, seseorang membuka tirai jendela. Situasi di kamar langsung terpampang jelas.Ivana tetap berniat menjaga martabatnya. Dalam situasi yang kacau ini, dia masih sempat menyuruh Howard memakai jubah mandi.Jadi, hanya ekspresi masam Ho
Baca selengkapnya

Bab 253

Kemudian, Howard yang bekerja sama dengan mereka berdua akan mendesak Janice untuk menyerah. Janice akan dianggap berinisiatif mengorbankan dirinya. Ditambah dengan siaran langsung ini, semua kesalahan akan dilemparkan pada Janice.Howard sudah puas dan bisa bersembunyi, sedangkan wanita yang berhubungan intim dengan Howard pasti celaka. Jadi, apa kali ini Malia tetap setia?Malia menggila saat menyadari ada yang melakukan siaran langsung. Dia menerjang paparazi dan berseru dengan mata memerah, "Bukan aku! Va ...."Sebelum Malia menyelesaikan ucapannya, siaran langsung dihentikan karena melanggar aturan. Janice mengernyit. Dia mendongak dan kebetulan melihat Jason mengetuk layar ponselnya.Janice langsung paham. Dia berujar, "Jason! Ternyata ini perbuatanmu!""Iya," sahut Jason. Dia meletakkan ponselnya, lalu meminum teh.Janice terpaku di tempat. Padahal dia hampir berhasil. Asalkan Malia menyebut nama Vania di depan umum, Vania pasti akan dihujat netizen biarpun tanpa bukti.Angin be
Baca selengkapnya

Bab 254

Begitu melihat Janice datang, Howard yang sudah membuat persiapan mengeluarkan perhiasan dan menjelaskan, "Aku sudah menyuruh orang mengeceknya, batu safir di bros ini bukan batu safir yang kuberikan pada Janice. Aku punya sertifikat batu safir dan surat konfirmasi yang ditandatangani Janice waktu serah terima batu safir."Howard menambahkan, "Semua ini membuktikan Janice mengincar batu safirku sejak awal. Semua yang terjadi hari ini memang jebakan yang disiapkannya."Vania yang berdiri di tengah kerumunan menatap Malia dengan aura mengintimidasi. Tadi Malia hampir menyebut nama Vania di siaran langsung. Dia sudah berpesan kepada Malia saat mereka turun ke lantai bawah.Sementara itu, Malia juga tidak mengecewakan Vania. Dia yang memakai jubah mandi menatap Janice dengan ekspresi muram.Kemudian, Malia tiba-tiba menangis dan berteriak, "Bukan aku! Aku juga dicelakai Janice! Aku nggak tahu dia mencuri batu safir Pak Howard! Janice, kenapa kamu berbuat seperti itu kepada Pak Howard? Aku
Baca selengkapnya

Bab 255

Semua ini adalah ucapan Malia. Kemudian, Malia yang menggila langsung berdiri dan berseru tanpa memedulikan lukanya, "Matikan! Semua itu palsu! Janice fitnah aku!"Janice menegaskan, "Aku bisa menyuruh ahli untuk mengidentifikasi rekaman suara ini. Jadi, kita bisa buktikan ini memang suara Malia atau bukan."Tiba-tiba, seseorang menceletuk, "Aku juga bisa buktikan ucapan Janice memang benar."Orang itu adalah Amanda yang sebelumnya mendesak Janice untuk menyanjung Howard. Amanda melirik Bella yang gemetaran, lalu mendengus. Dia maju dan melanjutkan, "Aku punya bukti Malia sudah mengincar Pak Howard sejak awal. Sekarang kita lihat layar."Rekaman kamera pengawas yang digunakan Malia untuk membuktikan dirinya tidak bersalah diputar di layar. Tampak jelas Malia sengaja jatuh di depan Howard dan dia memandang Howard dengan penuh cinta. Bahkan, bukti ini diserahkan Malia dan lainnya.Semua orang paham setelah melihat bukti. Mereka sama sekali tidak kasihan pada Malia lagi.Malia tertegun. D
Baca selengkapnya

Bab 256

Seolah-olah baru melihat penyelamatnya, Howard buru-buru menimpali, "Iya, betul. Pantas saja aku nggak mengingat semua ini. Pasti Janice sengaja membuat aku mabuk saat acara makan itu dan memancingku berkata begitu. Mana bisa ini dijadikan bukti?"Hati Janice terasa berat. Bibirnya terbuka, tetapi tidak ada yang diucapkannya. Seolah-olah sesuatu yang tak terlihat sudah membekukan suaranya.Rencana Janice kurang matang. Dia sudah menduga Howard akan menyangkal, tetapi dia tidak menyangka pria itu akan menggunakan alasan seperti ini.Yoshua perlahan turun dari panggung dan menghampiri Janice. Dia mengulurkan tangan padanya dan berkata, "Janice, aku yakin kamu nggak mungkin mencuri. Pasti ada kesalahpahaman di sini. Percaya padaku, aku akan membantumu."Yoshua berpura-pura mengalah untuk menyerang. Janice memelototinya dengan marah, tetapi pria itu tetap tersenyum.Tatapan Yoshua menyapu wajah Janice. Ketika matanya akhirnya tertuju pada syal di leher gadis itu, dia sedikit mengernyit.Yo
Baca selengkapnya

Bab 257

Pasangan itu bergegas maju tanpa dihalangi siapa pun. Saat melihat Malia yang terduduk di lantai, mereka langsung melontarkan sumpah serapah."Anak sialan! Pantas saja kamu selalu susah ditemui, rupanya kamu melakukan hal seperti ini di luar! Memalukan sekali!" umpat wanita paruh baya itu sambil menjewer telinga Malia.Malia mengaduh kesakitan dan berkata dengan panik, "Bu, lepaskan aku, jangan bikin ribut di sini. Kita bicara di luar saja!""Buat apa keluar? Kamu nggak boleh ditiduri orang begitu saja. Adikmu masih menunggu dana darimu buat menikah! Sekarang kamu nggak berharga lagi. Pria ini harus tanggung jawab!" marah wanita paruh baya itu.Kemudian, wanita itu menoleh ke arah Howard dan melanjutkan dengan galak, "Ternyata kamu orangnya. Tua bangka sialan! Sudah setua ini, kamu masih berani main-main dengan gadis muda! Biar kuperingatkan, kalau kamu nggak beri kompensasi, kamu nggak akan kuampuni. Video ini sudah tersebar di internet!"Setelah itu, ayah Malia mengambil sabit yang d
Baca selengkapnya

Bab 258

Yoshua menghampiri Janice dengan raut muram. Sama seperti sebelumnya, dia berkata dengan nada terhina, "Janice, apa kamu juga mentertawakanku dalam hati? Pada akhirnya, lagi-lagi dia yang menang.""Yoshua, apa kamu selalu berprasangka buruk sama orang lain?" tanya Janice dengan dingin."Kamu ... kamu panggil aku apa?" ujar Yoshua. Dia tertegun menatap Janice."Yoshua," ulang Janice.Yoshua berucap, "Janice, jangan begini. Aku hanya ....""Waktu melihat syal di leherku, kamu berniat menggunakan masalah ini untuk menekan Paman, 'kan? Berhenti bilang kalau kamu menyukaiku, oke? Aku nggak tahan," potong Janice. Usai berkata begitu, dia langsung pergi.Sorot mata Yoshua menjadi sangat kelam. Dia mencekal pergelangan tangan Janice, mencegahnya pergi."Janice, jangan bicara seperti ini padaku. Kamu tahu gimana perasaanku padamu," ucap Yoshua.Janice berusaha melepaskan tangan Yoshua, tetapi cengkeraman pria itu malah kian erat. Masih ada banyak tamu yang berlalu-lalang. Berdebat dengan Yoshua
Baca selengkapnya

Bab 259

"Kita bicarakan di dalam," sahut Jason."Nggak perlu, nggak ada yang bisa dibahas di antara kita," ujar Janice dengan keras kepala.Jason menurunkan rokoknya dan mendekat dengan langkah pelan. Sosoknya perlahan terlihat lebih jelas, tetapi dia belum sepenuhnya meninggalkan kegelapan.Jason berhenti di tengah koridor yang terang dan gelap. Kontras itu menonjolkan fitur wajahnya yang memesona. Dia mendongak, menunjukkan sorot matanya yang dalam.Jason seperti binatang yang tertidur, tetapi selalu siap menerkam mangsanya. Biarpun Janice ingin berlagak kuat, tatapan Jason tetap membuatnya refleks menelan ludah.Jason melirik arlojinya dan berkata, "Tetanggamu akan pulang kerja dalam beberapa menit. Kamu yakin mau bicara di sini?""Dari mana kamu tahu?" tanya Janice terkejut."Aku akan tahu kalau aku mau," sahut Jason dengan tenang.Begitu kata-kata itu terlontar, terdengar bunyi lift turun. Sepertinya seseorang di lantai bawah baru menekan tombol lift. Jantung Janice sontak berdebar kencan
Baca selengkapnya

Bab 260

Leher Janice terasa sakit. Kali ini Jason menggigitnya dengan kuat, seolah-olah sedang menghukumnya.Namun, Janice tidak berani bersuara. Dia hanya menarik napas dalam-dalam dan mengepalkan tangan untuk menahan rasa sakit itu.Tiba-tiba, Jason mengurai kepalan tangan Janice dan mengaitkan jari-jari mereka. Gigitan di lehernya juga menjadi lebih lembut.Janice tertegun selama beberapa detik, lalu ketukan tetangga di pintu segera menyadarkannya. Dia meronta dan berkata, "Lepaskan aku.""Syal," ucap Jason."Sudah kubuang," balas Janice."Janice, kamu tahu apa akibatnya kalau bohong padaku," bisik Jason dengan penuh intimidasi."Di dalam tas," ucap Janice dengan suara pelan.Kebohongannya yang terbongkar membuat leher Janice sedikit memerah. Bekas gigitan Jason menjadi lebih kentara dan menggoda. Dia terlihat menawan dengan kelopak mata terkulai dan bibir mengerucut.Janice menggeser tubuhnya dengan canggung, tetapi Jason menahan pinggangnya dengan erat."Jangan gerak," ujar Jason. Hangat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
33
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status