'RUMAH INI TELAH DISITA. RUMAH INI SUDAH MILIK TUAN ALEXANDER.'Tertulis di papan yang terpasang di depan pintu. "Mommy," ucap Rania lirih. Sepasang mata indahnya mulai berkaca-kaca. Desi meraih tangan Rania, menggenggamnya, memberi sentuhan hangat yang sangat diperlukan Rania sekarang."Kenapa ada tulisan kayak gitu, Mom? Apa maksudnya?" Rania bertanya-tanya. Dia menggenggam daun pintu, mencoba untuk membuka pintu itu. Namun, pintu itu terkunci."Bu! Buka pintunya, Bu!" Rania menggedor-gedor pintu, berteriak memanggil Ibu tirinya yang dalam beberapa hari terakhir hilang kontak dengannya."Bu, ini Rania! Buka pintunya, Bu! Rania pengen masuk, Bu!" Dia terus berusaha untuk minta dibukakan pintu, tanpa ia pedulikan papan tulis yang terpajang itu.Desi membuang napas berat. Bibirnya membisu. Hatinya menjerit sakit. "Buka pintunya, Bu! Ini rumah Ayah. Rania berhak masuk! Rumah ini milik Rania, Bu! Buka pintunya!"Rania berpikir, rumah ini terkunci dari dalam. Vera pasti ada di dalam, e
Terakhir Diperbarui : 2025-01-08 Baca selengkapnya