Anita dan Ahmad tiba di rumah sakit pagi itu. Mereka langsung menuju kamar Nadya, yang masih terbaring lemah di ranjang. Wajah Anita tegang, sementara Ahmad tampak mencoba menahan kekhawatirannya.“Bagaimana ini bisa terjadi, Nadya? Apa yang sebenarnya kamu lakukan?” Suara Anita terdengar tajam, penuh kecemasan.Nadya menunduk. Suaranya hampir tak terdengar. “Bu... Aku... aku nggak tahu.”“Anita, jangan terlalu keras,” Ahmad menengahi, mencoba menenangkan suasana. “Ini sudah cukup berat buat Nadya.”“Saya nggak keras, Mas!” Anita menatap suaminya tajam. “Tapi saya nggak paham, kenapa anak kita bisa sampai seperti ini?”Nadya tetap diam, tangannya memegangi perutnya yang kosong. Matanya tertuju ke lantai, menghindari tatapan ibunya.Anita maju beberapa langkah, suaranya makin meninggi. “Nadya, jawab ibu! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu ceroboh begini? Seharusnya kamu jaga diri, jaga bayi itu!”“Bu, tolong...” Nadya akhirnya bersuara, suaranya pecah oleh tangis. “Ini salahku. S
Last Updated : 2024-12-27 Read more