Shhhh," desis Axcel, merasakan denyutan tajam yang menghantam kepalanya. Ia mengerjap, kelopak matanya terasa berat, dan pandangannya kabur. Ada sesuatu yang berat menimpa tubuhnya, sesuatu yang hangat dan lembut.Axcel tersentak, matanya melebar saat melihat siapa yang tidur di sampingnya, menindih tubuhnya dengan selimut yang melorot. Erika. Wajahnya pucat, rambutnya berantakan, dan bibirnya sedikit bengkak. Membuat Erika yang tengah terlelap di sampingnya ikut tersentak dan terbangun."Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Axcel dengan suara serak, tenggorokannya terasa kering. Penampilannya sangat berantakan, kemejanya kusut, dan matanya merah menatap Erika dengan tatapan dingin dan penuh pertanyaan.Erika menarik selimut yang sedikit melorot, membenarkannya untuk menutupi tubuhnya yang telanjang. Sebelum ia mengangkat wajahnya, menatap mata Axcel dengan intensitas yang membuat bulu kuduk Axcel meremang, "Kamu jahat sekali, Axcel," sahutnya, menjawab pertanyaan Axcel dengan nada le
Last Updated : 2025-02-24 Read more