Di dalam tenda militer, bahu kiri Pangeran Rio setengah terbuka, sementara tabib sedang mengeluarkan racun dari tubuhnya.Melihat tabib memegang belati tajam, Pangeran Rio menggigit kain gulung, tampak menahan rasa sakit yang luar biasa. Dia segera bertanya dengan heran."Bukankah panah beracun sudah dikeluarkan? Apa lagi yang mau dilakukan?"Aldo, pengawal Pangeran Rio menjawab, "Tabib bilang, harus memotong daging untuk keluarkan racun."Mendengar ini, Fiona langsung tertawa."Memotong daging? Aku bilang, jangan-jangan tabib ini mata-mata musuh?"Tabib yang mendengar ini, tangannya langsung terhenti.Bagaimana mungkin Nyonya Fiona bisa menuduhnya tanpa bukti seperti itu!Pangeran Rio melontarkan pandangan pada Fiona. Karena mulutnya masih menggigit kain, dia hanya bisa memperingatkannya dengan tatapan agar jangan banyak bicara.Fiona langsung melangkah maju, mendorong tabib menjauh, lalu membungkuk untuk melihat luka di bahu Pangeran Rio.Lukanya dalam, ditambah proses pencabutan pan
Read more