All Chapters of Sebatas Wanita Penghibur sang CEO: Chapter 91 - Chapter 100

122 Chapters

Bab 91. Mengajak Jalan

" Lama-lama aku bisa gila kalau begini terus, ini semua gara-gara pak Reyhan dan Rangga karena semalam aku memikirkan mereka akhirnya aku seperti orang gila," seru Zahra" Apa aku pergi saja ya ke pasar malam bersama Viola daripada aku di apartemen terus pikiranku Malah semakin kacau dan tidak karuan gara-gara mereka berdua seru dini dan langsung berdiri dari tempat duduknya pergi menuju kamar dan langsung berbaring di atas tempat tidur." Dari pada aku memikirkan mereka terus mendingan aku tidur saja, mungkin masalahku sedikit ringan setelah aku tidur nanti mungkin saja aku bisa melupakan kejadian semalam," seru Dini dan langsung menutup matanya dan kembali tidur.Tidak terasa sudah siang HP Zahra pun terus berdering namun Zahra tidak mengangkatnya, karena masih tidur.Lagi-lagi HP Zahra pun berdering sehingga membuat Zahra pun langsung membuka matanya. " Siapa sih yang menelpon, tidak tahu apa kalau orang masih mengantuk pokoknya liburan kali ini aku hanya ingin menikmatinya di rum
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 92. Makan Bersama Rekan Kerja Dan Rangga

"Aku nggak pernah beli baju, jadi wajar saja kalau aku tidak punya baju yang bagus inipun baju yang dibelikan Ibu dipasar," seru Zahra sambil melihat baju tersebut."Gimana ya, apa aku tolak saja ya ajakan Viola, aku sedikit minder sama dia kalau mau jalan sama dia, secara dia orangnya mampu sedangkan aku hanya gadis desa yang miskin dari Desa," seru Zahra. " Sudahlah aku pasrah saja, Aku pakai baju apa adanya saja tidak usah terlihat mampu tetapi sebenarnya tidak mampu lebih baik apa adanya saja,” seru Zahra dan pergi melanjutkan pekerjaannya.Tidak terasa, waktu terus berputar Viola pun mengirim pesan kepada Zahra bahwa dia akan menjemputnya, namun Zahra menolak untuk dijemput karena Zahra merasa khawatir jika Viola mengetahui kalau Zahra tinggal di apartemen mewah sedangkan Viola mengetahui Zahra adalah gadis yang dari desa dan tidak mengenal siapapun di kota, Zahra merasa khawatir jangan sampai Viola mengetahui bahwa dirinya pernah ada hubungan dengan Pak Reyhan.Tidak lama kemud
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 93. Rian Menawarkan Diri Untuk Mengajak Jalan

"Nggak kenapa-kenapa sih pak, cuman kaget saja kok tiba-tiba ada disini," ucap Viola dengan wajah ketus."Aku bisa kesini, makan disini," ucap Rian."Kalau begitu gabung disini saja Pak, kita makan Sama-sama," ucap Zahra.Viola pun mendengar perkataan Zahra mengajak Pak Rian duduk di kursi mereka mukanya pun langsung kesal."Zahra," ucap Viola melihat ke arah Zahra dengan mata melotot."Apa nggak apa-apa kalau aku gabung sama kalian?" tanya Rian."Tidak apa-apa kok pak," ucap Zahra dan mempersilahkan Rian duduk di kursi dan Rian pun langsung duduk di kursi bertebaran dengan Rian."Ini siapa?" tanya Rian."Dia sahabat saya Pak," ucap Zahra. "Kenalin Rangga ini atasan saya namanya Pak Rian," ucap Zahra memperkenalkan Rat dengan Rian.Rangga pun langsung menjulurkan tangannya Begitu juga dengan Rian mereka pun saling menjulurkan tangan dan saling berkenalan."Oh iya bapak mau pesan apa?" tanya Zahra."Saya mau pesan makanan terenak di restoran ini," ucap Rian dan langsung memanggil pela
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 94. Perasaan Masing-masing

"Ngapain Sih, Zahra terima ajakan Pak Rian, kalau gini aku semakin tidak bisa mendekati Reza, bikin kesel aja sih ni bapak, ngapain pake muncul segala, kalau aku tau bapak ini mau kesini juga mendingan aku nggak usah makan disini," seru Viola dengan wajah miring merasa sangat kesal. "Baguslah kalau kamu setuju, dengan senang hati saya akan membawa kalian ke tempat yang belum pernah kalian datangi," ucap Rangga santai. "Tidak usah Pak, Terimakasih biar saya saja yang akan menemani mereka, bukanya bapak banyak pekerjaan besok pak," ucap Viola menolak untuk menerima tawaran Rian. "Kebetulan saya tidak ada pekerjaan dan Zahra jiga tidak menolak," ucap Rian. "Iya Pak, saya sama sekali tidak menolak, justru saya senang kalau bapak mau menemani kami suatu kehormatan bagi kami bisa ditemani atasan," ucap Zahra sambil tersenyum. "Aduh Zahra kamu polos banget sih," seru Viola dalam hati. "Ya sudah kalau begitu, habis makan Saya akan membawa ke kalian ke tempat wisata, kalian sudah pe
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 95. Tumbu Benih-benih Cinta

" Kenapa Rencanaku sampai gagal seperti ini, Aku benar-benar tidak menyangka kalau Pak Rian akan muncul di restoran ini juga, kok bisa ya sampai pak Rian datang ke restoran ini juga ya, apa jangan-jangan Pak Rian ini mengikuti aku dan Zahra," Seru Viola menduga-duga.Mereka berempat pun berjalan menuju parkiran Sesampainya Pak Rian pun menawarkan kepada Zahra dan Rangga untuk naik ke mobilnya, namun Rangga menolaknya karena dia membawa kendaraan sendiri." Maaf ya Pak Rian, lain kali saya sama Rangga pasti akan naik di mobil bapa," ucap Zahra Sambil tersenyum." Ya sudah tidak apa-apa, kalau begitu kalian ikut saya saja di belakang mobil saya,” ucap Pak Rian."Iya Pak," ucap Rangga dan langsung pergi menuju parkiran motor sesampainya mereka berdua pun langsung naik motor dan mengikuti mobil Pak Rian di depan."Zahra kok aku merasa bos kamu itu suka sama kamu juga," ucap Rangga.Zahra Pun mendengar perkataan Rangga seperti itu langsung tertawa." Hahaha, mana mungkin Pak Rian suka sama
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 96. Menikmati Kebersamaan

" Iya sama-sama santai saja," Ucap pak Rian sambil tersenyum melihat zahra. " Oh iya Rangga kamu suka main permainan apa?” tanya Viola. " Aku sih tidak terlalu suka bermain mainan karena sejak dari kecil aku sudah sering bermain di kampung dan biasa aku sering main bersama Zahra main bola main basket itu aja sih Tapi kalau main permainan kayak gini di tempat wisata seperti ini Aku tidak terlalu tahu dan tidak terlalu suka Biasanya sih kalau aku sama Zahra lebih suka itu pergi di tempat yang sunyi atau di tempat-tempat yang kayak taman atau danau gitu sih ucap Rangga sambil menjelaskan kepada Viola tentang hobinya. " Gitu ya Kok kita bisa sama Iya, Hobi aku juga itu sukanya di tempat yang sunyi terus suka di pantai di danau atau di taman gitu Dan aku juga paling suka itu di tempat yang jarang ditemui banyak orang, Berasa kayak tenang aja gitu ma Biasanya aku kalau setiap ada masalah aku selalu ke taman dan memikirkan masalah yang aku alami sekarang kalau aku ada masalah, Aku bena
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 97. Kebersamaan Mereka

Tapi kenapa aku merasa bahwa Rangga ini benar-benar menyukai dini, terlihat dari cara memperhatikan dan memperlakukan diri seakan Rangga ini menyukai Zahra, Tetapi kalau aku melihat dari sikap ini sih biasa-biasa saja, berbeda dengan Rangga yang begitu sangat perhatian kepada Zahra, kok aku jadi bingung ya melihat mereka ini, apa mungkin Rangga sebenarnya juga sama Zahra, tetapi Zahra hanya menganggap Rangga sebagai sahabatnya, kok aku jadi bingung sih memikirkan persahabatan mereka, sebenarnya sih Sejak pertama kali melihat Rangga aku sudah sedikit suka sama dia Ya terlihat dia begitu sangat tampan dan kata dini dia juga pria yang sangat baik dan penyayang wanita, mendengar dari perkataan Zahra seperti itu sih jadi aku semakin penasaran ingin mengenal Rangga lebih dekat, tapi sepertinya sangat sulit untuk mendekati Rangga sekarang karena Pak Rian selalu saja mengganggu nggak tahu kenapa tiba-tiba Bapak ini datang ke sini, Kok bisa ya sampai pak Rian datang ke restoran yang sama, suda
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 98. Viola Mulai Terkesan Dengan Sikap Rian

"Urusan di kantor ya di kantor, karena memang saya dari dulu disiplin ya mau gimana lagi, itu semua demi kebaikan semua karyawan di kantor karena saya tidak mau ada karyawan yang tidak profesional seperti yang lainnya contohnya hari ini dia terlambat besoknya dia terlambat lagi dan selanjutnya dia terlambat dan begitu seterusnya dia selalu terlambat itu namanya tidak profesional kalau saya membiarkan karyawan seperti itu bagaimana perusahaan mau maju kalau kita mempunyai karyawan seperti itu makanya itu aku selalu menindak tegas kepada seluruh karyawan yang selalu terlambat dan saya selalu mengutamakan karyawan itu harus datang lebih awal 15 menit dari jam yang sudah ditentukan, jangan Kalian salah mengira dengan ketegasan yang sudah saya berikan itu semua demi kebaikan seluruh karyawan agar mereka selalu menepati waktu yang sudah ditentukan, dan tidak malah melakukan Seenaknya saja karena sudah keasyikan terlambat ya tidak memikirkan untuk datang lebih awal karena sudah terbiasa maka
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 99. Hati Yang Pilu

Zahra pun langsung berjalan menuju apartemen miliknya sesampainya Dini pun langsung masuk ke dalam apartemen miliknya dan langsung duduk di kursi, Zahra pun membuka tasnya dan mengambil HPnya dan membukanya ternyata ada begitu banyak panggilan dari Pak Reyhan, Zahra pun tidak terlalu menghiraukan panggilan dari Reyhan, karena Zahra benar-benar ingin melupakan Reyhan, jadi Zahra sudah tidak memperdulikan lagi panggilan dari Reyhan, Zahra pun langsung melepas hp-nya di meja dan kemudian Zahra pun bersandar di kursi dan memikirkan Rangga. " Aku tidak mau mengecewakan Rangga sekarang karena aku dan Rangga sudah jadian jadi aku mencoba untuk tidak menyakiti Rangaa tapi bagaimana caranya aku bisa melupakan Pak Reyhan ya Karena pak Reyhan selalu saja menggangguku membuat aku tidak bisa jauh darinya dan selalu mengingat dirinya," seru Zahra dalam hati sambil berfikir. Zahra pun kembali mengatur posisi duduknya dan melihat hp-nya namun tidak memegangnya ia merasa jika melihat hp-nya dia p
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 100. Perubahan Jam Kantor

Ke esok paginya Zahra pun bangun dan langsung pergi manadi setelah mandi, langsung pergi ke dapur menyiapkan makanan dan kemudian Zahra pun langsung sarapan setelah Dini sarapan Zahra pun bersiap-siap pergi ke kantor. Zahra pun berjalan menuju Jalan Raya menuju Rangga datang, dan tidak lama kemudian sekitaran 10 menit menunggu akhir Rangga pun datang dan langsung menghampiri Zahra yang sedang berdiri di pinggir jalan menunggu dirinya datang. " Maaf ya Zahra aku sedikit terlambat soalnya aku kesiangan, Maklum saja kan tadi malam kita begadang Jadi wajar saja kalau aku kesiangan, ditambah lagi kamu nggak ngabarin, Jangan marah ya ucap Rangga meminta maaf kepada Zahra " Tidak apa-apa kok aku mengerti sebenarnya juga aku masih mengantuk sih, tapi mau gimana lagi namanya harus kerja ya kerja, lagian tadi malam kan Pak Rian bilang sudah di hapuskan 15 menit Jadi walaupun aku datang tepat waktu tidak apa-apa, karena Pak Rian sudah datang datang lebih awal, dan semuanya sudah di rubah ol
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status