Beranda / Romansa / Jodoh Di Tangan Papa / Bab 211 - Bab 220

Semua Bab Jodoh Di Tangan Papa: Bab 211 - Bab 220

288 Bab

Bab 0211

“Bro!!!” Fabian berseru memanggil sahabat tapi Bosnya sambil mendorong pintu ruangan Kama. “Caca udah berjam-jam di bawah sama Nufaira, dia ngamuk sama cewek gue karena lo ngelarang dia naik ke sini,” Fabian memberitau, terdapat protes dalam nada suaranya. “Suruh dia naik kesini sewaktu gue udah m
Baca selengkapnya

Bab 0212

“Sebentar lagi Nyonya ... sebentar lagi anda bisa ke atas, saat ini Tuan sedang sibuk ...,” bujuk Nufaira dengan sebuah janji. Arsha sudah lebih tenang saat ini, air matanya beberapa saat lalu berhenti mengalir dan wanita itu juga telah mengerti dan tidak lagi melampiaskan amarahnya pada Nufaira.
Baca selengkapnya

Bab 0213

Arsha : Bang, pulang sekarang ya ... kita selesaiin masalah ini. Kemarin Abang marah sama Caca waktu enggak menyelesaikan langsung masalah kita. Pulang ya, Bang ... please, Caca minta maaf. Mungkin itu adalah pesan keseribu yang Arsha kirimkan semenjak ia tidak pulang beberapa hari lalu tapi Kama m
Baca selengkapnya

Bab 0214

Kama memberitau pihak hotel nama gadis Arsha, tidak ada Gunadhya lagi di belakang namanya. Apa Kama akan melepaskan Arsha untuk selamanya? Napas Arsha tersendat menahan tangis untuk beberapa saat kemudian buliran bening itu sudah tidak bisa Arsha bendung lagi yang kemudian membanjiri wajah Arsha.
Baca selengkapnya

Bab 0215

Arsha memantapkan hatinya, ia menarik napas panjang sebelum masuk ke gedung kantor milik sang suami yang telah dua minggu lamanya ia tidak bertemu. Ia harus menghentikan semua ini dan bertanya mau dibawa kemana hubungan mereka? Tapi tampaknya larangan kedatangan Arsha ke kantor masih berlaku karen
Baca selengkapnya

Bab 0216

Sang driver sengaja melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang untuk memberi waktu kepada Kama agar dapat berpikir jernih dan merubah pikirannya. Sesekali pria paruh baya itu melirik spion tengah dan mendapati air mata sang Nyonya masih enggan berhenti membasahi wajah cantiknya. Kemana lagi sa
Baca selengkapnya

Bab 0217

Arsha menatap kota Hanoi di bawahnya saat pesawat yang ia tumpangi tinggal landas untuk mengudara membawanya pulang kembali ke Indonesia. Meninggalkan seseorang yang kita cintai tapi sedang membenci kita itu rasanya sangat berat. Dada Arsha terasa sesak menahan agar matanya tidak mencurahkan apa y
Baca selengkapnya

Bab 0218

“Mau Mas Aarav ... atau kamu yang ngabarin Kak Aarash tentang masalah ini? karena kalau Kak Aarash tau otomatis Rachel akan tau juga seluruh Gunadhya.” Aarav tidak bisa menyembunyikan adiknya terus, masalah ini harus segera diselesaikan dan salah satu caranya adalah meminta bantuan keluarga. Arsh
Baca selengkapnya

Bab 0219

“Caca? Kapan dateng? Kenapa enggak bilang mau pulang?” Arsha menyeret langkahnya menuju meja di mana ketiga wanita berumur itu sedang duduk dengan sebuah senyum hangat menyambutnya. Dimana Rachel? Seharusnya ia menghubungi Rachel dulu sebelum ke sini. Arsha menyalami dan mengecup punggung tangan
Baca selengkapnya

Bab 0220

“Papa tau apa artinya kalau selama dua minggu Abang Kama enggak pulang dan enggak menyelesaikan masalah dengan Caca?” Nenek Rena bertanya kepada sang suami yang duduk anteng di sampingnya. Kini keduanya dalam perjalanan menuju Vietnam, kebetulan mereka langsung mendapat jadwal penerbangan saat itu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
29
DMCA.com Protection Status