Home / Romansa / Jodoh Di Tangan Papa / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Jodoh Di Tangan Papa: Chapter 11 - Chapter 20

288 Chapters

Bab 0011

Belum selesai Kama memikirkan gadis mungil galak yang telah ia renggut kesuciannya, seorang gadis mungil lainnya berjalan mendekat sambil berbincang dengan Kana-adiknya yang ketiga. Gadis yang belum jelas terlihat wajahnya itu karena minimnya pencahayaan di taman, tampak akrab dengan Kana seperti s
Read more

Bab 0012

“Mau kemana?” Aarash bertanya saat Arsha beranjak berdiri. “Ambil minum Kak, Kakak mau juga?” “Boleh deh.” “Kakak juga mau ya, Ca!” kata Aarav menambahkan. “Bang Kana anter, yo ...,” cetus Kana yang sudah berdiri hendak mengantar Arsha. Bahkan Kana membantu Arsha yang kesulitan keluar dari so
Read more

Bab 0013

“Caca yang salah Om,” ujar Caca melirih. “Enggak ... enggak ada yang salah, Mang Ayi yang salah tuh ... bukannya di matiin panggangannya ya Mang Ayi,” tuduh Aura kepada sang Koki untuk menghilangkan perasaan bersalah Arsha. “Iya Non, Mang Ayi yang salah ... maaf ya Non,” kata Mang Ayi setelah mend
Read more

Bab 0014

Peralatan mandi di dalam kamar mandi tersebut sudah jelas diperuntukan bagi pria membuat Arsha semakin yakin bila ia telah salah memasuki kamar. Arsha mengesah, perlahan melepas pakaiannya kemudian memutar kran shower, air mulai mengguyur seluruh tubuhnya. Matanya menyisir sekeliling, hanya ada ha
Read more

Bab 0015

“Om udah tanya sama Mommy dan Daddy kamu, kalau mereka udah setuju ... gimana dengan kamu?” Pertanyaan pertama saja sulit Arsha jawab, kini Om ganteng yang kaya raya itu menambah pertanyaannya. Arsha mengerjap, wajahnya pias dengan susah payah ia menelan saliva. Tersenyum canggung, Arsha melirik
Read more

Bab 0016

“Gimana? Ganteng enggak?” Rachel bertanya, mengelap tangan setelah ia cuci bersih kemudian meminta sang asisten untuk melanjutkan pekerjaannya memasukan adonan ke dalam oven. Rachel memang pintar membuat kue mungkin menurun dari Oma buyutnya, itu kenapa ia berkecimpung di dunia kuliner seperti sang
Read more

Bab 0017

“Mana kopernya?” Suara seorang pria menyentak telinga Arsha. Bukan suara sang Kakak kembar melainkan suara seorang pria dingin, miskin ekspresi yang sialnya selalu tampan di setiap kesempatan. Seperti saat ini, pria itu tengah berjalan santai menyebrangi kamar Arsha dengan memasukan kedua tangan k
Read more

Bab 0018

“Mana yang mau jadi cucu mantu Oma?” pertanyaan dadakan itu membuat Kama menaikan tangannya. “Anak tampan ... Oma titip cucu Oma yang paling nakal ini ya, tolong didik dia dengan baik karena kedua orang tuanya udah angkat tangan ... semua nyerah, hanya kamu harapan kami satu-satunya,” kata Oma Aneu
Read more

Bab 0019

Kama tersentak, mengalihkan tatapan dari layar canggih yang ia genggam, menatap tajam Arsha yang baru saja menendang kakinya. “Sorry ... gue enggak sengaja,” ucapnya santai kemudian memejamkan mata kembali. Luar biasa, baru tiga puluh menit saja privat jet milik keluarga Kama lepas landas, Arsha s
Read more

Bab 0020

“Ini aku lagi kerja, janjian sama klien tapi dia enggak datang ... katanya ada keperluan mendadak,” jawab Aarash berdusta. Sudah beberapa hari Rachel tidak ke rumahnya membuat Aarash merindukan gadis itu dan rasa rindu memaksanya untuk datang ke toko kue dan coffeshop milik sang gadis. “Oh, aku ba
Read more
PREV
123456
...
29
DMCA.com Protection Status