Semua Bab Kembalilah Nyonya! Tuan Presdir Sangat Menyesal: Bab 441 - Bab 450

470 Bab

441. #JusticeForMiranda

Bagi Sekar, Miranda bukan sosok batu dalam hidupnya. Miranda adalah perempuan yang hampir menikah dengan Sean saat putranya itu menduda setelah perceraiannya dengan Lila.Setelah Sean rujuk dengan Lila, hubungan dengan Keluarga Miranda putus begitu saja. Tampaknya mereka kecewa dengan keputusan sepihak Sean yang memutuskan hubungan saat pertunangan sudah di depan mata.Tidak lama kemudian, Miranda menikah dengan Satrio Wibisono, anak seorang jenderal polisi. Dan saat itu berita itu sempat heboh dan menyudutkan Lila. Tetapi mereka mengabaikan berita tersebut, sesuatu yang tidak harus ditanggapi. Toh akhirnya mereka memiliki kehidupan masing-masing.Sebagai wanita yang berkarir di bidang investasi dan finansial, meskipun kadang masih membuat konten edukasi tentang perencanaan keuangan, tetapi pamor Lila tidak semoncer Miranda yang merupakan seorang model. Kehidupan pribadi Miranda tidak jarang dipertontonkan sebagai salah satu cara branding agar karirnya tidak meredup, setelah sebagian
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

442. Karma Instan

Podcast dengan Dennis Surahman berjalan dengan lancar. Dan hasil yang didapatkan sesuai harapan. Bukan hanya membuka mata publik, tetapi ini adalah serangan balik yang sangat efektif. Seperti dua gol Marselino Ferdinand ke gawang Arab Saudi dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Round 2.Belum reda pembicaraan di media tentang podcast Dennis Surahman, publik kembali dikejutkan oleh kabar penggerebekan Satrio Wibisono dan Sandrina Louisa langsung meledak di berbagai media. Berita itu memenuhi laman utama portal berita online, trending di media sosial, dan menjadi perbincangan hangat di berbagai forum."Pengusaha Muda Satrio Gunawan Digerebek Bersama Artis Cantik Sandrina Louisa di Hotel Bintang Lima!""Istri Teraniaya, Suami Tertangkap Bersama Wanita Lain, Karma yang Datang Cepat!""Selingkuh dan Skandal: Kehidupan Ganda Satrio Wibisono Terbongkar!"Judul-judul berita itu terpampang di mana-mana, lengkap dengan foto Satrio yang digiring keluar dari kamar hotel dalam keada
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

443. Prabu Menagih

Berita tentang perselingkuhan Satrio dengan Sandrina Louisa masih panas di media, tetapi gelombang lebih besar segera menyusul. Perlahan, satu per satu borok yang selama ini tertutup rapat mulai terbongkar.Bisnis ilegal yang dijalankan Satrio akhirnya mencuat ke permukaan. Mulai dari tambang tanpa izin, pencucian uang, hingga keterlibatannya dalam jaringan suap. Media mulai menggali lebih dalam, menghubungkan setiap kepingan informasi yang tersebar.Semua hal yang berhubungan dengan Satrio, dihubungkan dengan nama besar sang ayah yang merupaka seorang jenderal polisi Bintang tiga, Gunawan Wibisono. Mau tak mau nama itu ikut terseret dalam pusaran skandal ini.Gunawan, yang selama ini dikenal sebagai sosok kuat dengan pengaruh besar dalam institusinya, kini menghadapi tekanan yang belum pernah ia alami sebelumnya. Kedekatannya dengan berbagai lingkaran kekuasaan yang selama ini menjadi tamengnya perlahan runtuh di hadapan desakan publik."Gunawan Wibisono terlibat dalam perlindungan b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

444. Pengakuan Miranda

“Bisakah meninggalkan kami berdua?” tanya Miranda dengan tatap mata memohon kepada Chiara. Ya, Miranda ingin berbicara berdua hanya dengan Lila saja.Lila menatap Miranda dengan ekspresi penuh tanya. Udara di antara mereka terasa berat meskipun ruangan itu cukup terang. Chiara baru saja meninggalkan mereka berdua, memberikan kesempatan bagi Miranda untuk berbicara.Miranda menggigit bibirnya, menahan emosi yang seolah ingin meledak. Dia menunduk sejenak sebelum akhirnya mengangkat wajahnya, mata berkaca-kaca."Lila, aku minta maaf." Suara Miranda bergetar, tapi tetap jelas. "Aku tahu, aku tidak pantas meminta ini, tapi aku ingin kau tahu sesuatu."Lila mengangguk pelan, memberi Miranda ruang untuk melanjutkan.Setetes air mata jatuh di pipi Miranda. Dia mengusapnya cepat, lalu tersenyum kecil yang lebih terlihat seperti kepedihan."Sean beruntung memiliki istri sepertimu," ucap Miranda dengan suara yang sarat emosi. "Aku mengira bisa mendekatinya lagi ... tapi sepertinya aku salah."L
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

445. Yang Pernah Ditolak

Di dalam mobil yang melaju mulus, Lila bersandar dengan nyaman. Senyum tipis terukir di wajahnya saat tangannya perlahan mengusap perutnya.Pikirannya masih dipenuhi dengan kata-kata Miranda. Meski dominan dengan kesedihan, tetapi ada bagian yang sampai saat ini masih membuatnya tidak percaya.Sean mengalami tremor saat mencium Miranda. Benarkah? Sulit dipercaya oleh Lila tentunya. Bagaimana tidak, selama ini Sean seperti laki-laki tidak kuat iman saat berdua dengannya. Sedikit saja pakaian Lila terbuka, membuat Sean begitu jahil ingin menyentuhnya. Dan sedikit saja Sean menyentuhnya, hasratnya harus dituntaskan.Lila mengenal Sean lebih dari siapa pun. Jika Sean masih terguncang saat itu, berarti ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar perasaan lama. Mungkin cinta yang sesungguhnya tak pernah hilang.Mobil berhenti dengan lembut di depan gedung kantor Sean. Seorang petugas keamanan segera menghampiri dan membukakan pintu untuk Lila.Lila melangkah turun dengan anggun, mengenakan ga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

446. Sumpah Sang Prabu

Masa itu, Sekar masih muda, penuh semangat dan idealisme. Dia baru saja menyelesaikan studinya dan kembali ke rumah, tetapi ayahnya, Adiraga Wismoyojati, sudah menyiapkan sebuah rencana besar untuknya.Di ruang tamu rumah mereka, Adiraga duduk dengan tenang, menyodorkan sebuah foto kepada Sekar. Foto seorang pria berseragam polisi, tampan dan gagah, dengan tatapan mata tajam penuh wibawa.“Namanya Prabu Yudistira. Perwira muda dengan masa depan cemerlang,” ucap Adiraga dengan nada penuh puja dan harapan.Sekar hanya melirik sekilas sebelum melengos. Dia bersandar di sofa, menyilangkan tangan di dada. “Aku tidak tertarik, Pa.”Adiraga menghela napas. “Sekar, kau bahkan belum mengenalnya.”“Untuk apa mengenalnya? Dia polisi. Dan aku tidak percaya polisi,” jawab Sekar tajam. Ada kebencian yang jelas di matanya, bukan pada Prabu Yudistira secara pribadi, tetapi pada profesinya.Adiraga menatap putrinya lama, lalu berkata dengan tenang, “Tidak semua polisi korup, Nak. Prabu Yudistira berbe
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

447. Sean oh Sean

Sekar menghela napas panjang, membiarkan tatapannya lepas dari foto pernikahan yang tadi menggiringnya ke masa lalu. Suara tawa di luar kamar membuatnya tersadar kembali ke kenyataan. Dengan perlahan wanita paruh baya itu melangkahkan kaki keluar kamarnya.Sean dan Lila baru saja memasuki rumah, tawa mereka ringan, penuh kebahagiaan. Sekar tidak bisa menahan senyum. Putranya dan menantunya baru saja melewati badai besar, dan mereka berhasil bertahan. Sekar melihat kehangatan dalam cara Sean merangkul Lila, dalam cara Lila menatap Sean dengan penuh cinta.Sekar melanjutkan langkahnya menuju ruang keluarga. Sean sudah melepas jasnya, duduk santai di sofa sementara Lila tersenyum manis duduk bersandar di dada bidang Sean, tangannya bertumpu di perut yang mulai membesar."Mama …." Lila tampak salah tingkah, saat mengetahui keberadaan ibu mertuanya. Meski mereka sudah lama menikah, tetapi Lila tidak pernah menunjukkan kemesraan berlebih di luar kamar.Mungkin efek kelelahan, Lila langsung
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

448. Karma Baik

Sean berdiri terdiam di dekat jendela kamarnya, tatap matanya menerawang jauh ke luar. Cahaya matahari senja memantulkan warna keemasan di wajahnya, tetapi pikirannya tetap kelam.Lila mengeratkan pelukannya dari belakang, merasakan ketegangan di tubuh suaminya."Susah sekali peluk kamu," gumam Lila dengan nada manja, mencoba mencairkan suasana.Sean tersentak kecil, lalu tanpa berkata-kata, ia berbalik. Wajahnya masih muram, tetapi senyum lembut muncul saat matanya bertemu dengan Lila. Ia merengkuh istrinya ke dalam pelukan erat, mencium pucuk kepala dengan penuh kasih sambil mengusap lembut perut yang sempat menghalangi."Aku hanya butuh waktu," bisik Sean lirih.Lila menatapnya, tangannya naik ke wajah Sean, membelai pelan garis rahangnya. "Aku tahu ini berat buat kamu. Tapi setidaknya, dengarkan dulu penjelasan Mama. Jangan langsung menutup hati."Sean menghela napas panjang. "Kamu tahu bagaimana perasaanku soal ini, kan?"Lila mengangguk. "Aku tahu. Tapi Mama pasti punya alasan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

449. Hari yang Tak Biasa

449Sekar tidak pernah membayangkan akan membuat keputusan sebesar ini. Setelah pengkhianatan Andika, yang terbersit dibenaknya hanya membesarkan Sean, menikahkan putra semata wayangnya, lalu mengisi masa tua dengan momong cucu-cucunya.Tapi kini, pada saat menantunya akan melahirkan untuk kedua kalinya, justru pikirannya disibukkan dengan pernikahan.Sekar menatap bunga-bunga di taman yang tersorot matahari pagi, kicauan burung yang diiringi suara air gemericik air terjun buatan membuat suasana alami yang menenangkan.Mata Sekar menangkap bayangan Sean yang melangkah mendekatinya. Dia tahu putranya itu pasti akan membicarakan tentang Prabu Yudistira.“Pagi, Ma!” sapa Sean dengan lembut, lalu duduk di samping sang mama.Sekar mengangkat cangkir tehnya, meniup uap yang masih mengepul sebelum menyeruputnya perlahan untuk menutupi rasa gugup yang mendera. Matanya tetap tertuju pada Sean, tapi ia tidak segera menjawab.Sean menunggu, membaca ekspresi mamanya yang tenang, tapi sorot matany
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

450. Lamaran

Ruangan terasa lebih berat dari sebelumnya. Saat Prabu Yudistira melangkah masuk, aura wibawanya memenuhi setiap sudut ruangan. Sean yang duduk di sofa menegakkan bahunya, sementara Ryan dan Rina mulai menyesuaikan sikap mereka. Kecuali Lila, perut yang berisi dua janin itu membuatnya tidak terus bersandar.Tidak ada lagi candaan atau komentar sarkastik seperti sebelumnya. Mereka menyambut tamu dengan hormat.Dua pemuda yang mengiringi Prabu kini duduk di kiri dan kanannya. Tatapan mereka tajam, penuh kewaspadaan, seperti dua pengawal yang siap menjaga ayah mereka. Meski tanpa seragam, cara mereka membawa diri menunjukkan bahwa mereka terbiasa dengan disiplin dan otoritas.Prabu menatap Sekar dengan ekspresi yang sulit dibaca. Biasanya, ketika mereka hanya berdua, ada senyum genit dan godaan ringan yang kerap keluar dari bibirnya. Namun, kali ini, tidak ada tanda-tanda pria yang sering menggoda Sekar dengan panggilan manja.Ia menoleh ke Sean, lalu berbicara dengan nada formal. “Saya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
424344454647
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status