Home / Urban / Sang penguasa bijaksana / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Sang penguasa bijaksana : Chapter 61 - Chapter 70

81 Chapters

Raja pelit yang tak berperasaan

"aku sepakat dengan Shin, jika ketua masih belum di bunuh hari ini maka tidak ada salahnya jika menyiapkan pasukan terlebih dahulu," ucap Sam. Orang yang sejak tadi hanya terdiam itu pun memberikan saran yang paling masuk akal. mereka semua juga sependapat dengan ide Sam tersebut. eh tidak itu adalah ide yang diberikan oleh Shin, Sam hanya meneruskannya saja. karena malam ini mereka tidak bisa melanjutkan pencarian, semua orang pun segera kembali ke kapal mereka. Tidak terkecuali Shin, ketika orang orang yang ada didepannya sepakat untuk melaksanakan idenya. Dia sudah memutuskan untuk membantu mereka. Shin ingin balas dendam atas kematian para perajurit miliknya. Mereka pun sampai di kapal, ketika mereka baru saja tiba. Aubert yang masih terlihat lemas dan Vans sedang duduk menunggu kedatangan mereka. "Dari mana saja kalian, mengapa baru kembali ke sini selaurt ini," ucap Aubert. Dia sudah mirip seperti ibu yang memarahi anaknya. Mengapa dia melakukan itu? Tentu saja dia bert
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

Ragu

"Hentikan tuan Vans, aku tidak menginginkan itu sedikit pun," Shin berusaha menolak paksaan yang dilakukan oleh Vans, namun Elgano dan lainnya langsung cepat tanggap untuk memperkuat posisi tuannya. Mereka mulai mendorong anak buah Shin yang sedang menatap makanan sembari meneguk air ludah. Shin menoleh keaarah anak buahnya yang sudah terhasut itu. "Hey kalian tega sekali menghianati ku," ucap Shin."Maaf tuan Shin kami tidak bisa menolak penawaran baik mereka," ucap salah satu orang yang terakhir masuk kedalam kapal itu.Vans menggunakan kesempatan itu, jika membuangnya maka tidak akan ada lagi kesempatan selanjutnya. "Shin jika kau tidak masuk kami tidak akan mengajakmu meninggalkan pulau ini, apakah kau ingin sendirian disini dan menjadi bagian dari warga pulau itu," ucap Vans.Shin mengingat kejadian beberapa Minggu yang lalu ketika dia melihat daging anak buahnya dimakan dengan lahap oleh para orang orang gunung. Shin seketika merasa mual ketika mengingatnya. Dalam sekejap mat
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

Rencana revolusi

"maaf karena mengatakan ini. Bisakah kau memberikan alasan mengapa tidak bisa melakukan itu?" Ucap Vans. Dia benar benar tidak tahu mengapa Shin mengatakan itu, rencana yang dibuatnya benar benar sangat rasional dan pasti itu tidak akan menjadi masalah bagi Shin. Lantas mengapa pria itu mengatakan kalimat tersebut. Secara logika yang dipercaya oleh Vans ketika semua orang kesusahan dan pada akhirnya mendapatkan bantuan dari seseorang. Mereka pasti akan mencintai orang itu. "Mereka tidak akan pernah berubah, meskipun aku melakukan kebaikan pada rakyat kerajaan Shu, mereka tidak akan pernah menyukaiku. Kebencian mereka benar benar besar dan tak akan pernah padam," ucap Shin. Dia melakukan kebaikan pada rakyat yang kesusahan, namun semua orang membencinya karena melakukan itu. Kalimat seperti. Enyahlah dasar iblis pembawa malapetaka. Seandainya kau tidak ada disini pasti Kemalangan kami tidak akan pernah terjadi. Dan kalimat cemooh lainnya. "Hem .. jadi begitu, sepertinya renca
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

misi penyelamatan

Di esok harinya semua pasukan yang dimiliki oleh kerajaan Vanues bersiap untuk melakukan penyelamatan. Mereka telah mendiskusikannya semalam dan semua orang sepakat untuk segera bertindak dipagi pagi buta. Vans yang sebelumnya selesai berbincang dengan Shin itu diberitahu tentang kesepakatan ini, begitu pun Shin. Sebagai raja Vans ingin ikut serta dalam misi penyelamatan anak buahnya. Disisi lain Aubert yang masih belum sehat juga memaksakan dirinya untuk ikut serta. "Hati hati dalam misi penyelamatan ini semuanya, mereka memang tidak memiliki senjata yang memadai dan kemampuan yang hebat. Namun jumbelah mereka cukup mengerikan, kita bisa mati jika lengah sedikit saja," teriak Shin. Pada saat ini semua orang penting yang akan menjadi pemimpin para peleton pasukan itu sedang berdiri dihadapan para bawahan. Mereka akan membagi pasukan menjadi 5 peleton yang setiap orangnya berjumlah 7 orang, namun untuk kahusus peleton yang dipimpin oleh Shin memiliki jumbelah yang paling banyak. M
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

gelombang serangan.

Para orang orang yang sedang menari itu sontak terkejut akan serangan pasukan milik Aubert. Dengan segera mereka semua berlari kesana kemari demi menyelamatkan diri. Beberapa orang sempat menghadang Aubert dan lainnya. Mereka mulai pertempuran yang begitu berdarah, satu tusukan dari tombak milik orang orang pedalaman itu tak membuahkan luka sedikitpun dipihak pasukan Aubert. Batu tak akan mampu untuk menghancurkan besi itulah yang terjadi dalam pertempuran ini. Secara logika itu tidak seimbang, banyak nyawa dipihak musuh yang terus berjatuhan, namun meskipun begitu musuh tak gentar. Mereka selayaknya orang gila yang kerasukan setan, tubuh penuh luka tak menghentikan musuh untuk tetap bergerak. Satu satunya yang dapat menghentikan mereka bertarung adalah kematian itu sendiri. Mereka yang mendapatkan lawan merepotkan itu merasa kesal, ini adalah musuh yang paling merepotkan. Dalam perang bukan jumbelah atupun persenjataan dan setartegi yang paling menakutkan, namun musuh yang tak t
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

Kepercayaan

Semuanya telah kembali seperti semula, Robert yang sempat diselamatkan benar benar marah besar, namun itu tidak menimbulkan masalah sedikitpun. Kapal yang dibawa oleh mereka telah diperbaiki, dan kini mereka melanjutkan pelayaran lagi. Beberapa hari telah berlalu, mereka hampir sampai di wilayah kerajaan Shu. Perjalanan yang begitu menyulitkan itu akhirnya telah berkahir. Akan tetapi untuk Rin er, dia masih belum sadarkan diri sedikitpun. Kemarin memang sempat muncul tanda tanda bahwa Rin er akan bangun, Vans sangat senang ketika melihat jari milik Rin er bergerak. "Tuan Vans sebentar lagi kita akan sampai di pelabuhan milik kerajaan Shu," ucap Aubert. Vans saat ini sedang melihat lihat keaarah laut, sebelumnya dia tidak melakukan itu sama sekali. Akan tetapi semenjak badai yang nyaris membuat mereka meninggal Vans mulai melakukan rutinitas seperti itu. Dia kahwatir akan ada badai lagi, dia tidak ingin melihat korban lagi didalam kapal ini. Pertarungan yang dilakukan den
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

merawat

"mas Vans ada apa ini? Mengapa kau memelukku serat itu, aku susah bernafas sekarang," ucap Rin er.Dia benar benar tidak mengerti mengapa suaminya itu melakukan hal tersebut. Dia merasa baru saja tidur semalam. Vans yang terlalu senang itu tidak memikirkan keadaan Rin er yang baru saja sadarkan diri. Mendengar Rin er tak nyaman dia segera melepaskan pelukannya itu. "maaf Rin er, aku sampai tak sadar sudah menyakiti mu, kenapa kau terlalu ceroboh aku benar benar khawatir dengan mu tahu," ucap Vans.Selesainya dia meminta maaf, dia langsung marah bukankah itu sangat aneh? namun siapapun pasti akan melakukan itu, melihat seorang yang disayangi nyaris meninggal, mereka pasti akan memiliki perasaan campur aduk atara senang ataupun marah. begitu pun saat ini Vans juga mengalami hal yang serupa. Namun ketika mendapatkan amarah dari suaminya Rin pastinya kebingungan. "ada apa mas Vans? mengapa kau berkata seperti itu? Aku tidak apa apa," ucap Rin er."Mana mungkin kau tidak apa apa, 1 M
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Demontrasi

Setelah selesai menyuapi Rin er Vans segera membantu Rin er untuk berbaring. "kau beristirahat lah terlebih dahulu, aku ingin melihat keadaan luar," ucap Vans. Menurut apa yang dikatakan oleh Aubert sebelumnya, mereka akan segera tiba di kerajaan Shu sebentar lagi. jika mereka sampai akan aneh apabila Vans tak menunjukkan diri dan menerima penyambutan dari mereka. Terlebih lagi mereka saat ini sedang ditunggu oleh seseorang. Kesan awal adalah sesuatu komponen yang paling penting ketika melakukan negosiasi. Vans tidak ingin melewatkan kesempatan itu sedikit pun. "Baiklah hati hati diluar, jangan terlalu memaksakan diri mas Vans, dan terimakasih karena telah merawatku dengan baik hari ini. Aku benar benar senang bisa mendapatkan itu darimu," ucap Rin er. Rin er memang ingin segera beristirahat, tubuhnya begitu lemas dan tidak memiliki tenaga yang cukup untuk berjalan. Sehingga dia memutuskan untuk melakukan itu, berhubung suaminya menyuruhnya dia tidak memiliki alasan lagi untuk memaks
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Ketelitian

"semuanya aku tahu kalian sangat membenciku, aku juga membenci rambut ini. Kalian tahu? aku juga tidak bisa memilih mau terlahir seperti apa diriku. Tapi aku mohon percayalah padaku, tidak usah sepenuhnya percaya tapi sedikit saja tidak masalah. Jika kalian menghentikan demonstrasi ini, aku akan berbicara dengan pemimpin kota untuk menyelesaikan masalah bajak laut." ucap Shin. Semua orang terdiam ketika Shin mengatakan itu, beberapa orang mulai menyadari semua kesalahan yang telah di perbuat olehnya. Namun beberapa yang lain masih tetap sama, mereka seperti sebelumnya menyalahkan semua ini karena ulah Shin. "jangan berikan omong kosong seperti itu dasar pembawa sial," ucap seseorang. provoski yang secara tiba tiba itu membuat semua orang membuka mulutnya, mereka melakukan kecaman yang sama seperti si orang yang memprovokasi.Shin sedikit sedih karena melihat hal tersebut, padahal maksud dia melakukan itu karena benar benar ingin membantu para warga yang kesulitan. Tapi meskipun beg
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

negosiasi

Mereka semua masuk kedalam rumah milik pemimpin kota, karena tidak ada satupun penjaga mereka tidak mendapatkan sambutan atau halangan sedikit pun. Ketika orang orang itu sudah berada didalam rumah, seorang pria berbadan gembul menyambut mereka. Dia menggaruk garuk perutnya yang gatal. Saat ini dia terlihat begitu senang sekali. "Selamat datang tuan tuan sekalian, dan terimakasih pangeran Shin karena membubarkan masa bodoh yang bisa mengancam nyawaku itu," ucap pria itu. Pemimpin kota itu bernama Ladu, dengan pakian mewah dan beberapa emas dileher dan jarinya berjalan pelan menyambut semua orang yang baru saja tiba. Shin yang melihat itu tak sedikitpun senang, dia malah geram dengan Ladu. Jika memiliki kekayaan seperti itu, mengapa tidak digunakan untuk membantu rakyat yang kesulitan? Itu lah yang saat ini dipikirkan oleh Shin. Namun meskipun dia marah dan merasa geram dengan Ladu dia tidak menunjukkan itu secara langsung. "Tidak perlu berterimakasih seperti itu tuan Lad
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status