Mas Dewangga perlahan melepaskan pelukannya, menatapku dengan senyum hangat yang membuat dadaku terasa lebih tenang."Sudah, jangan dipikirkan, ya. Aku akan selalu melindungimu, bahkan dari jauh," katanya lembut. "Aku juga sudah menempatkan orang-orangku di sekitarmu agar kamu tetap aman."Aku mengernyit, merasa heran. "Orang-orangmu? Maksudnya siapa, Mas?"Sudah beberapa minggu ini, aku memang tidak melihat keberadaan para bodyguard yang biasa menemani kemana pun aku pergi. Itu memang permintaanku sendiri. Aku merasa lebih nyaman tanpa mereka yang terus mengikutiku ke mana pun.Namun, bukannya menjelaskan, Mas Dewangga hanya tersenyum tipis, seolah menikmati kebingunganku. "Itu rahasia," ujarnya singkat.Aku mendengus pelan, kesal dengan sikap misteriusnya. Namun, seperti biasa, aku tidak bisa marah lama padanya.Aku melirik jam tanganku, lalu berdiri. "Mas, tunggu di sini sebentar, ya. Aku mau bantu karyawan beres-beres dulu. Sebentar lagi toko akan tutup."Dia mengangguk, membiar
ปรับปรุงล่าสุด : 2024-11-26 อ่านเพิ่มเติม