Zera merasa jantungnya seolah berhenti berdetak. Suara pelatuk yang ditarik itu memecah ketegangan di udara, dan waktu terasa melambat. Dia bisa merasakan Dante di sampingnya, tubuhnya tegang, matanya tak beralih dari pria bersenjata itu.Sebelum peluru melesat, suara ledakan keras menggema di ruangan yang mengguncang seluruh fondasi tempat mereka berdiri. Tembok di dekat mereka hancur, mengirimkan serpihan dan debu yang memenuhi udara. Pria bersenjata itu tersentak, keseimbangannya goyah, dan kesempatan itu dimanfaatkan Dante.“Sekarang, lari!” Dante berteriak, mencengkeram erat tangan Zera dan menariknya keluar dari puing-puing.Mereka berlari, menghindari runtuhan bangunan yang berjatuhan. Telinga Zera berdengung akibat suara ledakan tadi, tapi dia tetap berlari, mengikuti langkah Dante. Napasnya tersengal-sengal, dan dia tahu mereka tidak punya banyak waktu.Di belakang mereka, suara bentrokan semakin intens. Suara tembakan, teriakan, dan bunyi logam yang beradu menggema dalam gel
Last Updated : 2024-10-01 Read more