Home / Romansa / MENJADI ISTRI PRIA BERBAHAYA / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of MENJADI ISTRI PRIA BERBAHAYA: Chapter 21 - Chapter 30

56 Chapters

Sosok misterius

Zera terpaku di tempatnya, jantungnya berdegup kencang. Sosok misterius di ambang pintu perlahan melangkah maju, langkahnya tenang namun penuh kekuatan. Setiap langkahnya membuat ruangan seakan semakin menyempit, sementara tatapan dingin dari pria itu tertuju pada semua orang di ruangan, terutama Marko.Azrael, yang selama ini tampak tenang, kini menunjukkan sedikit perubahan dalam raut wajahnya. Dia tahu siapa yang datang. Dante juga terlihat lebih waspada, tangannya mengepal erat seolah bersiap menghadapi situasi terburuk.Marko, yang awalnya penuh dengan kepercayaan diri, kini menatap sosok tersebut dengan campuran keterkejutan dan ketegangan. “Kau…” ucapnya pelan, suaranya terdengar serak, seolah tercekik oleh kehadiran orang ini.Pria itu berhenti di tengah ruangan, tepat di antara Zera dan Marko, memperlihatkan wajahnya yang tajam dengan sorot mata yang mematikan. “Aku sudah terlalu lama membiarkan kalian bermain-main dengan takdirnya,” kata pria itu dingin. “Tapi ini sudah cuku
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Dante, apa dia baik-baik saja?

Saat kesadaran Zera perlahan kembali, kegelapan yang menyelimuti seakan semakin tebal. Suara-suara di sekitarnya terdengar samar, campuran antara bunyi langkah kaki yang bergegas dan bisikan yang tidak jelas. Tubuhnya terasa berat, dan ada rasa dingin yang menjalar dari ujung jemarinya hingga ke seluruh tubuh. Dia mencoba membuka mata, tapi pandangannya buram, cahaya dari suatu tempat jauh hanya seperti kilatan-kilatan di tepi penglihatannya.Perlahan, ia mulai bisa merasakan tanah dingin di bawahnya dan bau debu yang memenuhi udara. Di mana dia sekarang? Apa yang baru saja terjadi?"Zera," sebuah suara yang familiar memanggilnya, kali ini lebih lembut. Itu suara Azrael.Dia berusaha bergerak, tapi setiap bagian tubuhnya terasa nyeri. Tiba-tiba, ingatan tentang ledakan besar dan cahaya terang kembali menghantamnya, menyadarkannya akan situasi yang baru saja terjadi. "Apa… apa yang terjadi?" gumamnya lemah, suaranya hampir tak terdengar.Azrael mendekat, wajahnya terlihat lebih muram d
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Kita terlambat

Malam itu terasa lebih panjang dari biasanya. Di antara suara mesin medis yang berdenyut lembut, pikiran Zera berlarian, mencoba merangkai potongan-potongan kejadian yang baru saja terjadi. Meskipun tubuhnya terasa lelah, benaknya terus aktif, memikirkan setiap percakapan, setiap tatapan yang diberikan Dante dan Azrael."Ini belum selesai."Kalimat itu terus terngiang dalam benaknya. Apa maksudnya? Zera tahu bahwa apa pun yang baru saja terjadi hanyalah permulaan dari sesuatu yang lebih besar. Sesuatu yang selama ini tersembunyi di balik senyuman Dante yang tenang, atau dalam sikap protektif Azrael. Dalam keheningan, Zera akhirnya bangkit dari tempat tidurnya, meski tubuhnya masih terasa lemah. Ia tak bisa terus menunggu jawaban datang kepadanya. Ada sesuatu yang harus ia ketahui—sesuatu yang tidak akan terungkap jika ia hanya berdiam diri di ruangan itu.Dengan langkah hati-hati, Zera membuka pintu dan melangkah keluar ke lorong yang sepi. Udara malam terasa dingin, menusuk kulitnya
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Mencari jalan keluar

Ruangan terasa semakin sunyi ketika Zera berdiri diam, menatap Dante yang kini berjarak beberapa langkah darinya. Udara di antara mereka seolah dipenuhi ketegangan yang tak terucapkan. Zera merasakan sesuatu yang berbeda dalam sikap Dante, tatapan matanya yang selalu penuh percaya diri kini membawa beban yang sulit dimengerti."Aku sudah lama menunggumu, Zera," kata Dante pelan, namun dalam suaranya ada ketegasan yang tak bisa diabaikan.Zera tidak menjawab. Napasnya masih terengah setelah apa yang baru saja terjadi, tapi kini pikirannya berkecamuk. Apa maksud Dante menunggu? Mengapa semuanya terasa begitu asing dan penuh teka-teki?“Aku tahu kau banyak bertanya-tanya, tapi ada hal-hal yang harus kau ketahui sekarang,” lanjut Dante. “Kita tidak punya banyak waktu.”Zera merasakan dadanya semakin sesak. Suasana tegang ini membuatnya waspada, namun di saat yang sama, ada keinginan kuat dalam dirinya untuk mendengar apa yang akan Dante sampaikan.Tiba-tiba, sebelum Dante dapat melanjutka
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Bukan pengejar biasa

Zera berdiri mematung, mencoba memahami situasi yang begitu cepat berubah. Kegelapan di luar pintu baja terasa semakin mendekat, membawa ancaman yang tak kasatmata. Ruangan di mana mereka berdiri terasa begitu sempit, seakan dinding-dindingnya bergerak perlahan mendekat. Nafasnya tercekat, jantungnya berdetak kencang dalam keheningan yang semakin menyesakkan.“Dante, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang mengejar kita?” tanyanya, suaranya bergetar namun dipaksakan untuk tetap tenang.Dante tidak langsung menjawab, dia malah berjalan perlahan mengelilingi ruangan, matanya tajam mengamati setiap sudut, seakan mencari sesuatu. “Yang di luar sana bukan sekadar pengejar biasa. Mereka tahu siapa aku… dan sekarang mereka tahu kau ada di sini juga.”Zera merasa ada sesuatu yang disembunyikan, tetapi tekanan situasi ini terlalu berat untuk dipecahkan dalam sekejap. Ia mendekat ke Dante, memaksa dirinya untuk tenang di tengah segala ketidakpastian.“Kalau begitu, katakan padaku, apa yang haru
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Kunci dari segalanya

Zera mengerjap cepat, pikirannya berpacu untuk memahami apa yang baru saja terjadi. Suara jeritan itu masih terngiang di telinganya, sementara tatapan Raul yang penuh ancaman seakan semakin menghimpit. Dia merasa terpojok, tak ada jalan keluar yang jelas. Di satu sisi, Raul berdiri di depannya, besar dan penuh teka-teki, sementara di sisi lain, pintu tempat Dante berada kini terbungkam oleh keheningan yang menakutkan."Permainan?" Zera berusaha menahan getaran di suaranya. "Apa yang kau maksud dengan permainan ini?"Raul menyipitkan matanya, senyumannya memudar, digantikan dengan ekspresi yang lebih serius. "Kau tahu, Zera, Dante telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba menyembunyikan banyak hal darimu. Tapi sekarang, semua itu tak akan lagi berguna. Kau akan tahu semuanya, cepat atau lambat."Zera menelan ludah, rasa takut menjalar di seluruh tubuhnya. Apa yang sebenarnya Dante sembunyikan selama ini? Mengapa Raul berbicara seolah-olah dia tahu lebih banyak tentang dirinya dar
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bukan hanya ingin kekuasaan

Zera berdiri di sana, menggigil, bukan karena dingin, tetapi karena ketidakpastian dan rasa takut yang semakin mencengkeram. Tatapannya tetap tertuju pada Dante, yang terlihat semakin lemah setiap detiknya. Namun, meski terluka, ada kilatan tegas di mata Dante yang membuat Zera merasa ia harus tetap bertahan, harus mengerti apa yang sedang terjadi."Zera..." suara Dante serak, terdengar seperti bisikan yang hampir tertelan udara. "Kunci itu... tidak bisa jatuh ke tangan Raul."Zera menelan ludah, berusaha memahami peringatan Dante. "Tapi apa yang harus kulakukan? Aku bahkan tidak mengerti apa yang sedang terjadi!" keluhnya, frustasi mulai menyelinap di antara kecemasan.Dante menutup matanya sesaat, seakan sedang berjuang mengumpulkan kekuatan untuk bicara lagi. "Raul... dia... bukan hanya ingin kekuasaan," gumamnya perlahan, "Dia ingin sesuatu yang lebih... sesuatu yang bisa menghancurkan kita semua."Zera terpaku, napasnya terhenti sejenak. "Apa yang dimaksudnya dengan 'sesuatu yang
last updateLast Updated : 2024-09-29
Read more

Bantuan tak terduga

Suara berat yang baru terdengar itu langsung menghentikan pergerakan semua orang di ruangan. Raul berbalik dengan ekspresi waspada, sementara Zera tertegun, matanya masih melekat pada sosok misterius yang baru saja masuk.Dia adalah seorang pria tinggi dengan postur tubuh yang tegap, auranya memancarkan dominasi yang tak bisa diabaikan. Rambutnya hitam pekat, dan matanya tajam seperti elang yang selalu waspada. Meski wajahnya tenang, ada sesuatu dalam tatapannya yang membuat orang-orang di sekelilingnya cemas, seolah ia memegang kendali penuh atas situasi. Raul melangkah mundur sedikit, meskipun jelas ia berusaha mempertahankan sikap arogan. “Ah, Andrei... aku tak menyangka kau akan datang ke sini,” suaranya berusaha terdengar santai, namun tak bisa menyembunyikan sedikit getaran.Andrei? Nama itu bergema dalam kepala Zera. Ia mendengar nama itu sebelumnya, tapi tak pernah membayangkan akan bertemu langsung dengan seseorang yang memiliki pengaruh sebesar ini.Andrei menatap Raul deng
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Rahasia yang perlahan muncul

Zera merasa jantungnya seolah berhenti berdetak. Suara pelatuk yang ditarik itu memecah ketegangan di udara, dan waktu terasa melambat. Dia bisa merasakan Dante di sampingnya, tubuhnya tegang, matanya tak beralih dari pria bersenjata itu.Sebelum peluru melesat, suara ledakan keras menggema di ruangan yang mengguncang seluruh fondasi tempat mereka berdiri. Tembok di dekat mereka hancur, mengirimkan serpihan dan debu yang memenuhi udara. Pria bersenjata itu tersentak, keseimbangannya goyah, dan kesempatan itu dimanfaatkan Dante.“Sekarang, lari!” Dante berteriak, mencengkeram erat tangan Zera dan menariknya keluar dari puing-puing.Mereka berlari, menghindari runtuhan bangunan yang berjatuhan. Telinga Zera berdengung akibat suara ledakan tadi, tapi dia tetap berlari, mengikuti langkah Dante. Napasnya tersengal-sengal, dan dia tahu mereka tidak punya banyak waktu.Di belakang mereka, suara bentrokan semakin intens. Suara tembakan, teriakan, dan bunyi logam yang beradu menggema dalam gel
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more

Kebenaran tentang Celeste

Zera menelan ludah, pikirannya berputar-putar dengan kecepatan yang tak mampu ia kendalikan. Tatapan Dante yang serius membuatnya sadar bahwa ini bukan sekadar ancaman biasa—ini adalah sesuatu yang jauh lebih dalam, lebih berbahaya dari yang pernah ia bayangkan.Mereka melaju dalam diam, hanya suara deru mesin yang mengisi keheningan yang semakin mencekam. Zera tak bisa berhenti memikirkan Celeste. Bahaya apa yang menantinya? Apa yang sebenarnya disembunyikan Dante darinya? Dan bagaimana mungkin semua ini berhubungan dengannya?Akhirnya, mobil melambat dan berhenti di depan sebuah rumah terpencil, jauh dari kota, dikelilingi oleh pepohonan tinggi yang membuat tempat itu tersembunyi dari pandangan. Dante mematikan mesin, tetapi ia tidak segera keluar. Dia memandang lurus ke depan, seolah berjuang dengan pikirannya sendiri.“Dante, apa sebenarnya yang sedang terjadi?” Zera tak tahan lagi, suaranya terdengar penuh ketegangan. “Kau mengatakan semua ini ada hubungannya denganku dan Celeste
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status