All Chapters of Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi: Chapter 11 - Chapter 20

35 Chapters

Bab 11: Oysters

Dilan tiba di Hotel Golden Grace. Begitu dia keluar dari taksi, dia melihat Dalton berbicara dengan satpam. Dalton mengenakan setelan jas yang rapi dan tanda pengenalnya."Hai, Dilan. Mari kita tunggu sebentar. Harris akan tiba sebentar lagi," kata Dalton sembari menepuk-nepuk ringan bahu Dilan, "Ngomong-ngomong, apakah kau sudah mengumpulkan uang yang cukup untuk restoranmu, Dilan?""Sejujurnya, aku telah menutup restoranku," balas Dilan segera.Mendengar itu, Dalton menunjukkan ekspresi pahit, "Maafkan aku karena tidak bisa memberikanmu bantuan, Dilan.""Tidak masalah, Dalton. Aku akan mencari pekerjaan baru."Saat Dilan berbicara, dia melihat bekas merah berbentuk telapak tangan di leher Dalton. Dalton dicekik?"Apakah itu karena aku meminta pinjaman darimu, Dalton?" tanya Dilan.Dalton tertawa canggung saat dia berusaha menutupi lehernya, "Konflik di antara suami istri adalah sesuatu yang normal, Dilan. Jangan merasa bersalah tentang itu."Dilan tidak memberikan balasan atas itu d
Read more

Bab 12: Siapa Dilan Sesungguhnya?

Pelayan pria itu menghubungi manager Hotel Golden Grace, Heiter Gustavo, "Halo, Tuan Heiter. Seorang eksekutif dari Gibson Group ingin memesan Oysters...""Apakah Fredrik Gibson atau anggota utama Keluarga Gibson yang memesan itu secara pribadi?" Suara yang tegas dapat terdengar dari balik telepon.Pelayan itu berbisik, "Tidak, Tuan Heiter. Ini adalah eksekutif di perusahaannya.""Suruh dia pergi! Apakah dia tidak mengetahui aturan yang telah ada sejak lama?! Hanya mereka yang memiliki status tinggi yang boleh memesan itu. Lalu mengapa jika dia seorang eksekutif?! Setidaknya minta dia untuk menjadi menantu Keluarga Gibson!" Heiter menjawab dengan nada tegas.Pelayan itu kemudian menutup telepon dan berkata kepada Harris dengan nada meminta maaf, "Maafkan saya, Tuan. Manager mengatakan bahwa hanya anggota utama Keluarga Gibson yang diizinkan memesan hidangan itu. Anda mungkin ingin memesan hidangan lain?"Wajah Harris seketika menjadi gelap. "Apakah ini cara kalian melayani tamu?! Aku
Read more

Bab 13: Pengorbanan Yang Sia-sia

"Dilan, siapa kau sebenarnya?!""Dilan, bisakah kau menjelaskan pada kami tentang apa yang sebenarnya terjadi?!"Mereka mulai membanjiri Dilan dengan banyak pertanyaan, tapi dia mengabaikan mereka dan menatap Harris dengan ekspresi serius, "Bisakah kau memenuhi janjimu sekarang, Harris?"Dalton merasa linglung. Apakah ini benar-benar nyata?! Siapa Dilan sebenarnya?! Dalton merasa bahwa Dilan yang dia kenal tiba-tiba menjadi asing.Wajah Harris seketika membeku. Namun, dia segera sadar dari rasa terkejutnya dan membalas, "Aku pasti akan memenuhi janjiku. Tapi, bisakah kau menjelaskan kepadaku tentang apa yang sebenarnya terjadi?"Harris tidak bisa menerima fakta ini! Keluarga Gibson bahkan harus secara pribadi memesan itu untuk mendapatkannya. Hanya mereka yang memiliki status besar yang bisa mendapatkannya. Namun, bagaimana mungkin Dilan mendapatkannya hanya dengan sebuah panggilan telepon sederhana, yang bahkan tidak memakan waktu lebih dari 10 detik?! Apa yang sebenarnya terjadi di
Read more

Bab 14: Julia Franklin

Dilan telah tiba di Restoran Starhaven. Di depan pintu utama, Antonius telah menunggu kedatangannya dan berkata, "Ikuti aku."Dia hanya memberikan anggukan setuju dan mengikuti punggung Antonius menuju gedung lain yang ada di dekat Restoran Starhaven.Sembari mengambil langkah, Antonius bertanya kepada Dilan, "Apakah kau pernah bergabung dalam unit militer tertentu?""Apakah aku punya kewajiban untuk menjawab pertanyaan itu?" Dilan balik bertanya.Apa yang dikatakan oleh Dilan membuat Antonius menunjukkan ekspresi dingin, "Hanya karena mengalahkan tiga kaki tangan tingkat rendah Antares kau menjadi sangat sombong. Sikapmu membuatku kesal!"Dilan berhenti dan menatap Antonius dengan tajam, "Kau mengancamku?!" Antonius hanyalah salah satu kaki tangan Grey. Dia bisa membunuhnya di sini! Tidak seharusnya Grey marah tentang itu, 'kan?Antonius juga menghentikan langkah dan membalas tatapan Dilan dengan ekspresi merendahkan, "Kau bisa menganggapnya begitu!"Dilan memperhatikan Antonius sela
Read more

Bab 15: The Black Tiger

"Aku menolak!" balas Dilan segera.Mendengar itu, Julia menjadi semakin kesal. Dia ingin segera mengusir Dilan karena bersikap sangat sombong. Namun, dia sejujurnya ingin mengetahui fakta sebenarnya yang dikatakan oleh Grey. Apakah pria ini benar-benar mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh seseorang hanya dalam waktu lima menit?Jika itu benar-benar bisa dilakukan, itu akan menolong banyak orang.Karenanya, Julia memaksakan ekspresi memelas di wajahnya saat dia berkata, "Tolong luangkan waktumu untuk sebentar, Tuan Penyelamat. Aku bersedia melakukan apa pun jika kau mau memberitahuku tentang cara mengeluarkan racun dari tubuh seseorang dalam waktu yang singkat. Itu akan membantu banyak orang."Dilan mengerutkan keningnya, "Membantu banyak orang?! Kau punya tujuan untuk itu?!""Itu benar. Aku adalah seorang dokter. Jelas aku punya tujuan untuk menyelamatkan banyak orang," balas Julia dengan wajah bersemangat. Dia sepertinya berhasil membujuk pria ini."Baiklah, aku akan mendengarka
Read more

Bab 16: Kita Lihat Seberapa Lama Kau Akan Bertahan

Sementara itu, Chelsea turun dari taksi dan tiba di Rumah Sakit Lucia. Dia menarik napas dalam-dalam sambil melihat gedung setinggi lima belas lantai yang ada di depannya. Kemudian, dia menelepon Charlie."Ada yang bisa aku bantu, Chelsea?" tanya Charlie dengan nada penasaran begitu telepon tersambung."Bisakah aku meminjam satu juta padamu, Charlie? Sesuatu terjadi pada Eitan dan aku membutuhkan bantuanmu," balas Chelsea dengan nada cemas dan memohon.Charlie diam selama beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Di mana kau sekarang, Chelsea? Mari kita bertemu untuk membahas detailnya.""Aku di depan Rumah Sakit Lucia."Mendengar itu, kegembiraan memenuhi Charlie, "Tunggu aku di sana. Aku akan menjemputmu!""Baiklah," balas Chelsea segera.Tak butuh waktu yang lama bagi Charlie untuk tiba di luar rumah sakit. Melihat penampilan Chelsea yang mengesankan, menggunakan atasan biru muda dan celana jins ketat yang memamerkan kakinya yang panjang dan memikat, Charlie hampir jatuh dalam kegil
Read more

Bab 17: Fermin Smith

Ketika memasuki gedung, dua satpam yang berada di pintu utama segera menghampiri Dilan dan salah satu dari mereka bertanya kepadanya, "Apa tujuanmu datang ke tempat ini?!""Aku ingin menjemput pria yang bernama Eitan," balas Dilan segera.Ketika nama Eitan disebutkan, keduanya segera memberikan anggukan mengerti dan mempersilakan Dilan masuk. Salah satu dari mereka kemudian menemani Dilan menuju sebuah ruangan, di mana Eitan berada.Pada titik ini, Dilan telah tiba di sebuah ruangan dengan seorang pria menyeramkan duduk di sebuah sofa panjang. Pria itu memiliki beberapa bekas goresan luka di wajahnya. Dia juga memiliki kumis dan janggut yang berantakan, membuatnya tampak seperti gelandangan. Dia adalah Fermin Smith; pemimpin The Black Tiger.Di sisi kanan dan kirinya, terdapat dua wanita cantik berpakaian bikini, menampilkan bentuk tubuh mereka yang erotis. Fermin menyentuh bokong dan paha mereka, menatap mereka dengan penuh gairah.Di sisi yang agak jauh dari mereka, ada Eitan yang d
Read more

Bab 18: Hari-hari Yang Damai Telah Berakhir

Begitu Eitan memasuki rumah, Chelsea dan Leanne segera memeriksa kondisi Eitan. "Kau baik-baik saja, Eitan? Apakah memar-memar di wajahmu itu sakit?" tanya Chelsea dengan nada khawatir. "Ini bukanlah sesuatu yang besar, Chelsea. Yang paling penting, aku kembali dengan selamat. Ini semua berkat bantuan dari Charlie," balas Eitan dengan senyum puas di wajahnya. "Chelsea, kau tidak tahu betapa kejam dan mengerikannya mereka. Namun, begitu seseorang yang dikirim oleh Charlie masuk ke dalam ruangan, dia segera membuat mereka menunduk ketakutan. Aku bahkan telah membalas perlakuan buruk yang mereka berikan kepadaku. Biar kuberitahu padamu, itu terasa luar biasa!" lanjut Eitan dengan nada bersemangat, bahkan membuat ludah keluar dari mulutnya. "Kita memang ketergantungan pada Charlie. Dia memberikan bantuan besar untuk Keluarga Gregory. Tapi, mengapa putriku masih saja bersama seseorang yang tidak berguna?" Leanne tiba-tiba menyela, membuat komentar sinis tentang Dilan. Memikirkan t
Read more

Bab 19: Orang-orang Dari Aspen

[Di pelabuhan terpencil di sebelah utara, sebuah kapal berisi ratusan ton narkoba akan tiba sekitar pukul 2 dini hari. Mereka berasal dari negara Aspen dan telah beroperasi sekitar dua tahun. Mereka telah merugikan Benua Verdentia lebih dari 271 triliun dollar. Pemerintah meminta Anda untuk membunuh mereka semua dan menahan barang bukti. Seseorang akan menjemput Anda untuk membantu Anda menyelesaikan misi ini.]Mendengar detail misi, Dilan mengerutkan keningnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Bukankah ini hanyalah sebuah misi mudah? Mengapa pemerintah membutuhkan bantuanku untuk menyelesaikannya?"[Ini tidak semudah yang Anda bayangkan, Lord Tertinggi. Dilaporkan ada lima orang dengan kekuatan tingkat Harimau di dalam kapal itu. Karena hanya Anda yang di atas tingkat Harimau yang ada di sekitar area ini, jadi pemerintah memutuskan untuk meminta bantuan Anda. Lagipula, peluang keberhasilan akan menjadi 100% jika Anda yang melakukannya.]Mendengar itu, Dilan segera me
Read more

Bab 20: Kau Akan Menerima Kematianmu Di Sini!

Dilan dan Agen 28 telah tiba di pelabuhan. Saat ini tepat pukul dua dini hari. Di kejauhan, keduanya dapat melihat sebuah kapal yang mengarah ke pelabuhan."Kita tiba tepat waktu. Mereka akan tiba di sini sekitar sepuluh menit lagi. Bersiaplah, kita akan masuk ke kapal sebelum mereka turun," kata Dilan sembari meregangkan buku-buku jarinya. Dilan mengenakan pakaian serba hitam yang agak ketat dan sebuah topeng hitam. Dia tampak seperti pahlawan kegelapan.Tentu saja, ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menjaga kerahasiaan identitasnya sangatlah penting. Dia tidak akan membiarkan musuh-musuhnya mengetahui siapa dia terlebih mengenali wajahnya.Agen 28 memberikan anggukan mengerti atas itu. Dia dipenuhi dengan semangat membara. Bekerjasama dengan Lord Tertinggi adalah sebuah kehormatan terbesar baginya. Ini akan menjadi pengalaman terbaiknya. Dia akan mempelajari setiap gerakan yang dilakukan oleh Lord Tertinggi dan mengaplikasikannya di masa depan. Dia bersumpah akan menjadi salah satu p
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status