Home / Urban / Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi / Bab 20: Kau Akan Menerima Kematianmu Di Sini!

Share

Bab 20: Kau Akan Menerima Kematianmu Di Sini!

last update Last Updated: 2024-08-15 23:55:46

Dilan dan Agen 28 telah tiba di pelabuhan. Saat ini tepat pukul dua dini hari. Di kejauhan, keduanya dapat melihat sebuah kapal yang mengarah ke pelabuhan.

"Kita tiba tepat waktu. Mereka akan tiba di sini sekitar sepuluh menit lagi. Bersiaplah, kita akan masuk ke kapal sebelum mereka turun," kata Dilan sembari meregangkan buku-buku jarinya. Dilan mengenakan pakaian serba hitam yang agak ketat dan sebuah topeng hitam. Dia tampak seperti pahlawan kegelapan.

Tentu saja, ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menjaga kerahasiaan identitasnya sangatlah penting. Dia tidak akan membiarkan musuh-musuhnya mengetahui siapa dia terlebih mengenali wajahnya.

Agen 28 memberikan anggukan mengerti atas itu. Dia dipenuhi dengan semangat membara. Bekerjasama dengan Lord Tertinggi adalah sebuah kehormatan terbesar baginya. Ini akan menjadi pengalaman terbaiknya. Dia akan mempelajari setiap gerakan yang dilakukan oleh Lord Tertinggi dan mengaplikasikannya di masa depan. Dia bersumpah akan menjadi salah satu p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 21: Membuat Identitas Baru

    Menerima sebuah pukulan keras dari Dilan membuat Luhde hampir kehilangan kesadarannya. Dampak dari itu benar-benar mengerikan, membuatnya menanggung rasa sakit yang luar biasa. Jika dia tidak segera memusatkan sebagian besar energinya ke leher, itu mungkin telah patah saat ini.Sementara Luhde jatuh, Elaine menemukan kesempatan. Melihat Dilan yang masih fokus pada Luhde, dia menemukan celah untuk dimanfaatkan. Segera, dia menyerang Dilan ke arah leher menggunakan ujung jari-jarinya, memancarkan kilatan yang tajam. Itu seolah mampu memotong apa saja yang mengenainya.Namun, Dilan tersenyum dan menahan serangan Elaine hanya dengan dua jarinya. Dilan seolah menangkap seekor lalat."Dasar monster!" kata Elaine dengan ekspresi tidak percaya sebelum akhirnya kembali menyerang Dilan menggunakan tangan satunya.Walaupun dia tahu itu tidak akan berguna, setidaknya dia dapat mengulur waktu agar teman-temannya bisa melarikan diri.Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuatnya jatuh dan pingsan

    Last Updated : 2024-08-16
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 22: Para Taipan Kota Ashwood

    Di sebuah ruangan VVIP di Hotel Callahan, Bastian duduk dengan tongkat bermotif emas di tangan kanannya. Rambutnya yang putih disisir dengan rapi, memancarkan aura yang megah dan mengesankan. Dia seolah mampu mengendalikan segalanya. Di sisi kanan dan kirinya ada dua pria paruh baya dengan wajah cemas. Keduanya tampak seusia dengan Bastian.Salah satu dari mereka memiliki janggut putih yang panjang, sementara yang satunya memiliki kumis yang panjang, melingkar di ujungnya. Keduanya memancarkan aura pria kaya yang mengesankan.Pria tua berjanggut adalah Aston Gryffin; pemimpin Keluarga Gryffin. Dia merupakan dokter paling terkenal di Kota Ashwood, yang memiliki pengaruh di seluruh rumah sakit di Kota Ashwood, termasuk Rumah Sakit Lucia. Namun, dia telah pensiun dan beralih profesi sebagai politisi.Tahun depan, dia berencana mencalonkan diri sebagai walikota Kota Ashwood, sehingga memutuskan untuk membangun relasi yang lebih kuat dengan Bastian, mengumpulkan suara untuk pemilu tahun d

    Last Updated : 2024-08-18
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 23: Identitas Dilan Yang Sesungguhnya

    "Apakah ada masalah di sini, Harris?" tanya Fredrik begitu tiba di depan keempatnya."Ini bukan masalah, Bos, hanya seekor nyamuk pengganggu," balas Harris dengan nada hormat, tapi matanya memancarkan penghinaan kepada Dilan.Fredrik yang mendengar itu seketika menatap Dilan dengan dingin saat dia berkata, "Bisakah kau pergi sekarang? Kami sedang ada pertemuan penting. Kehadiranmu membuat suasana menjadi tidak nyaman."Terlihat jejak penghinaan di wajah Fredrik saat dia mengatakan itu.Bianca di sisi lain, mendorong tubuh Dilan menjauh. Dia ingin menarik perhatian Fredrik dan para taipan lainnya. Dia ingin memperoleh pujian dari mereka."Tidakkah kau mendengar apa yang dikatakan Tuan Gibson? Pergilah dan jangan pernah berpikir kau bisa menginjakkan kaki di sini lagi!"Bianca merasa puas dengan apa yang dia lakukan. Dia yakin dengan mengusir Dilan dan menunjukkan ketegasannya, dia akan memperoleh penghargaan dari mereka. Namun, apa yang dia terima selanjutnya adalah sesuatu yang tidak

    Last Updated : 2024-08-21
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 24: Panggil Aku Raja Surgawi

    Mereka saat ini telah berada di ruangan VVIP sebelumnya."Kau bilang kau bisa membuatku ke neraka hari ini, 'kan, Harris?" tanya Dilan dengan dingin."Kenapa kau masih belum berlutut?!" Fredrik menendang Harris di belakang lututnya, membuatnya secara paksa berlutut. Ini membuat Harris sadar akan situasinya, sehingga dia berkata dengan nada minta maaf, "Maafkan saya atas ketidaktahuan saya, Dilan... Tidak, maksudku... Master. Saya sungguh menyesal karena telah menyinggung Anda. Tolong beri saya kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya. Terlebih, kita adalah teman sekelas di sekolah menengah, 'kan?"Dilan hanya duduk di sofa dengan ekspresi dingin, menatap Harris dengan tajam.Fredrik kemudian melangkah maju, "Master, apakah perlu bagi saya membunuhnya?" tanyanya patuh.Itu hampir membuat Harris membasahi celananya. Meskipun Fredrik adalah pria yang jujur dalam menjalani bisnisnya, tapi dia tidak main-main dengan kata-katanya. Jika dia mengatakan itu, maka itulah yang akan dia

    Last Updated : 2024-08-23
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 25: Kemarahan Dilan Yang Besar

    Sejujurnya, nama itu terdengar agak berlebihan. Namun, mengingat kembali bahwa yang membuat itu adalah Master atau Lord Tertinggi, maka mereka tidak menyampaikan keluhan atas itu dan hanya memberikan anggukan setuju. "Jika ada yang bertanya tentang siapa aku, kau bisa menyebutkan nama itu kepada mereka. Apakah kau mengerti, Bastian?" lanjut Dilan. "Saya mengerti dengan baik, Raja Surgawi," balas Bastian sembari memberikan anggukan hormat. Setelahnya, mereka melanjutkan kembali percakapan mereka tentang bisnis yang akan dikembangkan sampai akhirnya Dilan menerima panggilan dari Dalton. Dilan segera mengangkat panggilan itu dan suara Dalton yang bersemangat dapat terdengar dari balik telepon, "Halo, Dilan, apakah kau sedang sibuk? Aku ingin memberitahumu bahwa rumah itu telah dibeli oleh Harris. Dia juga memberikanku komisi sebesar satu juta dollar. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya, tapi dia tiba-tiba bersikap sangat sopan padaku. Aku berencana mengajakmu minum

    Last Updated : 2024-08-23
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 26: Ini Baru Awal

    "Kau punya keberanian yang besar, Charlie!" Dilan berjalan secara perlahan, seolah-olah iblis di dalam dirinya telah dibangkitkan. Kilatan haus darah terpancar dari matanya. Ini membuat Charlie merasakan seolah-olah seluruh rumah ketakutan atas kehadirannya. Tidak ada seorang pun yang tahu betapa marahnya Dilan saat ini.Chelsea adalah kelemahannya, dan Charlie berani menyentuhnya! Karenanya, tidak ada ampun untuk Charlie!Charlie merasa ketakutan saat melihat Dilan. Dia belum pernah melihat Dilan bersikap begitu menakutkan. Dia secara alami mundur beberapa langkah, tapi segera menenangkan dirinya dan berkata kepada Dilan, "Apa yang ingin kau lakukan, Dilan?! Kau ingin melukaiku?! Apakah kau lupa bahwa aku adalah pemilik Rumah Sakit Lucia?! Ayahku adalah Alden Denver, dan kakekku adalah Norman Denver. Kau tidak bisa membayangkan betapa kuat dan berpengaruhnya keluargaku!""Beraninya kau berbicara tentang kekuasaan kepadaku?!" Dilan telah tiba di sofa. Dia kemudian menatap istrinya d

    Last Updated : 2024-09-02
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 27: Lord Tertinggi

    Wajah Charlie menjadi semakin pucat ketika dia mendengar itu. Ini baru permulaan? Apakah masih ada hal lain yang akan terjadi?!Detik berikutnya, telepon Charlie kembali berdering. Itu berasal dari sekretarisnya, "Mr. Charlie, semuanya sudah hancur! Pihak berwenang berhasil membongkar seluruh kejahatan Rumah Sakit Lucia dan sekarang mereka menangkap ayahmu. Mereka mengatakan bahwa hukuman yang akan dia terima adalah hukuman mati!"Kemudian, panggilan lainnya masuk, itu berasal dari salah satu staff Rumah Sakit Lucia, "Pihak berwenang telah menutup Rumah Sakit Lucia, Tuan Muda. Rumah sakit secara paksa berhenti beroperasi!"Bahkan kakeknya; Norman Denver meneleponnya lagi, "Ini sudah berakhir untuk Keluarga Denver, Charlie. Kita telah tamat! Kau lebih baik minta maaf pada orang itu atau melarikan diri dari Kota Ashwood. Ada sebuah vila yang kutinggalkan di Kota Flamcrast. Kau bisa hidup di sana dan bersembunyi selama beberapa tahun.""Kakek, ini sudah terlambat. Orang itu adalah di dep

    Last Updated : 2024-09-02
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 28: Sungguh Para Bajingan Rendahan!

    Pada titik ini, mereka ada di sebuah rumah kosong. Tubuh Charlie digantung terbalik dengan kedua tangan dan kakinya yang patah. Terdapat banyak memar di tubuh dan wajahnya, menunjukkan kondisinya yang telah berada di ujung kematian."Lord Tertinggi, maafkan aku! Mohon hentikan semua ini! Aku berjanji tidak akan menyentuh istrimu lagi! Aku akan merahasiakan identitasmu dan tidak akan pernah muncul di Kota Ashwood lagi!" kata Charlie sembari menangis dan wajah memohon.Dilan hanya menunjukkan ekspresi acuh tak acuh saat dia membalas, "Tidak ada maaf untukmu! Salahkan dirimu sendiri karena telah menjadi begitu serakah dan bodoh! Untuk berani menempatkan tanganmu pada istriku, tidak ada alasan untuk membiarkanmu hidup! Aku berharap kau bisa menjadi lebih baik di kehidupanmu selanjutnya!"Sebelum Charlie dapat mengatakan apa pun, Dilan tiba-tiba menebas tipis lehernya dengan pisau, membuatnya tidak bisa mengeluarkan suara dan darah mulai mengalir deras dari luka itu.Itu membuat Charlie be

    Last Updated : 2024-09-04

Latest chapter

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 81: Sebuah Misi

    "Menjadi pemimpin Keluarga Gregory?! A-apa maksudmu, Dilan?" Eitan bertanya dengan ekspresi terkejut. Namun, Dilan tidak menjawab dan sebagai gantinya berkata kepada R13, "Aku ingin memegang kendali penuh atas Keluarga Gregory. Minta mereka untuk memberikan akses kekayaan Keluarga Gregory kepadaku. Ada hal yang ingin kulakukan dengan itu."R13 segera membalas, [Sesuai permintaan Anda, Lord Tertinggi. Mohon tunggu sebentar..][Mulai saat ini, akses kekayaan Keluarga Gregory menjadi milik Anda, Lord Tertinggi.]Setelahnya, Dilan akhirnya berkata kepada Eitan, "Aku mungkin akan menghilang dari Kota Ashwood untuk waktu yang sedikit lama. Jadi, aku ingin kau membantu Chelsea di bawah naunganku dengan diam-diam menjadi pemimpin Keluarga Gregory. Ketika Chelsea membutuhkan apa pun, seperti akses ke wilayah tertentu atau dana tambahan, kau sebagai pemimpin Keluarga Gregory harus memberikannya. Biarkan dia berkembang dengan kekuatan dan idenya sendiri. Ingat! Jangan pernah mencoba untuk menip

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 80: Sebuah Kesempatan Untuk Eitan

    Arthur menunjukkan wajah panik saat dia mulai menyeret mundur tubuhnya, menjauh dari Dilan. Tanpa sadar, punggungnya telah menyentuh dinding, tapi dia masih berusaha untuk mundur, berharap bahwa dia dapat menembusnya dan hilang dari pandangan Dilan.Melihat Arthur yang begitu menyedihkan, Dilan berkata dengan ekspresi jijik, "Lihat dirimu! Apakah ini seseorang yang ingin membunuhku sebelumnya? Betapa menyedihkannya!"Arthur mulai bersujud di kaki Dilan saat dia menangis, "Dilan, tolong maafkan aku, tolong ampuni hidupku! Aku bersumpah tidak akan pernah mengganggu hidupmu dan istrimu lagi. Aku berjanji akan menghilang dari Kota Ashwood, dan tidak akan pernah muncul di hadapanmu lagi untuk selamanya!"Dilan menatapnya dengan dingin selama beberapa saat, sebelum akhirnya membalas, "Kau seharusnya tidak pernah melakukannya sejak awal. Apakah menurutmu aku sebaik itu untuk membiarkanmu hidup sementara kau berencana untuk membunuhku? Apa yang telah kau tanam, itulah yang akan kau tuai. Jika

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 79: Kehancuran Keluarga Gregory

    Sementara itu, Eitan terpaku dengan ekspresi syok yang tidak terlukiskan saat melihat pria tua yang sebelum tampak begitu kuat dan luar biasa, mati dengan sangat mudah oleh Dilan. Dia yang sebelumnya tampak seperti naga perkasa, tiba-tiba berubah menjadi cacing rendahan yang bisa dihancurkan kapan saja.Ini membuat Eitan bertanya-tanya di dalam benaknya. Seberapa kuat Dilan sebenarnya?! Apakah dia memang sekuat ini?!Tidak! Ada pertanyaan lain yang lebih penting dari itu. Siapa Dilan sebenarnya?Saat Eitan bertanya-tanya di dalam benaknya, Arthur dan tiga pria lainnya bergidik ketakutan. Salah satu dari ketiganya mulai berlutut dan meminta maaf, "Saya di sini hanya untuk menjalankan perintah, Tuan. Saya sejujurnya tidak ingin terlibat dalam masalah ini. Tolong biarkan saya pergi, Tuan."Dua pria lainnya yang melihat itu, juga melakukan hal yang sama. Selama mereka dibiarkan hidup, menjadi rendah adalah sesuatu yang harus mereka lakukan.Namun, Dilan hanya menunjukkan ekspresi acuh t

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 78: Tuan Tua Sean... Mati?

    Keduanya tiba di sebuah gedung berlantai lima yang tampak tidak berpenghuni. Beberapa kaca jendela ada yang pecah, bahkan ada beberapa yang tidak memiliki kaca sama sekali.Beberapa titik gedung juga terlihat menghitam, seolah di titik-titik tersebut pernah terjadi kebakaran. Gedung ini jelas tidak merupakan tempat yang layak untuk melakukan pertemuan.Walaupun sudah dipastikan bahwa gedung itu mencurigakan, Eitan masih berkata kepada Dilan, "Ayo masuk, Dilan. Chelsea menunggumu di dalam."Dilan menunjukkan ekspresi acuh tak acuh saat dia membalas, "Jadi di sini Arthur menunggu kedatanganku?"Mendengar itu, Eitan menunjukkan ekspresi terkejut. Jadi, Dilan telah menyadari bahwa aku sedang menipunya? Tampaknya dia tidak sebodoh yang aku pikirkan.Tidak! Dia masih saja bodoh! Dia benar-benar seorang idiot!Mengapa dia masih datang ke tempat ini bahkan setelah tahu Arthur menunggunya? Apakah ini karena kepercayaan dirinya yang terlalu besar, menganggap bahwa dia bisa bersaing dengan Arth

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 77: Rencana Pembunuhan

    Keesokan harinya, di ruangannya, Arthur menunjukkan wajah khawatir. Sudah hampir dua puluh empat jam sejak Darmon pergi menangkap Dilan, tapi belum ada kabar yang Arthur terima darinya.Apakah dia masih belum menemukan keberadaan Dilan hingga saat ini? Namun, jika itu yang terjadi, mengapa dia belum memberikan kabar kepadanya? Darmon telah berada di sisinya selama hampir tiga puluh tahun, sehingga dia tahu bagaimana Darmon bekerja. Darmon tidak pernah seperti ini sebelumnya.Tentu saja, hanya ada satu kesimpulan. Darmon telah dikalahkan oleh Dilan.Ini jelas membuat Arthur sangat marah. Dia terlalu menganggap enteng Dilan, sehingga tanpa sadar Dilan mengerogoti dirinya sedikit demi sedikit. Jika ini dibiarkan, maka hanya menunggu waktu sampai dia benar-benar mengalami kehancuran.Ini tidak bisa dibiarkan! Karenanya, Arthur akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk membunuh Dilan! Dia harus menyingkirkan hama rendah ini secepat mungkin sekaligus mengintrogasinya demi mendapatkan in

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 76: Sebuah Rencana Jahat

    Setelah Bastian dan keduanya pergi meninggalkan rumah sakit, Hazen masuk ke dalam ruangan. Dia segera menghampiri Dalton yang terbaring di tempat tidur.Dalton mendengar suara keributan dari luar ruangan. Dia bahkan mendengar suara Shannon dan ayah mertuanya di sana. Namun, suara mereka terlalu samar sehingga dia tidak tahu apa yang mereka bicarakan dan apa yang terjadi.Dan, ketika dia mendengar pintu didorong terbuka, dia segera mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara dan menemukan Hazen di sana. Tentu saja ini sangat mengejutkannya. Dia berusaha bangkit untuk menunjukkan rasa hormatnya. Mengingat kepribadian Hazen yang buruk, dia khawatir itu akan membuat Hazen marah dan memberikan hukuman yang lebih buruk kepadanya.Dalton yakin Hazen di sini untuk memberikan hukuman kepadanya.Namun, hal yang terjadi selanjutnya lebih mengejutkan Dalton.Hazen segera bergegas ke arah Dalton dan berkata dengan nada sopan, "Dalton, tidak perlu bersusah payah untuk bangkit. Aku di sini ingin

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 75: Aku Adalah Lord Tertinggi

    Namun, Dilan hanya melambaikan tangannya, membuat Darmon terlempar mundur beberapa meter sebelum tinjunya bahkan dapat mengenai Dilan."Hanya itu yang kau punya?! Kau benar-benar mengecewakanku!" kata Dilan dengan senyum merendahkan.Darmon terkejut, tapi itu segera digantikan dengan amarah. Bajingan ini merendahkanku?!Segera, dia kembali mengambil langkah panjang ke arah Dilan, menunjukkan ekspresi buas.Sebelumnya, dia hanya mengeluarkan sepuluh persen kekuatannya, berpikir bahwa itu cukup untuk menjatuhkan Dilan. Namun, dia tampaknya terlalu memandang rendah Dilan. Dilan lebih kuat dari yang dia bayangkan.Karenanya, dia mengeluarkan hampir seratus persen kekuatannya, tidak lagi menahan diri seperti sebelumnya. Berpikir bahwa kau sudah cukup kuat hanya karena mendorongku beberapa meter, kesombonganmu benar-benar tinggi! Lihat! Aku akan menghancurkanmu dengan ini!Jarak antara dia dan Dilan kembali dipersempit, hanya beberapa centimeter. Di saat yang bersamaan, tangan kanan Darmon

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 74: Sebuah Tantangan

    Berpikir bahwa dia masih punya kesempatan untuk meminta maaf kepada Dalton, Shannon berlutut di kaki Hazen dan berkata dengan nada memohon, "Mohon izinkan saya bertemu dengan Dalton, Tuan Genaro. Saya ingin meminta maaf kepadanya. Saya menyesali segala sikap buruk saya di masa lalu."Melihat segumpal lemak ini berlutut di kakinya membuat Hazen merasa jijik. Namun, sebelum dia bisa memberikan balasan, Bastian lebih dulu menyela dengan berkata "Tidak peduli seberapa keras yang kau memohon, kau tidak diizinkan untuk masuk ke ruangan ini!"Shannon menunjukkan ekspresi penuh kebencian kepada Bastian sebelum akhirnya kembali menatap Hazen dengan ekspresi memohon, "Tolong minta kepada bajingan tua itu untuk menyingkir dari sana, Tuan Genaro. Aku yakin kau punya kemampuan untuk itu."Mendengar itu, Hazen bergidik, bahkan itu secara alami membuat keringat dingin jatuh di dahinya. Jika kau punya keinginan yang besar untuk mati, jangan libatkan aku, Bajingan!Hazen menendang Shannon dengan kera

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 73: Inikah Identitas Dalton Yang Sebenarnya?

    Ketika mereka menuju ruangan Dalton, mereka melihat tiga pria dengan penampilan yang rapi berdiri di depan pintu. Salah satu di antara ketiganya adalah seorang pria tua yang memiliki penampilan orang kaya dan bermartabat.Perlu diketahui bahwa Bastian sangat jarang muncul di media, sehingga hanya sedikit orang yang mengenalinya. Sementara Jimmy dan Eldon, mereka cukup sering muncul di media sebagai wakil Bastian, tapi itu hanya dilakukan pada acara-acara resmi dan sangat penting. Terlebih, mereka biasanya muncul sebentar, tidak lebih dari dua menit. Ini juga yang menjadi alasan mengapa Keluarga Gaspar yang sering bekerja di lapangan tidak mengenali mereka.Pada titik ini, melihat mereka yang mengambil langkah menuju ruangan Dalton, Jimmy segera menghalangi mereka sembari berkata, "Maaf, siapapun tidak diizinkan untuk masuk ke ruangan ini!"Shannon menunjukkan ekspresi kesal saat dia membalas, "Pria yang ada di dalam ruangan itu adalah suamiku! Apa hak kalian untuk menghalangiku bertem

DMCA.com Protection Status