Home / Urban / Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi / Bab 19: Orang-orang Dari Aspen

Share

Bab 19: Orang-orang Dari Aspen

last update Last Updated: 2024-08-13 17:27:22

[Di pelabuhan terpencil di sebelah utara, sebuah kapal berisi ratusan ton narkoba akan tiba sekitar pukul 2 dini hari. Mereka berasal dari negara Aspen dan telah beroperasi sekitar dua tahun. Mereka telah merugikan Benua Verdentia lebih dari 271 triliun dollar. Pemerintah meminta Anda untuk membunuh mereka semua dan menahan barang bukti. Seseorang akan menjemput Anda untuk membantu Anda menyelesaikan misi ini.]

Mendengar detail misi, Dilan mengerutkan keningnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Bukankah ini hanyalah sebuah misi mudah? Mengapa pemerintah membutuhkan bantuanku untuk menyelesaikannya?"

[Ini tidak semudah yang Anda bayangkan, Lord Tertinggi. Dilaporkan ada lima orang dengan kekuatan tingkat Harimau di dalam kapal itu. Karena hanya Anda yang di atas tingkat Harimau yang ada di sekitar area ini, jadi pemerintah memutuskan untuk meminta bantuan Anda. Lagipula, peluang keberhasilan akan menjadi 100% jika Anda yang melakukannya.]

Mendengar itu, Dilan segera me
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 20: Kau Akan Menerima Kematianmu Di Sini!

    Dilan dan Agen 28 telah tiba di pelabuhan. Saat ini tepat pukul dua dini hari. Di kejauhan, keduanya dapat melihat sebuah kapal yang mengarah ke pelabuhan."Kita tiba tepat waktu. Mereka akan tiba di sini sekitar sepuluh menit lagi. Bersiaplah, kita akan masuk ke kapal sebelum mereka turun," kata Dilan sembari meregangkan buku-buku jarinya. Dilan mengenakan pakaian serba hitam yang agak ketat dan sebuah topeng hitam. Dia tampak seperti pahlawan kegelapan.Tentu saja, ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menjaga kerahasiaan identitasnya sangatlah penting. Dia tidak akan membiarkan musuh-musuhnya mengetahui siapa dia terlebih mengenali wajahnya.Agen 28 memberikan anggukan mengerti atas itu. Dia dipenuhi dengan semangat membara. Bekerjasama dengan Lord Tertinggi adalah sebuah kehormatan terbesar baginya. Ini akan menjadi pengalaman terbaiknya. Dia akan mempelajari setiap gerakan yang dilakukan oleh Lord Tertinggi dan mengaplikasikannya di masa depan. Dia bersumpah akan menjadi salah satu p

    Last Updated : 2024-08-15
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 21: Membuat Identitas Baru

    Menerima sebuah pukulan keras dari Dilan membuat Luhde hampir kehilangan kesadarannya. Dampak dari itu benar-benar mengerikan, membuatnya menanggung rasa sakit yang luar biasa. Jika dia tidak segera memusatkan sebagian besar energinya ke leher, itu mungkin telah patah saat ini.Sementara Luhde jatuh, Elaine menemukan kesempatan. Melihat Dilan yang masih fokus pada Luhde, dia menemukan celah untuk dimanfaatkan. Segera, dia menyerang Dilan ke arah leher menggunakan ujung jari-jarinya, memancarkan kilatan yang tajam. Itu seolah mampu memotong apa saja yang mengenainya.Namun, Dilan tersenyum dan menahan serangan Elaine hanya dengan dua jarinya. Dilan seolah menangkap seekor lalat."Dasar monster!" kata Elaine dengan ekspresi tidak percaya sebelum akhirnya kembali menyerang Dilan menggunakan tangan satunya.Walaupun dia tahu itu tidak akan berguna, setidaknya dia dapat mengulur waktu agar teman-temannya bisa melarikan diri.Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuatnya jatuh dan pingsan

    Last Updated : 2024-08-16
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 22: Para Taipan Kota Ashwood

    Di sebuah ruangan VVIP di Hotel Callahan, Bastian duduk dengan tongkat bermotif emas di tangan kanannya. Rambutnya yang putih disisir dengan rapi, memancarkan aura yang megah dan mengesankan. Dia seolah mampu mengendalikan segalanya. Di sisi kanan dan kirinya ada dua pria paruh baya dengan wajah cemas. Keduanya tampak seusia dengan Bastian.Salah satu dari mereka memiliki janggut putih yang panjang, sementara yang satunya memiliki kumis yang panjang, melingkar di ujungnya. Keduanya memancarkan aura pria kaya yang mengesankan.Pria tua berjanggut adalah Aston Gryffin; pemimpin Keluarga Gryffin. Dia merupakan dokter paling terkenal di Kota Ashwood, yang memiliki pengaruh di seluruh rumah sakit di Kota Ashwood, termasuk Rumah Sakit Lucia. Namun, dia telah pensiun dan beralih profesi sebagai politisi.Tahun depan, dia berencana mencalonkan diri sebagai walikota Kota Ashwood, sehingga memutuskan untuk membangun relasi yang lebih kuat dengan Bastian, mengumpulkan suara untuk pemilu tahun d

    Last Updated : 2024-08-18
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 23: Identitas Dilan Yang Sesungguhnya

    "Apakah ada masalah di sini, Harris?" tanya Fredrik begitu tiba di depan keempatnya."Ini bukan masalah, Bos, hanya seekor nyamuk pengganggu," balas Harris dengan nada hormat, tapi matanya memancarkan penghinaan kepada Dilan.Fredrik yang mendengar itu seketika menatap Dilan dengan dingin saat dia berkata, "Bisakah kau pergi sekarang? Kami sedang ada pertemuan penting. Kehadiranmu membuat suasana menjadi tidak nyaman."Terlihat jejak penghinaan di wajah Fredrik saat dia mengatakan itu.Bianca di sisi lain, mendorong tubuh Dilan menjauh. Dia ingin menarik perhatian Fredrik dan para taipan lainnya. Dia ingin memperoleh pujian dari mereka."Tidakkah kau mendengar apa yang dikatakan Tuan Gibson? Pergilah dan jangan pernah berpikir kau bisa menginjakkan kaki di sini lagi!"Bianca merasa puas dengan apa yang dia lakukan. Dia yakin dengan mengusir Dilan dan menunjukkan ketegasannya, dia akan memperoleh penghargaan dari mereka. Namun, apa yang dia terima selanjutnya adalah sesuatu yang tidak

    Last Updated : 2024-08-21
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 24: Panggil Aku Raja Surgawi

    Mereka saat ini telah berada di ruangan VVIP sebelumnya."Kau bilang kau bisa membuatku ke neraka hari ini, 'kan, Harris?" tanya Dilan dengan dingin."Kenapa kau masih belum berlutut?!" Fredrik menendang Harris di belakang lututnya, membuatnya secara paksa berlutut. Ini membuat Harris sadar akan situasinya, sehingga dia berkata dengan nada minta maaf, "Maafkan saya atas ketidaktahuan saya, Dilan... Tidak, maksudku... Master. Saya sungguh menyesal karena telah menyinggung Anda. Tolong beri saya kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya. Terlebih, kita adalah teman sekelas di sekolah menengah, 'kan?"Dilan hanya duduk di sofa dengan ekspresi dingin, menatap Harris dengan tajam.Fredrik kemudian melangkah maju, "Master, apakah perlu bagi saya membunuhnya?" tanyanya patuh.Itu hampir membuat Harris membasahi celananya. Meskipun Fredrik adalah pria yang jujur dalam menjalani bisnisnya, tapi dia tidak main-main dengan kata-katanya. Jika dia mengatakan itu, maka itulah yang akan dia

    Last Updated : 2024-08-23
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 25: Kemarahan Dilan Yang Besar

    Sejujurnya, nama itu terdengar agak berlebihan. Namun, mengingat kembali bahwa yang membuat itu adalah Master atau Lord Tertinggi, maka mereka tidak menyampaikan keluhan atas itu dan hanya memberikan anggukan setuju. "Jika ada yang bertanya tentang siapa aku, kau bisa menyebutkan nama itu kepada mereka. Apakah kau mengerti, Bastian?" lanjut Dilan. "Saya mengerti dengan baik, Raja Surgawi," balas Bastian sembari memberikan anggukan hormat. Setelahnya, mereka melanjutkan kembali percakapan mereka tentang bisnis yang akan dikembangkan sampai akhirnya Dilan menerima panggilan dari Dalton. Dilan segera mengangkat panggilan itu dan suara Dalton yang bersemangat dapat terdengar dari balik telepon, "Halo, Dilan, apakah kau sedang sibuk? Aku ingin memberitahumu bahwa rumah itu telah dibeli oleh Harris. Dia juga memberikanku komisi sebesar satu juta dollar. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya, tapi dia tiba-tiba bersikap sangat sopan padaku. Aku berencana mengajakmu minum

    Last Updated : 2024-08-23
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 26: Ini Baru Awal

    "Kau punya keberanian yang besar, Charlie!" Dilan berjalan secara perlahan, seolah-olah iblis di dalam dirinya telah dibangkitkan. Kilatan haus darah terpancar dari matanya. Ini membuat Charlie merasakan seolah-olah seluruh rumah ketakutan atas kehadirannya. Tidak ada seorang pun yang tahu betapa marahnya Dilan saat ini.Chelsea adalah kelemahannya, dan Charlie berani menyentuhnya! Karenanya, tidak ada ampun untuk Charlie!Charlie merasa ketakutan saat melihat Dilan. Dia belum pernah melihat Dilan bersikap begitu menakutkan. Dia secara alami mundur beberapa langkah, tapi segera menenangkan dirinya dan berkata kepada Dilan, "Apa yang ingin kau lakukan, Dilan?! Kau ingin melukaiku?! Apakah kau lupa bahwa aku adalah pemilik Rumah Sakit Lucia?! Ayahku adalah Alden Denver, dan kakekku adalah Norman Denver. Kau tidak bisa membayangkan betapa kuat dan berpengaruhnya keluargaku!""Beraninya kau berbicara tentang kekuasaan kepadaku?!" Dilan telah tiba di sofa. Dia kemudian menatap istrinya d

    Last Updated : 2024-09-02
  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 27: Lord Tertinggi

    Wajah Charlie menjadi semakin pucat ketika dia mendengar itu. Ini baru permulaan? Apakah masih ada hal lain yang akan terjadi?!Detik berikutnya, telepon Charlie kembali berdering. Itu berasal dari sekretarisnya, "Mr. Charlie, semuanya sudah hancur! Pihak berwenang berhasil membongkar seluruh kejahatan Rumah Sakit Lucia dan sekarang mereka menangkap ayahmu. Mereka mengatakan bahwa hukuman yang akan dia terima adalah hukuman mati!"Kemudian, panggilan lainnya masuk, itu berasal dari salah satu staff Rumah Sakit Lucia, "Pihak berwenang telah menutup Rumah Sakit Lucia, Tuan Muda. Rumah sakit secara paksa berhenti beroperasi!"Bahkan kakeknya; Norman Denver meneleponnya lagi, "Ini sudah berakhir untuk Keluarga Denver, Charlie. Kita telah tamat! Kau lebih baik minta maaf pada orang itu atau melarikan diri dari Kota Ashwood. Ada sebuah vila yang kutinggalkan di Kota Flamcrast. Kau bisa hidup di sana dan bersembunyi selama beberapa tahun.""Kakek, ini sudah terlambat. Orang itu adalah di dep

    Last Updated : 2024-09-02

Latest chapter

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 114: Bunuh Lord Tertinggi!

    Di waktu yang sama, Desmond, Dorothy, dan Erland telah tiba di kediaman Keluarga Arshaan. Begitu melihat kondisi Erland yang sangat mengenaskan, Asher tidak bisa menutupi ekspresi paniknya. Dia berlari menghampiri putranya sembari bertanya dengan nada penuh amarah, "Apa yang terjadi pada putraku?! Siapa yang berani melakukan ini padanya?!"Desmond adalah orang yang menjawab, "Yang menyebabkan Tuan Muda berada dalam kondisi ini adalah Lord Tertinggi, Lord Asher."Mendengar itu, Asher seketika melebarkan matanya karena terkejut, "Lord Tertinggi?! Apakah ini artinya pria itu yang mendapatkan hak istimewa mengelola Pulau Moonhaven?!""Itu benar, Lord Asher. Saya menawarkan kepadanya perjanjian sesuai dengan yang Anda inginkan, tapi dia menolak, bahkan membuat Tuan Muda Erland berada dalam kondisi ini," jawab Desmond dengan nada hormat. Saat dia mengatakan itu, terlukis jelas jejak kebencian di matanya.Erland adalah seorang kultivator tingkat Naga. Sehingga, dia punya kemampuan untuk memu

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 113: Kehidupan Baru Dalton

    Tak lama setelah kepergian ketiganya, pintu ruangan Dilan kembali diketuk. Ketika Dilan mengizinkan seseorang yang ada di baliknya untuk masuk, Dilan menunjukkan ekspresi tidak berdaya saat menemukan Wenda."Aku senang kau kembali dengan selamat, Dilan. Terlebih, kau juga menyelesaikan misimu lebih cepat dari yang kau janjikan. Seperti yang diharapkan dari sang Lord Tertinggi, kau selalu bisa membuat kami terkesan," kata Wenda dengan senyum puas sembari mengambil langkah panjang ke arah Dilan."Apakah kedatanganmu hanya untuk mengatakan itu?" tanya Dilan."Tentu saja tidak. Aku di sini ingin bertemu denganmu. Kau tahu, aku sangat merindukanmu." Wenda kemudian duduk di depan Dilan, menatapnya dengan senyum hangat."Ngomong-ngomong, bagaimana dengan proyek yang sedang kau jalankan? Apakah kau berhasil membuat kostum pelindung sesuai dengan yang mereka minta?" tanya Dilan untuk mengalihkan pembicaraan."Itu sudah selesai. Tiga hari lagi, kami akan melakukan uji coba di The Blue. Aku hara

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 112: Balas Dendam Ini Harus Dibayar!

    Alasan Dilan menjadi bagian dari Pemerintahan Benua Verdentia adalah karena permintaan terakhir kakeknya. Kakeknya; Elton Finnick, ingin Dilan melindungi kampung halaman mereka; Kota Ashwood. Setelah memastikan kedamaian Kota Ashwood terwujud, Dilan diizinkan untuk menentukan jalan hidupnya. Dia bebas melakukan apa pun yang dia inginkan, selama itu tidak menyebabkan kerusakan atau merugikan orang lain.Ini juga yang menjadi alasan mengapa dia tidak pernah menunjukkan kekuatan aslinya kepada Pemerintah Benua Verdentia. Dia hanya menunjukkan sebagian dari apa yang bisa dia lakukan.Segala kekuatan dan ilmu yang diberikan oleh kakeknya bukanlah sesuatu yang bisa dipamerkan. Dia hanya menunjukkan apa yang dia butuhkan.Mengingat Dilan punya banyak hal yang tersimpan di sakunya, mengapa dia harus takut pada Keluarga Arshaan?! Memiliki dua kultivator tingkat Nasional? Apakah itu cukup untuk membuatnya takut?! Tidak, tidak sama sekali!Karena mereka berencana menganggunya, Dilan tidak akan

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 111: Aku Jauh Lebih Kuat Dari Yang Bisa Kau Bayangkan

    Bastian akhirnya melanjutkan dengan membaca dokumen itu. Setelah beberapa saat, Bastian mengatakan, "Mereka akan memberikan suntikan dana sebesar satu triliun dollar, selama mereka memegang kendali penuh atas setengah bagian pulau Moonhaven, Tuan Finnick. Kesimpulan saya, ini adalah tawaran yang harus ditolak!"Ketiganya terkejut. Pria tua ini langsung menolak tawaran mereka tanpa melakukan negosiasi?Sekarang pria yang sebaya dengan Dilan yang bernama Erland Arshaan yang berbicara, "Sebaiknya Anda memecat pria tua ini, Tuan Finnick! Dia mengambil kesimpulan yang tidak masuk akal dan tanpa landasan ilmu. Saya yakin dia hanya akan membawa Anda ke gerbang kehancuran!"Di saat yang bersamaan, Erland memancarkan aura permusuhan yang besar kepada Bastian.Dilan mengabaikannya dan sebaliknya bertanya pada Bastian, "Berikan aku alasannya, Bastian."Bastian melanjutkan, "Satu triliun dollar memang jumlah yang sangat menggiurkan, Tuan Finnick. Anda bisa membangun banyak fasilitas dengan itu. N

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 110: Keluarga Arshaan (2)

    "Jadi mereka tidak tahu bahwa hak istimewa atas Pulau Moonhaven diberikan kepadaku; Lord Tertinggi?" tanya Dilan setelah mendengarkan penjelasan Bastian."Itu benar, Lord Tertinggi. Informasi ini dirahasiakan dengan baik oleh pemerintah, sehingga bahkan Keluarga Arshaan tidak mengetahuinya. Apa yang harus saya lakukan, Lord Tertinggi? Haruskah kita menerima kedatangan mereka?"Bastian jelas mengenal mereka dengan baik. Mereka adalah salah satu keluarga paling kuat dan berpengaruh di Benua Verdentia. Kekayaan dan pengaruh mereka sangat melimpah, sehingga bahkan Pemerintah Benua Verdentia tidak bisa melakukan apa pun terhadap mereka.Tentu saja, berurusan dengan mereka akan sangat merepotkan. Mereka tidak pernah takut pada Benua Verdentia. Ketika Benua Verdentia meminta bantuan pada mereka untuk mengirimkan beberapa pasukan untuk ikut dalam perang besar yang terjadi tiga tahun yang lalu, mereka menolak untuk membantu. Mereka tidak ingin ikut campur dalam perang besar itu.Namun, ketika

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 109: Keluarga Arshaan

    "Bagaimana perkembangan bisnis yang dijalankan oleh Chelsea? Apakah semuanya berjalan dengan baik?" tanya Dilan."Semuanya berjalan dengan baik, Lord Tertinggi. Chelsea beberapa kali menelepon saya untuk bertanya tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya, dan saya hanya mengatakan untuk dia terus menjalankan bisnisnya tanpa memikirkan hal lainnya. Dia juga bertanya tentang keberadaan Arthur, dan sesuai dengan kesepakatan saya dengan Eitan, kami sepakat untuk mengatakan bahwa Arthur dipindahtugaskan ke luar negeri dan dia tidak akan kembali ke Ravenloft dalam waktu dekat," balas Bastian dengan nada hormat."Apakah Chelsea menaruh curiga padamu?" tanya Dilan dengan nada penasaran. Mengingat situasi yang tiba-tiba berubah, mulai dari Arthur yang menghilang, dan bagaimana Chelsea hanya diminta untuk menjalankan bisnisnya tanpa perlu memikirkan hal lainnya yang berkaitan dengan kemajuan Keluarga Gregory, wajar apabila dia menaruh curiga pada Bastian.Dan, jawaban Bastian selanjutnya

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 108: Kembali Ke Kota Ashwood

    "Apa yang akan kau lakukan sekarang, Selena?" tanya Carson."Aku ingin melihat jasad Julian. Aku ingin melihat apakah dia benar-benar tewas atau tidak!"Walaupun Darwin dan Carson telah mengatakan kepadanya bahwa Dilan telah meninggal, tapi dia hanya akan percaya setelah melihat tubuh Dilan secara langsung.Carson kembali menghela napas tanpa daya saat dia menjawab, "Tubuh Julian tidak tersisa akibat ledakan besar itu, Selena. Kami tidak menemukan apa pun yang tersisa darinya di TKP, selain aroma daging yang terbakar dan darah yang berceceran."Mendengar itu, Selena menunjukkan ekspresi pahit selama beberapa saat, sebelum akhirnya mengambil langkah dengan tertatih-tatih menuju ruangan perawatan sembari berkata, "Aku serahkan bajingan itu kepadamu, Paman Carson. Kau bebas melakukan apa saja kepadanya. Aku tidak lagi tertarik melakukan apa pun padanya."Carson memberikan anggukan setuju. Dia kemudian membunyikan buku-buku jarinya sebelum akhirnya menatap Nolan dengan niat membunuh yang

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 107: Kemarahan Selena (2)

    Selena langsung melompat dari tempat tidur, menuju pintu keluar, sembari berkata dengan teriakan penuh amarah, "Aku akan membunuhnya! Aku bersumpah akan membunuhnya! Untuk berani membunuh Julian, dia layak untuk mati!"Sebelum Selena mencapai pintu keluar, Carson segera menahannya dengan berkata, "Jangan khawatir, Selena, Nolan saat ini ada di kediaman ini. Aku sengaja membiarkannya hidup agar kau bisa melampiaskan semua amarahmu padanya."Selena mengalihkan pandangannya ke arah Carson dan membalas dengan ekspresi penuh kebencian, "Bawa aku menemuinya sekarang juga, Paman Carson. Izinkan aku membunuhnya dengan tanganku sendiri!"Carson memberikan anggukan setuju, membawa Selena menuju ruangan interogasi. Di sana, Nolan berdiri dengan kedua tangan digantung menggunakan sebuah rantai. Tentu saja, kondisinya jauh lebih mengerikan daripada sebelumnya, tapi jejak kehidupan di matanya masih amat sangat jelas. Rasa sakit yang dialaminya tampak masih jauh dari cukup untuk membunuhnya.Namun,

  • Menantu Sampah Itu Adalah Lord Tertinggi   Bab 106: Kemarahan Selena

    "Apa yang baru saja kau katakan, Sialan?! Berhentilah melontarkan omong kosong! Pergilah dari pikiranku sekarang juga! Kau sudah mati, 'kan?! Apakah hantu layak untuk memberikan saran pada manusia?!"Setelah Nolan mengatakan itu, suara Dilan telah benar-benar menghilang. Sejujurnya, itu membuat Nolan kesepian. Dia berharap Dilan masih menemaninya selama beberapa menit ke depan, membicarakan satu atau dua hal lagi.Namun, Dilan telah pergi, sehingga yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah menunggu kematiannya tiba.Sementara itu, dengan kemampuan inderanya, Dilan menuju ruangan perawatan di mana Selena berada. Dia ingin bertemu Selena untuk yang terakhir kalinya.Walaupun pada awalnya Dilan membenci kepribadian Selena, tapi harus dia akui bahwa saat ini, dia menyukai Selena.Selena adalah wanita yang hangat, mudah diajak bicara, dan seorang pendengar yang baik. Dia mirip dengan Chelsea, tapi dalam versi yang lebih baik. Berbeda dengan Chelsea, Selena tidak terkekang oleh keluarganya. D

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status