Di sebuah ruangan VVIP di Hotel Callahan, Bastian duduk dengan tongkat bermotif emas di tangan kanannya. Rambutnya yang putih disisir dengan rapi, memancarkan aura yang megah dan mengesankan. Dia seolah mampu mengendalikan segalanya. Di sisi kanan dan kirinya ada dua pria paruh baya dengan wajah cemas. Keduanya tampak seusia dengan Bastian.Salah satu dari mereka memiliki janggut putih yang panjang, sementara yang satunya memiliki kumis yang panjang, melingkar di ujungnya. Keduanya memancarkan aura pria kaya yang mengesankan.Pria tua berjanggut adalah Aston Gryffin; pemimpin Keluarga Gryffin. Dia merupakan dokter paling terkenal di Kota Ashwood, yang memiliki pengaruh di seluruh rumah sakit di Kota Ashwood, termasuk Rumah Sakit Lucia. Namun, dia telah pensiun dan beralih profesi sebagai politisi.Tahun depan, dia berencana mencalonkan diri sebagai walikota Kota Ashwood, sehingga memutuskan untuk membangun relasi yang lebih kuat dengan Bastian, mengumpulkan suara untuk pemilu tahun d
"Apakah ada masalah di sini, Harris?" tanya Fredrik begitu tiba di depan keempatnya."Ini bukan masalah, Bos, hanya seekor nyamuk pengganggu," balas Harris dengan nada hormat, tapi matanya memancarkan penghinaan kepada Dilan.Fredrik yang mendengar itu seketika menatap Dilan dengan dingin saat dia berkata, "Bisakah kau pergi sekarang? Kami sedang ada pertemuan penting. Kehadiranmu membuat suasana menjadi tidak nyaman."Terlihat jejak penghinaan di wajah Fredrik saat dia mengatakan itu.Bianca di sisi lain, mendorong tubuh Dilan menjauh. Dia ingin menarik perhatian Fredrik dan para taipan lainnya. Dia ingin memperoleh pujian dari mereka."Tidakkah kau mendengar apa yang dikatakan Tuan Gibson? Pergilah dan jangan pernah berpikir kau bisa menginjakkan kaki di sini lagi!"Bianca merasa puas dengan apa yang dia lakukan. Dia yakin dengan mengusir Dilan dan menunjukkan ketegasannya, dia akan memperoleh penghargaan dari mereka. Namun, apa yang dia terima selanjutnya adalah sesuatu yang tidak
Mereka saat ini telah berada di ruangan VVIP sebelumnya."Kau bilang kau bisa membuatku ke neraka hari ini, 'kan, Harris?" tanya Dilan dengan dingin."Kenapa kau masih belum berlutut?!" Fredrik menendang Harris di belakang lututnya, membuatnya secara paksa berlutut. Ini membuat Harris sadar akan situasinya, sehingga dia berkata dengan nada minta maaf, "Maafkan saya atas ketidaktahuan saya, Dilan... Tidak, maksudku... Master. Saya sungguh menyesal karena telah menyinggung Anda. Tolong beri saya kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya. Terlebih, kita adalah teman sekelas di sekolah menengah, 'kan?"Dilan hanya duduk di sofa dengan ekspresi dingin, menatap Harris dengan tajam.Fredrik kemudian melangkah maju, "Master, apakah perlu bagi saya membunuhnya?" tanyanya patuh.Itu hampir membuat Harris membasahi celananya. Meskipun Fredrik adalah pria yang jujur dalam menjalani bisnisnya, tapi dia tidak main-main dengan kata-katanya. Jika dia mengatakan itu, maka itulah yang akan dia
Sejujurnya, nama itu terdengar agak berlebihan. Namun, mengingat kembali bahwa yang membuat itu adalah Master atau Lord Tertinggi, maka mereka tidak menyampaikan keluhan atas itu dan hanya memberikan anggukan setuju. "Jika ada yang bertanya tentang siapa aku, kau bisa menyebutkan nama itu kepada mereka. Apakah kau mengerti, Bastian?" lanjut Dilan. "Saya mengerti dengan baik, Raja Surgawi," balas Bastian sembari memberikan anggukan hormat. Setelahnya, mereka melanjutkan kembali percakapan mereka tentang bisnis yang akan dikembangkan sampai akhirnya Dilan menerima panggilan dari Dalton. Dilan segera mengangkat panggilan itu dan suara Dalton yang bersemangat dapat terdengar dari balik telepon, "Halo, Dilan, apakah kau sedang sibuk? Aku ingin memberitahumu bahwa rumah itu telah dibeli oleh Harris. Dia juga memberikanku komisi sebesar satu juta dollar. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi padanya, tapi dia tiba-tiba bersikap sangat sopan padaku. Aku berencana mengajakmu minum
"Kau punya keberanian yang besar, Charlie!" Dilan berjalan secara perlahan, seolah-olah iblis di dalam dirinya telah dibangkitkan. Kilatan haus darah terpancar dari matanya. Ini membuat Charlie merasakan seolah-olah seluruh rumah ketakutan atas kehadirannya. Tidak ada seorang pun yang tahu betapa marahnya Dilan saat ini.Chelsea adalah kelemahannya, dan Charlie berani menyentuhnya! Karenanya, tidak ada ampun untuk Charlie!Charlie merasa ketakutan saat melihat Dilan. Dia belum pernah melihat Dilan bersikap begitu menakutkan. Dia secara alami mundur beberapa langkah, tapi segera menenangkan dirinya dan berkata kepada Dilan, "Apa yang ingin kau lakukan, Dilan?! Kau ingin melukaiku?! Apakah kau lupa bahwa aku adalah pemilik Rumah Sakit Lucia?! Ayahku adalah Alden Denver, dan kakekku adalah Norman Denver. Kau tidak bisa membayangkan betapa kuat dan berpengaruhnya keluargaku!""Beraninya kau berbicara tentang kekuasaan kepadaku?!" Dilan telah tiba di sofa. Dia kemudian menatap istrinya d
Wajah Charlie menjadi semakin pucat ketika dia mendengar itu. Ini baru permulaan? Apakah masih ada hal lain yang akan terjadi?!Detik berikutnya, telepon Charlie kembali berdering. Itu berasal dari sekretarisnya, "Mr. Charlie, semuanya sudah hancur! Pihak berwenang berhasil membongkar seluruh kejahatan Rumah Sakit Lucia dan sekarang mereka menangkap ayahmu. Mereka mengatakan bahwa hukuman yang akan dia terima adalah hukuman mati!"Kemudian, panggilan lainnya masuk, itu berasal dari salah satu staff Rumah Sakit Lucia, "Pihak berwenang telah menutup Rumah Sakit Lucia, Tuan Muda. Rumah sakit secara paksa berhenti beroperasi!"Bahkan kakeknya; Norman Denver meneleponnya lagi, "Ini sudah berakhir untuk Keluarga Denver, Charlie. Kita telah tamat! Kau lebih baik minta maaf pada orang itu atau melarikan diri dari Kota Ashwood. Ada sebuah vila yang kutinggalkan di Kota Flamcrast. Kau bisa hidup di sana dan bersembunyi selama beberapa tahun.""Kakek, ini sudah terlambat. Orang itu adalah di dep
Pada titik ini, mereka ada di sebuah rumah kosong. Tubuh Charlie digantung terbalik dengan kedua tangan dan kakinya yang patah. Terdapat banyak memar di tubuh dan wajahnya, menunjukkan kondisinya yang telah berada di ujung kematian."Lord Tertinggi, maafkan aku! Mohon hentikan semua ini! Aku berjanji tidak akan menyentuh istrimu lagi! Aku akan merahasiakan identitasmu dan tidak akan pernah muncul di Kota Ashwood lagi!" kata Charlie sembari menangis dan wajah memohon.Dilan hanya menunjukkan ekspresi acuh tak acuh saat dia membalas, "Tidak ada maaf untukmu! Salahkan dirimu sendiri karena telah menjadi begitu serakah dan bodoh! Untuk berani menempatkan tanganmu pada istriku, tidak ada alasan untuk membiarkanmu hidup! Aku berharap kau bisa menjadi lebih baik di kehidupanmu selanjutnya!"Sebelum Charlie dapat mengatakan apa pun, Dilan tiba-tiba menebas tipis lehernya dengan pisau, membuatnya tidak bisa mengeluarkan suara dan darah mulai mengalir deras dari luka itu.Itu membuat Charlie be
Besok paginya, Dilan memiliki senyum cerah di wajahnya. Namun, berbeda dengan Eitan dan Leanne, keduanya bahkan tidak memiliki selera untuk sarapan. Kehilangan satu-satunya investor terbesar mereka terasa terlalu menyakitkan.Mengingat kondisi keduanya yang terpuruk, Chelsea memutuskan untuk menemani mereka. Chelsea khawatir keduanya memilih untuk menyakiti diri mereka sendiri. Karenanya, Chelsea memutuskan untuk cuti beberapa hari dari pekerjaannya.Sementara Dilan, dia telah memberitahu istrinya bahwa dia telah bekerja sebagai koki di Restoran Starhaven. Dilan mengatakan bahwa dia akan memperoleh gaji lima belas ribu setiap bulannya. Mendengar kabar itu, Chelsea merasa bahagia. Ini mungkin akan menjadi titik awal dari kebangkitan keluarga kecil mereka.Dengan alasan pergi bekerja, Dilan berpamitan kepada istrinya. Pada faktanya, dia menuju salah satu cabang markas pemerintahan Benua Verdentia yang disebut The Blue.Dilan ingin mengetahui kabar tentang kelima penjahat yang berasal da
Alasan Dilan menjadi bagian dari Pemerintahan Benua Verdentia adalah karena permintaan terakhir kakeknya. Kakeknya; Elton Finnick, ingin Dilan melindungi kampung halaman mereka; Kota Ashwood. Setelah memastikan kedamaian Kota Ashwood terwujud, Dilan diizinkan untuk menentukan jalan hidupnya. Dia bebas melakukan apa pun yang dia inginkan, selama itu tidak menyebabkan kerusakan atau merugikan orang lain.Ini juga yang menjadi alasan mengapa dia tidak pernah menunjukkan kekuatan aslinya kepada Pemerintah Benua Verdentia. Dia hanya menunjukkan sebagian dari apa yang bisa dia lakukan.Segala kekuatan dan ilmu yang diberikan oleh kakeknya bukanlah sesuatu yang bisa dipamerkan. Dia hanya menunjukkan apa yang dia butuhkan.Mengingat Dilan punya banyak hal yang tersimpan di sakunya, mengapa dia harus takut pada Keluarga Arshaan?! Memiliki dua kultivator tingkat Nasional? Apakah itu cukup untuk membuatnya takut?! Tidak, tidak sama sekali!Karena mereka berencana menganggunya, Dilan tidak akan
Bastian akhirnya melanjutkan dengan membaca dokumen itu. Setelah beberapa saat, Bastian mengatakan, "Mereka akan memberikan suntikan dana sebesar satu triliun dollar, selama mereka memegang kendali penuh atas setengah bagian pulau Moonhaven, Tuan Finnick. Kesimpulan saya, ini adalah tawaran yang harus ditolak!"Ketiganya terkejut. Pria tua ini langsung menolak tawaran mereka tanpa melakukan negosiasi?Sekarang pria yang sebaya dengan Dilan yang bernama Erland Arshaan yang berbicara, "Sebaiknya Anda memecat pria tua ini, Tuan Finnick! Dia mengambil kesimpulan yang tidak masuk akal dan tanpa landasan ilmu. Saya yakin dia hanya akan membawa Anda ke gerbang kehancuran!"Di saat yang bersamaan, Erland memancarkan aura permusuhan yang besar kepada Bastian.Dilan mengabaikannya dan sebaliknya bertanya pada Bastian, "Berikan aku alasannya, Bastian."Bastian melanjutkan, "Satu triliun dollar memang jumlah yang sangat menggiurkan, Tuan Finnick. Anda bisa membangun banyak fasilitas dengan itu. N
"Jadi mereka tidak tahu bahwa hak istimewa atas Pulau Moonhaven diberikan kepadaku; Lord Tertinggi?" tanya Dilan setelah mendengarkan penjelasan Bastian."Itu benar, Lord Tertinggi. Informasi ini dirahasiakan dengan baik oleh pemerintah, sehingga bahkan Keluarga Arshaan tidak mengetahuinya. Apa yang harus saya lakukan, Lord Tertinggi? Haruskah kita menerima kedatangan mereka?"Bastian jelas mengenal mereka dengan baik. Mereka adalah salah satu keluarga paling kuat dan berpengaruh di Benua Verdentia. Kekayaan dan pengaruh mereka sangat melimpah, sehingga bahkan Pemerintah Benua Verdentia tidak bisa melakukan apa pun terhadap mereka.Tentu saja, berurusan dengan mereka akan sangat merepotkan. Mereka tidak pernah takut pada Benua Verdentia. Ketika Benua Verdentia meminta bantuan pada mereka untuk mengirimkan beberapa pasukan untuk ikut dalam perang besar yang terjadi tiga tahun yang lalu, mereka menolak untuk membantu. Mereka tidak ingin ikut campur dalam perang besar itu.Namun, ketika
"Bagaimana perkembangan bisnis yang dijalankan oleh Chelsea? Apakah semuanya berjalan dengan baik?" tanya Dilan."Semuanya berjalan dengan baik, Lord Tertinggi. Chelsea beberapa kali menelepon saya untuk bertanya tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya, dan saya hanya mengatakan untuk dia terus menjalankan bisnisnya tanpa memikirkan hal lainnya. Dia juga bertanya tentang keberadaan Arthur, dan sesuai dengan kesepakatan saya dengan Eitan, kami sepakat untuk mengatakan bahwa Arthur dipindahtugaskan ke luar negeri dan dia tidak akan kembali ke Ravenloft dalam waktu dekat," balas Bastian dengan nada hormat."Apakah Chelsea menaruh curiga padamu?" tanya Dilan dengan nada penasaran. Mengingat situasi yang tiba-tiba berubah, mulai dari Arthur yang menghilang, dan bagaimana Chelsea hanya diminta untuk menjalankan bisnisnya tanpa perlu memikirkan hal lainnya yang berkaitan dengan kemajuan Keluarga Gregory, wajar apabila dia menaruh curiga pada Bastian.Dan, jawaban Bastian selanjutnya
"Apa yang akan kau lakukan sekarang, Selena?" tanya Carson."Aku ingin melihat jasad Julian. Aku ingin melihat apakah dia benar-benar tewas atau tidak!"Walaupun Darwin dan Carson telah mengatakan kepadanya bahwa Dilan telah meninggal, tapi dia hanya akan percaya setelah melihat tubuh Dilan secara langsung.Carson kembali menghela napas tanpa daya saat dia menjawab, "Tubuh Julian tidak tersisa akibat ledakan besar itu, Selena. Kami tidak menemukan apa pun yang tersisa darinya di TKP, selain aroma daging yang terbakar dan darah yang berceceran."Mendengar itu, Selena menunjukkan ekspresi pahit selama beberapa saat, sebelum akhirnya mengambil langkah dengan tertatih-tatih menuju ruangan perawatan sembari berkata, "Aku serahkan bajingan itu kepadamu, Paman Carson. Kau bebas melakukan apa saja kepadanya. Aku tidak lagi tertarik melakukan apa pun padanya."Carson memberikan anggukan setuju. Dia kemudian membunyikan buku-buku jarinya sebelum akhirnya menatap Nolan dengan niat membunuh yang
Selena langsung melompat dari tempat tidur, menuju pintu keluar, sembari berkata dengan teriakan penuh amarah, "Aku akan membunuhnya! Aku bersumpah akan membunuhnya! Untuk berani membunuh Julian, dia layak untuk mati!"Sebelum Selena mencapai pintu keluar, Carson segera menahannya dengan berkata, "Jangan khawatir, Selena, Nolan saat ini ada di kediaman ini. Aku sengaja membiarkannya hidup agar kau bisa melampiaskan semua amarahmu padanya."Selena mengalihkan pandangannya ke arah Carson dan membalas dengan ekspresi penuh kebencian, "Bawa aku menemuinya sekarang juga, Paman Carson. Izinkan aku membunuhnya dengan tanganku sendiri!"Carson memberikan anggukan setuju, membawa Selena menuju ruangan interogasi. Di sana, Nolan berdiri dengan kedua tangan digantung menggunakan sebuah rantai. Tentu saja, kondisinya jauh lebih mengerikan daripada sebelumnya, tapi jejak kehidupan di matanya masih amat sangat jelas. Rasa sakit yang dialaminya tampak masih jauh dari cukup untuk membunuhnya.Namun,
"Apa yang baru saja kau katakan, Sialan?! Berhentilah melontarkan omong kosong! Pergilah dari pikiranku sekarang juga! Kau sudah mati, 'kan?! Apakah hantu layak untuk memberikan saran pada manusia?!"Setelah Nolan mengatakan itu, suara Dilan telah benar-benar menghilang. Sejujurnya, itu membuat Nolan kesepian. Dia berharap Dilan masih menemaninya selama beberapa menit ke depan, membicarakan satu atau dua hal lagi.Namun, Dilan telah pergi, sehingga yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah menunggu kematiannya tiba.Sementara itu, dengan kemampuan inderanya, Dilan menuju ruangan perawatan di mana Selena berada. Dia ingin bertemu Selena untuk yang terakhir kalinya.Walaupun pada awalnya Dilan membenci kepribadian Selena, tapi harus dia akui bahwa saat ini, dia menyukai Selena.Selena adalah wanita yang hangat, mudah diajak bicara, dan seorang pendengar yang baik. Dia mirip dengan Chelsea, tapi dalam versi yang lebih baik. Berbeda dengan Chelsea, Selena tidak terkekang oleh keluarganya. D
Menarik kesimpulan itu, Darwin segera meninggalkan ruangan interogasi dan menuju ruangannya. Dia kemudian masuk ke ruangan rahasia, melihat apakah data rahasia itu masih tersimpan di sana.Beruntung bahwa data rahasia itu tersimpan aman, tidak hilang.Namun, ini sejujurnya menimbulkan pertanyaan baru. Jika Julian adalah dalang di balik semua ini, lalu apa tujuannya? Bukankah sesuatu yang paling berharga di kediaman Keluarga Benjamin adalah data rahasia ini?!Darwin kembali ke ruangan interogasi, menjelaskan kepada Carson bahwa data rahasia itu masih aman. Carson segera menghela napas lega ketika mendengarnya."Kita akan tanyakan kepada Selena tentang apa yang terjadi di dalam mobil setelah dia sadarkan diri. Dengan itu mungkin kita dapat mengetahui identitas Julian yang sebenarnya. Untuk sekarang, apa yang harus kita lakukan kepada Nolan?" tanya Carson dengan nada penasaran. Tentu saja, dia mengharapkan Darwin memberikan jawaban yang memuaskan. Mengingat Nolan berencana menguasai Kelu
Berjarak beberapa ratus meter dari TKP, Anton dengan nada hormat berkata kepada Dilan, "Carson dan semua anggotanya telah meninggalkan TKP, Master. Mereka juga membawa Nolan, kedua kaki tanganku, dan Selena bersama mereka.""Bagus sekali. Rencananya berjalan dengan sempurna," kata Dilan sembari duduk di balik sebuah pohon sembari memulihkan luka-lukanya.Perlu diketahui bahwa Dilan harus menggunakan dagingnya sendiri untuk dibakar, sehingga menghasilkan aroma yang kuat, membuat Anton dan para kaki tangannya percaya bahwa dia telah tewas dalam kecelakaan itu.Walaupun Dilan harus mengorbankan sepuluh persen bagian tubuhnya untuk itu, dia bisa kembali memulihkan sel-sel tubuhnya yang hilang, karena kemampuan regenerasinya yang luar biasa.Melihat pemandangan di mana Dilan mampu menumbuhkan kembali kulit dan dagingnya yang hilang, Anton tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya.Apakah ini salah satu kemampuan kultivator tingkat Nasional? Itu sungguh luar biasa, seolah dia adalah dewa itu