Melihat pintu gerbang raksasa yang berdiri megah dan tiang emas yang menjulang menembus awan, Xiao Fa secara refleks mengerutkan kening. Pandangannya menajam, seolah mencoba memahami sesuatu yang tidak mudah dicerna oleh nalar biasa. Bukan hanya Xiao Fa. Beberapa monster tua yang berada di tempat itu—termasuk Pemilik Villa Hati Seribu Bintang, Pemimpin Rumah Suci Matahari Hitam, dan tokoh-tokoh puncak lainnya—juga menunjukkan reaksi serupa. Tatapan mereka mengeras, dahi mereka berkerut dalam keheningan berat. Aura keraguan dan ketegangan merambat di antara para pemimpin besar itu, membuat suasana di sekitar medan pertempuran menjadi semakin berat, meski belum ada satu kata pun yang terucap. Melihat perubahan ekspresi itu, Xiao Rui, yang masih muda dan belum sepenuhnya memahami kedalaman rahasia dunia ini, akhirnya membuka suara. “Tetua, ada apa?” tanyanya, nadanya sedikit gelisah, menyadari ada sesuatu yang besar namun tersembunyi di balik pemandangan ini. Xiao Fa menoleh sekilas
Last Updated : 2025-04-28 Read more