Liang Kun kini benar-benar telah menindih tubuh Cang Er yang kebingungan. Dalam hati gadis itu, sebenarnya tersembunyi niat untuk melawan, tapi ada juga niatan untuk menerima dengan pasrah.Diiringi suara ringkik kuda yang telah asik memadu kasih, Liang Kun mendekatkan wajah hendak mencium bibirnya yang agak terbuka. Namun, beruntung Cang Er masih sedikit lebih sadar dan waspada daripada Liang Kun. Dia merasakan keganjilan yang membangkitkan gairahnya. Ia belum pernah merasakan sensasi seperti ini sebelumnya.Sensasi yang terasa nikmat, tapi juga memabukkan. Cang Er sadar ini ada ketidakwajaran. Maka ditahannya muka Liang Kun sambil berkata. “Tenanglah, Kakak Liang. Tenangkan hatimu, lihat sekeliling, kabut makin tebal. Ini ada yang tidak beres.”“Cang Er ....” Tanpa pedulikan ucapan Cang Er, ia mencoba mendekatkan wajah lagi.Cang Er merasa ingin sekali menerima itu. Ingin menerima kehangatan yang akan diberikan oleh lelaki di depannya. Akan tetapi dia mengenal watak Liang Kun yang s
Last Updated : 2025-02-24 Read more