Semua Bab Kehidupan Edo yang Menakjubkan: Bab 861 - Bab 870

931 Bab

Bab 861

Yuna tersenyum tipis dan berkata, "Nggak perlu merasa bersalah. Awalnya, kami memintamu datang untuk membantu. Kami nggak mungkin memintamu untuk mengerjakan pekerjaan rumah."Hari ini, sikap Yuna jauh lebih lembut. Dia bersikap lembut dan sopan seperti biasanya.Aku cukup bahagia.Aku tidak berani berharap Yuna akan bersikap baik padaku. Aku hanya berharap dia tidak bersikap seperti malam sebelumnya.Hari ini, Dora tidak pergi awal. Dia duduk bekerja di meja makan.Jarinya terus mengetik di laptopnya.Aku tidak mengganggunya. Aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.Aku tidak sengaja menemukan celana dalam wanita sekali pakai yang dibuang ke tempat sampah kamar mandi. Bukankah ini celana dalam yang aku beli untuk Yuna?Yuna sedikit aneh. Mengapa dia mengenakan celana dalam sekali pakai?Kecuali dia perlu mengganti dan mencucinya terus-menerus.Mengapa dia harus mengganti dan mencuci terus-menerus?Karena cairan yang keluar agak banyak, dia lebih nyaman menggunakan pakaian dalam se
Baca selengkapnya

Bab 862

Tendangan Dora tidak terlalu kuat, tetapi terasa sedikit gatal. Namun, semakin aku merasa seperti itu, aku semakin ingin menjauh darinya."Kamu juga bilang kamu adalah bosku. Bagaimana kamu bisa menanyakan privasi orang lain dengan terang-terangan seperti ini?" jawabku.Dora membelalakkan matanya, seolah dia tidak menduga aku akan berkata seperti itu.Namun, detik berikutnya dia cemberut dan berkata dengan nada centil, "Kamu berani berteriak padaku!"Aku tidak dapat menahan diri untuk menggigil dan bertanya apa yang terjadi padanya.Tatapan matanya tampak menggoda. Apakah dia mencoba merayuku?Aku segera menundukkan kepalaku untuk makan. Aku tidak ingin melihatnya.Dora menepuk lenganku dengan sendoknya. Melihat tatapannya yang menyedihkan itu, aku tercengang.Aku tidak menyadari dia punya sisi seperti ini. Kenapa dia sangat andal merubah ekspresinya?Terkadang, dia tampak menawan dan memesona. Terkadang, dia mendominasi dan sulit diatur. Namun, terkadang dia juga sangat lembut.Wanita
Baca selengkapnya

Bab 863

Kemudian, aku teringat bahwa Helena datang ke Kota Jimba untuk berobat.Dia berencana untuk melahirkan seorang anak untuk Tiano.Namun, karena urusan Harmin, aku sangat sibuk hingga mengabaikan urusan Helena."Aku akan ke toko sekarang. Kemarilah, aku akan mengobatimu nanti," kataku di telepon.Helena menjawab, "Sampai jumpa."Aku tidak terlalu memikirkannya.Lebih dari 20 menit kemudian, aku tiba di klinik.Setelah beberapa saat, Helena dan Larto muncul.Ekspresi Larto masih tetap dingin dan masam seperti biasanya. Sorot matanya tampak tajam seperti pisau.Aku hanya melihatnya sekali. Aku tidak berani melihatnya lagi.Helena meminta Larto untuk menunggu di luar, tetapi Larto agak enggan. "Nona Helena, Pak Tiano memintaku harus mengikutimu setiap saat ....""Kenapa kamu mengikutiku? Kamu mau memantau aku telah melakukan sesuatu yang menyinggung perasaannya?""Ada begitu banyak orang di sini. Menurutmu, seberapa nggak bermoralnya aku sampai melakukan hal seperti itu?"Larto segera menun
Baca selengkapnya

Bab 864

Aku sama sekali tidak menanggapi serius ancamannya. Aku berpikir dia tidak memiliki kelemahanku sama sekali, jadi apa yang bisa dia lakukan padaku?Namun, tidak lama kemudian, aku tidak bisa membuka suara lagi.Helena bahkan memiliki video aku dan Bella di Vila Dragonfly.Saat aku melihat video itu, aku tercengang."Kenapa kamu punya video ini?"Aku segera menyadari bahwa Jessy yang mengirimkan padanya. Saat itu, Jessy memasang kamera tersembunyi di kamarku.Aku benar-benar ingin menghajar Jessy. Tidak apa-apa jika dia hanya ingin mengintipku. Namun, dia bahkan membagikan video itu pada Helena.Apakah dia ingin membuatku mati dengan sengsara?Aku mengulurkan tangan, lalu mencoba merebut ponselnya. "Hapus videonya."Helena menghindar dengan lincah. "Kamu menyuruhku hapus begitu saja? Ini adalah koleksiku. Aku nggak akan menghapusnya.""Kamu nggak takut Bella tahu?""Bella? Beraninya kamu memanggilnya begitu? Sepertinya, kalian berdua nggak hanya pernah berhubungan, tapi kalian juga memi
Baca selengkapnya

Bab 865

Helena mengatakannya dengan enteng. Aku benar-benar tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah."Apa gunanya kalau aku mati? Kenapa kamu begitu ingin aku mati?"Aku merasa wanita ini seperti musuh bebuyutanku. Setiap kali Helena muncul, dia selalu membawa malapetaka bagiku.Saat ini, kesan baik yang aku miliki terhadapnya telah menghilang."Nggak ada gunanya. Tapi, sepertinya nggak ada untungnya juga, 'kan?""Oke, oke. Aku nggak bisa berdebat denganmu. Aku akan diam oke?"Helena telah menyimpan ponselnya. Aku tahu dia mengetahui kelemahanku.Di masa depan, aku mungkin akan diancam olehnya.Wanita ini akan memanfaatkan kelemahanku untuk menggodaku. "Tolong pijat kakiku dulu."Saat berkata, dia melepas sepatu hak tingginya dan merentangkan kakinya ke arahku.Apa yang bisa aku lakukan? Apa aku punya pilihan?Pikiranku sangat kacau.Aku merasa segalanya kembali seperti semula. Aku masih digoda dan dimanipulasi.Namun, aku harus mengakui bahwa setiap inci tubuh wanita ini te
Baca selengkapnya

Bab 866

Jika tidak, mengapa dia terlihat begitu cemburu?Meskipun aku tidak ingin memahaminya seperti ini, aku sulit untuk tidak melihat kecemburuan yang kuat di hatinya.Aku tanpa sadar ingin melepaskan tanganku. Namun, kemudian aku berpikir, bukankah itu akan membuatku terlihat semakin bersalah?Aku adalah seorang dokter. Bukankah wajar aku mengobati pasien?"Apa yang kamu lihat? Apa kamu nggak pernah lihat dokter mengobati pasien?" kataku sambil menatap Larto dengan tatapan dingin.Aku pikir mungkin dia akan menurunkan kewaspadaannya.Namun, ternyata aku salah. Setelah dimarahi olehku, sorot mata Larto menjadi lebih tajam dan penuh dengan kebencian.Dia berjalan ke arahku dengan kesal. "Apa katamu? Katakan sekali lagi!"Aku bertanya-tanya apa yang terjadi dengan orang ini? Apa ada yang salah dengan kata-kataku?Mereka tidak tahu bahwa di dalam hati orang pencemburu, penjelasan apa pun tidak ada artinya sama sekali.Lagi pula, menurut Larto, aku tidak berhak berbicara padanya seperti itu.Ja
Baca selengkapnya

Bab 867

Helena menepuk wajahku dan berkata, "Apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu begitu linglung?""Nggak apa-apa." Aku tidak ingin menceritakan hal ini padanya.Helena menarik kakinya dan berkata, "Nggak perlu. Obati aku saja. Ini yang paling penting. Kalau aku nggak bisa sembuh, Tiano pasti akan mengira aku berbohong. Tiba saatnya nanti, kamu akan mendapat masalah besar."Aku tidak dapat menahan diri untuk mengeluh, "Kamu ini, nggak bisakah kamu mencari orang lain? Tiano sudah menduga kamu dan aku memiliki hubungan yang nggak jelas. Kamu masih memintaku untuk mengobatimu. Apa kamu mencoba mencelakaiku?""Kamu salah. Aku hanya ingin membersihkan namamu. Pikirkanlah, kamu adalah dokter dan aku adalah pasien. Wajar saja kalau pasien menemui dokter, 'kan?""Kalau aku nggak datang mencarimu, itu akan menjadi masalah. Tiano pasti akan terus menyelidikinya. Dia orang yang sangat curigaan. Dia mungkin akan membunuhmu untuk mencegah masalah di masa mendatang.""Jadi, aku harus berterima kasih padamu?
Baca selengkapnya

Bab 868

Aku tidak ingin ikut campur dalam urusan orang lain. Namun, Naila tidak menyukai Helena karena urusan kakaknya. Sekarang, Naila bertemu Helena di sini. Aku tidak dapat menjamin bahwa Naila tidak akan menimbulkan masalah.Namun, sekarang aku mengelola klinik untuk sementara waktu. Jadi, aku harus memikul tanggung jawab di sini.Jadi, aku segera menghampiri dan menghentikannya. "Bu Naila, Nona Helena datang untuk berobat. Aku harap kamu nggak membuat masalah untuknya."Naila memutar bola matanya sambil berkata, "Bu Naila? Berdasarkan perilakumu tadi, kamu nggak layak memanggilku Bu Naila.""Minggir.""Nggak mau.""Aku rasa kamu nggak mau menjadi murid Andre lagi ...." Naila menatap dengan ekspresi marah.Aku segera berkata. "Tentu saja nggak. Keinginanku untuk menjadi murid Andre bukan hanya sesaat. Itu adalah keputusan yang telah aku pertimbangkan dengan matang.""Kalau begitu, kenapa kamu berani berbicara seperti itu padaku?" Naila melotot ke arahku dengan marah.Aku menghampirinya dan
Baca selengkapnya

Bab 869

"Oke, aku mengerti. Aku akan memikirkannya baik-baik." Helena asal berbicara. Terlihat jelas dia tidak menganggap serius kata-kata Naila.Naila merasa sangat kesal sehingga dia berkata, "Bagaimana kamu bisa begitu nggak tahu malu?"Helena tersenyum bodoh. "Nona Naila, bagaimana bisa kamu mengatakan aku nggak tahu malu? Aku telah mendengarkan ajaranmu dan mengingatnya dengan saksama. Aku berjanji akan memikirkannya dengan saksama. Apa lagi yang kamu inginkan?"Naila berkata dengan marah, "Aku ingin kamu segera meninggalkan Tiano.""Apa menurutmu mungkin?" tanya Helena.Naila berkata terus-menerus, "Kenapa nggak mungkin? Kecuali kamu bersikeras tinggal bersama Tiano."Helena berdiri sambil tersenyum. "Aku harus menjelaskan bahwa aku nggak pernah bersikeras tinggal bersama Tiano. Tiano yang nggak membiarkan aku pergi. Aku hanyalah wanita biasa. Bagaimana mungkin aku berani pergi kalau Tiano nggak membiarkan aku pergi? Kecuali aku nggak ingin hidup lagi.""Kakakmu dan aku nggak punya hubun
Baca selengkapnya

Bab 870

"Sulit? Di dunia ini, apa yang nggak sulit? Bahkan hidup adalah hal yang sangat sulit."Aku berpikir dalam hati, "Separah itu?"Helena terus menatapku dan berkata, "Kamu nggak pernah berjuang dari bawah, jadi kamu nggak mengerti apa yang aku katakan.""Tahukah kamu kenapa kamu selalu kekurangan gairah? Karena hidupmu belum semenarik itu. Kamu butuh pengalaman yang ekstrem."Aku berkata dengan kesal, "Bukankah hidupku nggak lancar? Aku merasa hidupku cukup sulit.""Haha, kalian ini, kalau mengalami sedikit masalah, kalian bilang hidup kalian susah. Bagi mereka yang benar-benar hidup dalam kesulitan, bagaimana mereka bisa hidup?"Aku selalu merasa bahwa wanita ini sedang berdebat denganku.Kenapa aku harus berjuang dari bawah sebelum aku bisa bangkit? Kenapa aku tidak bisa menjadi lebih kuat dan lebih besar sekarang?"Kamu ingin bilang aku nggak bertanggung jawab, 'kan? Aku hanya nggak punya kesempatan untuk membuktikan diriku. Sekarang, aku punya kesempatan. Biarkan aku tunjukkan padamu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8586878889
...
94
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status