Kiki masih sangat hebat. Dengan satu lawan tiga, dia menghajar ketiga orang itu hingga mereka menjerit kesakitan.Akhirnya, keempat pria itu melarikan diri.Sekujur tubuh Edo kesakitan hingga air matanya berlinang. Namun, dia memandang Kiki dengan bahagia. "Bro, aku nggak menyangka kamu memiliki keterampilan ini. Kamu menyembunyikannya terlalu dalam."Kenapa saat kuliah, Edo tidak menyadarinya?Kiki membantu Edo berdiri. Namun, tubuh Kiki juga terasa sakit.Meski gerakan Kiki sangat kejam, bagaimanapun lawan mereka berjumlah empat orang. Saat mereka bertarung, Kiki benar-benar tidak mampu menahannya.Namun, bagaimanapun juga, Kiki pasti jauh lebih baik dari Edo.Mereka saling memapah, lalu duduk di tepi jalan.Perban di lengan Edo terlepas, sehingga lengan kanannya terkulai lemas.Tulang Edo mungkin patah lagi.Kiki melihat bekas luka Edo sambil berkata, "Edo, maafkan aku. Aku telah merepotkanmu.""Kita adalah teman, kenapa kamu begitu sungkan?""Omong-omong, kemarin aku bilang aku ing
Terakhir Diperbarui : 2025-01-10 Baca selengkapnya