Share

Bab 694

Author: Galang Damares
last update Last Updated: 2025-01-09 18:00:00
Lina tidak mengatakan apa-apa lagi. Setiap orang memiliki pemikiran dan ide yang berbeda. Dia tidak ingin memaksakan pemikirannya pada sahabatnya itu.

Apalagi hal semacam itu tidak bisa dinilai dengan pemikiran yang sempit.

Bagaimana mereka dapat mengatakan siapa yang benar dan salah dengan pasti?

Lina meraih tangan Nancy dan berkata, "Kamu uruslah sendiri. Dalam perjalanan ke sini, aku selalu mengkhawatirkanmu. Tapi, setelah aku melihat kamu dalam kondisi baik, aku merasa lega."

Nancy terkekeh, "Kalau langit runtuh, ada orang-orang tinggi yang menahannya. Apa yang perlu kamu khawatirkan?"

"Skenario terburuknya adalah aku dipecat atau perceraian. Apa lagi yang bisa terjadi?"

"Selama aku masih menjadi diriku, itu sudah cukup."

Edo harus mengakui bahwa pola pikir Nancy benar-benar layak untuk dipelajari.

Saat mereka sedang mengobrol, terdengar suara membuka kunci pintu elektronik.

Suami dan anaknya Nancy telah kembali.

Tampaknya Carmin masih belum mengetahui masalah yang dialami Nancy.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 695

    Nancy menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Kalau kamu ingin bercerai, aku bersedia memberikan semua harta padamu. Anak kita akan mengikutimu. Kamu adalah orang yang baik. Kalau anak kita mengikutimu, dia akan menerima pendidikan yang baik.""Aku bukan ibu yang baik. Aku juga bukan istri yang baik. Jangan biarkan aku menyakiti anak kita."Mata Carmin tanpa sadar memerah. "Apa pria di luar begitu menggodamu? Nggak bisakah aku memuaskanmu?"Nancy berkata, "Kamu sangat baik, lembut dan perhatian. Kamu juga sangat pandai dalam hal itu. Kamu juga sangat baik padaku dan keluargaku.""Lalu, kenapa kamu masih seperti itu?" tanya Carmin dengan bingung. Dia tidak memahami tindakan Nancy.Nancy menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Karena aku bukan wanita baik. Aku nggak bisa bersikap baik. Aku nggak pantas menikah."Carmin merasa sangat tidak nyaman.Nancy tidak menyalahkan Carmin karena terlalu jujur. Melainkan Nancy malah menuangkan semua kesalahan pada dirinya sendiri.Untuk sesaat, Carmi

    Last Updated : 2025-01-10
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 696

    "Edo, apa kamu benar-benar ingin lari kembali? Lukamu ...." Lina menatap Edo dengan cemas.Edo berkata tanpa ragu-ragu, "Kak Lina, aku telah memutuskan mulai sekarang, aku akan berubah.""Kalau begitu, aku akan menemanimu. Aku khawatir kamu sendirian.""Nggak, nggak perlu. Kamu pulanglah. Aku bisa sendiri."Lina tidak bisa menolak Edo, jadi dia hanya bisa mengangguk setuju.Edo mulai berlari kembali.Nyatanya, Edo tidak berlari. Dia hanya bisa berjalan.Bagaimanapun, Edo masih terluka. Dia tidak bisa berlari sama sekali.Edo berjalan sambil merasakan angin malam. Edo juga memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya?Tiano pasti tidak akan melepaskan Edo dengan mudah. Larto pasti akan muncul lagi.Edo tidak bisa selalu membiarkan Andre melindunginya, jadi dia harus meningkatkan kekuatannya.Namun, meningkatkan kekuatan bukanlah hal yang mudah.Edo membutuhkan waktu untuk meningkatkan kekuatannya.Pada saat bersamaan.Jika Edo ingin menjadi sekuat Andre, dia tidak akan bisa mewujud

    Last Updated : 2025-01-10
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 697

    Saat ini, Kiki juga kehabisan napas. Namun, dia masih mengertakkan gigi dan berkata, "Kalian berempat memukulku seorang. Apa kalian mematuhi etika bela diri?""Siapa yang menyuruhmu merusak kesenangan kami?"Kiki melambaikan tangannya dan berkata dengan tidak sabar, "Berhenti bicara omong kosong. Tempat ini bukan milikmu. Kalian boleh datang untuk berbelanja, kenapa aku nggak boleh?"Mereka bertarung di kedai barbekyu.Mereka mungkin berkonflik ketika makan.Di antara keempatnya, pria yang mengenakan kemeja bunga tampak sangat galak. Namun, dia juga ditendang paling keras oleh Kiki.Kiki menghajar alat vitalnya beberapa kali. Dia merasa alat vitalnya hampir pecah.Saat ini, ekspresi pria kemeja berbunga yang tampak paling kesakitan. "Sialan, kami berempat bertarung dengan kamu, tapi kami masih kalah. Bagaimana kami bertahan di masa depan?""Begini saja, biarkan kami masing-masing menendangmu. Masalah ini akan diselesaikan begitu saja."Ekspresi Kiki tampak sangat masam. "Apa menurutmu

    Last Updated : 2025-01-10
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 698

    Kiki masih sangat hebat. Dengan satu lawan tiga, dia menghajar ketiga orang itu hingga mereka menjerit kesakitan.Akhirnya, keempat pria itu melarikan diri.Sekujur tubuh Edo kesakitan hingga air matanya berlinang. Namun, dia memandang Kiki dengan bahagia. "Bro, aku nggak menyangka kamu memiliki keterampilan ini. Kamu menyembunyikannya terlalu dalam."Kenapa saat kuliah, Edo tidak menyadarinya?Kiki membantu Edo berdiri. Namun, tubuh Kiki juga terasa sakit.Meski gerakan Kiki sangat kejam, bagaimanapun lawan mereka berjumlah empat orang. Saat mereka bertarung, Kiki benar-benar tidak mampu menahannya.Namun, bagaimanapun juga, Kiki pasti jauh lebih baik dari Edo.Mereka saling memapah, lalu duduk di tepi jalan.Perban di lengan Edo terlepas, sehingga lengan kanannya terkulai lemas.Tulang Edo mungkin patah lagi.Kiki melihat bekas luka Edo sambil berkata, "Edo, maafkan aku. Aku telah merepotkanmu.""Kita adalah teman, kenapa kamu begitu sungkan?""Omong-omong, kemarin aku bilang aku ing

    Last Updated : 2025-01-10
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 699

    Karena ini belum terlalu larut, Edo tahu Harmin belum tertidur. Jadi, dia mengiriminya pesan WhatsApp.Harmin membalas Edo dengan cepat, "Oke. Minta temanmu datang besok untuk wawancara."Edo mengarahkan telepon ke arah Kiki. "Bos kami memintamu untuk pergi ke sana dan wawancara besok."Kiki sangat bersemangat sehingga dia menuangkan segelas anggur untuk dirinya sendiri, kemudian dia berkata pada Edo, "Edo, kamu adalah penyelamatku. Aku akan bersulang untukmu.""Sialan, jangan berlebihan."Kiki meminum segelas anggur dalam satu tarikan napas, lalu dia berkata pada Edo dengan mata memerah, "Aku nggak melebih-lebihkan. Kamu bahkan nggak tahu betapa sulitnya hidupku selama ini."“Pekerjaanku nggak berjalan dengan baik. Kehidupan cintaku juga nggak berjalan dengan baik. Aku juga nggak disukai oleh orang tuanya Agnes.""Kadang-kadang aku merasa apa aku benar-benar nggak pantas hidup?"Edo segera berkata, "Setiap orang mempunyai nilainya masing-masing. Jangan berpikir macam-macam.""Tapi, ap

    Last Updated : 2025-01-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 700

    "Agnes, aku nggak ingin bersembunyi darimu. Aku hanya nggak tahu bagaimana menghadapimu. Aku ....""Berhenti bicara omong kosong. Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Kamu mau menemuiku atau nggak?"Edo mengangguk dengan panik untuk memberi isyarat Kiki agar menyetujuinya.Kiki masih sedikit ragu. "Eh ... bisakah kamu menunggu sampai besok? Kalau aku berhasil dalam wawancara besok, kita akan bertemu. Kalau nggak ... kamu carilah pria lain.""Cari kelapamu! Kiki, kamu juga tahu orang yang aku suka saat itu bukan kamu. Tapi pada akhirnya, aku memutuskan untuk bersamamu.""Aku selalu serius pada keputusanku. Sekarang, aku sudah bersamamu. Aku nggak pernah berpikir untuk bersama pria lain lagi.""Aku sudah bertahan selama bertahun-tahun. Sekarang, kamu menyuruhku mencari pria lain. Kenapa kamu nggak mati saja?"Agnes menangis dan mengutuk.Edo mendengarnya dengan tidak berdaya. Dia tidak menyangka wanita ini begitu galak.Kiki sangat malu. "A ... aku juga nggak ingin seperti ini. Aku sanga

    Last Updated : 2025-01-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 701

    Keduanya akan bertemu nanti.Kiki berkata dengan penuh semangat, "Edo, tunggu di sini. Aku akan menjemput Agnes.""Aku nggak akan menunggu lagi. Kalian berdua akan bertemu. Aku nggak mau menjadi obat nyamuk."Kiki berkata dengan cepat, "Nggak bisa. Kamu adalah penyelamatku. Tanpa kamu, aku masih akan menghindari Agnes.""Aku dan Agnes harus mengucapkan terima kasih secara langsung. Dengarkan aku. Tunggulah di sini."Setelah berkata, Kiki mengendarai sepeda listriknya dengan gembira.Setelah Kiki pergi, Edo segera mengeluarkan ponselnya dan membaca obrolannya dengan Agnes kemarin.Terutama pesan suara yang masih membuat Edo tersipu hingga saat ini.Edo segera menghapus percakapan itu.Dengan begitu, dia tidak memiliki bukti lagi.Saat ini, ponselnya menerima pesan WhatsApp dari Agnes, "Halo, aku ibunya Agnes. Aku adalah orang yang mengobrol denganmu kemarin menggunakan ponsel Agnes. Aku hanya ingin menguji apakah kamu dan Agnes berhubungan?"Bagaimana mungkin Edo memercayainya?Jelas-je

    Last Updated : 2025-01-11
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 702

    "Edo, apa katamu?" Kiki menatap Edo dengan mata terbelalak. Ekspresinya tampak tidak percaya.Edo berkata dengan jujur, "Ibunya bilang dia merindukan seorang pria.""Eh, benarkah?""Sungguh. Untuk apa aku berbohong padamu?"Ekspresi Kiki menjadi semakin aneh. "Kuncinya, ibunya Agnes punya suami."Edo mulai berbicara omong kosong dengan serius, "Apa salahnya punya suami? Punya suami bukan berarti ibunya akan puas. Mungkin sekarang ayahnya sudah setengah baya dan lemah. Sementara ibunya masih sangat bergairah di usia ini."Saat berkata, Edo melihat ke arah Agnes. "Agnes, apa kata-kataku benar?""Bagaimana aku tahu?" teriak Agnes.Edo mencibir dalam hati.Siapa yang meminta Agnes menjadikan ibunya sebagai tameng? Apa kamu pikir Edo bodoh?Karena Agnes ingin bermain, Edo akan bermain dengannya."Agnes, aku sarankan kamu membawa ibumu ke dokter sesegera mungkin. Kalau nggak, depresi jangka panjang akan membuatnya sakit."Kalimat ini sebenarnya merupakan petunjuk bagi Agnes. Edo meminta Agne

    Last Updated : 2025-01-11

Latest chapter

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 702

    "Edo, apa katamu?" Kiki menatap Edo dengan mata terbelalak. Ekspresinya tampak tidak percaya.Edo berkata dengan jujur, "Ibunya bilang dia merindukan seorang pria.""Eh, benarkah?""Sungguh. Untuk apa aku berbohong padamu?"Ekspresi Kiki menjadi semakin aneh. "Kuncinya, ibunya Agnes punya suami."Edo mulai berbicara omong kosong dengan serius, "Apa salahnya punya suami? Punya suami bukan berarti ibunya akan puas. Mungkin sekarang ayahnya sudah setengah baya dan lemah. Sementara ibunya masih sangat bergairah di usia ini."Saat berkata, Edo melihat ke arah Agnes. "Agnes, apa kata-kataku benar?""Bagaimana aku tahu?" teriak Agnes.Edo mencibir dalam hati.Siapa yang meminta Agnes menjadikan ibunya sebagai tameng? Apa kamu pikir Edo bodoh?Karena Agnes ingin bermain, Edo akan bermain dengannya."Agnes, aku sarankan kamu membawa ibumu ke dokter sesegera mungkin. Kalau nggak, depresi jangka panjang akan membuatnya sakit."Kalimat ini sebenarnya merupakan petunjuk bagi Agnes. Edo meminta Agne

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 701

    Keduanya akan bertemu nanti.Kiki berkata dengan penuh semangat, "Edo, tunggu di sini. Aku akan menjemput Agnes.""Aku nggak akan menunggu lagi. Kalian berdua akan bertemu. Aku nggak mau menjadi obat nyamuk."Kiki berkata dengan cepat, "Nggak bisa. Kamu adalah penyelamatku. Tanpa kamu, aku masih akan menghindari Agnes.""Aku dan Agnes harus mengucapkan terima kasih secara langsung. Dengarkan aku. Tunggulah di sini."Setelah berkata, Kiki mengendarai sepeda listriknya dengan gembira.Setelah Kiki pergi, Edo segera mengeluarkan ponselnya dan membaca obrolannya dengan Agnes kemarin.Terutama pesan suara yang masih membuat Edo tersipu hingga saat ini.Edo segera menghapus percakapan itu.Dengan begitu, dia tidak memiliki bukti lagi.Saat ini, ponselnya menerima pesan WhatsApp dari Agnes, "Halo, aku ibunya Agnes. Aku adalah orang yang mengobrol denganmu kemarin menggunakan ponsel Agnes. Aku hanya ingin menguji apakah kamu dan Agnes berhubungan?"Bagaimana mungkin Edo memercayainya?Jelas-je

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 700

    "Agnes, aku nggak ingin bersembunyi darimu. Aku hanya nggak tahu bagaimana menghadapimu. Aku ....""Berhenti bicara omong kosong. Aku ingin bertemu denganmu sekarang. Kamu mau menemuiku atau nggak?"Edo mengangguk dengan panik untuk memberi isyarat Kiki agar menyetujuinya.Kiki masih sedikit ragu. "Eh ... bisakah kamu menunggu sampai besok? Kalau aku berhasil dalam wawancara besok, kita akan bertemu. Kalau nggak ... kamu carilah pria lain.""Cari kelapamu! Kiki, kamu juga tahu orang yang aku suka saat itu bukan kamu. Tapi pada akhirnya, aku memutuskan untuk bersamamu.""Aku selalu serius pada keputusanku. Sekarang, aku sudah bersamamu. Aku nggak pernah berpikir untuk bersama pria lain lagi.""Aku sudah bertahan selama bertahun-tahun. Sekarang, kamu menyuruhku mencari pria lain. Kenapa kamu nggak mati saja?"Agnes menangis dan mengutuk.Edo mendengarnya dengan tidak berdaya. Dia tidak menyangka wanita ini begitu galak.Kiki sangat malu. "A ... aku juga nggak ingin seperti ini. Aku sanga

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 699

    Karena ini belum terlalu larut, Edo tahu Harmin belum tertidur. Jadi, dia mengiriminya pesan WhatsApp.Harmin membalas Edo dengan cepat, "Oke. Minta temanmu datang besok untuk wawancara."Edo mengarahkan telepon ke arah Kiki. "Bos kami memintamu untuk pergi ke sana dan wawancara besok."Kiki sangat bersemangat sehingga dia menuangkan segelas anggur untuk dirinya sendiri, kemudian dia berkata pada Edo, "Edo, kamu adalah penyelamatku. Aku akan bersulang untukmu.""Sialan, jangan berlebihan."Kiki meminum segelas anggur dalam satu tarikan napas, lalu dia berkata pada Edo dengan mata memerah, "Aku nggak melebih-lebihkan. Kamu bahkan nggak tahu betapa sulitnya hidupku selama ini."“Pekerjaanku nggak berjalan dengan baik. Kehidupan cintaku juga nggak berjalan dengan baik. Aku juga nggak disukai oleh orang tuanya Agnes.""Kadang-kadang aku merasa apa aku benar-benar nggak pantas hidup?"Edo segera berkata, "Setiap orang mempunyai nilainya masing-masing. Jangan berpikir macam-macam.""Tapi, ap

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 698

    Kiki masih sangat hebat. Dengan satu lawan tiga, dia menghajar ketiga orang itu hingga mereka menjerit kesakitan.Akhirnya, keempat pria itu melarikan diri.Sekujur tubuh Edo kesakitan hingga air matanya berlinang. Namun, dia memandang Kiki dengan bahagia. "Bro, aku nggak menyangka kamu memiliki keterampilan ini. Kamu menyembunyikannya terlalu dalam."Kenapa saat kuliah, Edo tidak menyadarinya?Kiki membantu Edo berdiri. Namun, tubuh Kiki juga terasa sakit.Meski gerakan Kiki sangat kejam, bagaimanapun lawan mereka berjumlah empat orang. Saat mereka bertarung, Kiki benar-benar tidak mampu menahannya.Namun, bagaimanapun juga, Kiki pasti jauh lebih baik dari Edo.Mereka saling memapah, lalu duduk di tepi jalan.Perban di lengan Edo terlepas, sehingga lengan kanannya terkulai lemas.Tulang Edo mungkin patah lagi.Kiki melihat bekas luka Edo sambil berkata, "Edo, maafkan aku. Aku telah merepotkanmu.""Kita adalah teman, kenapa kamu begitu sungkan?""Omong-omong, kemarin aku bilang aku ing

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 697

    Saat ini, Kiki juga kehabisan napas. Namun, dia masih mengertakkan gigi dan berkata, "Kalian berempat memukulku seorang. Apa kalian mematuhi etika bela diri?""Siapa yang menyuruhmu merusak kesenangan kami?"Kiki melambaikan tangannya dan berkata dengan tidak sabar, "Berhenti bicara omong kosong. Tempat ini bukan milikmu. Kalian boleh datang untuk berbelanja, kenapa aku nggak boleh?"Mereka bertarung di kedai barbekyu.Mereka mungkin berkonflik ketika makan.Di antara keempatnya, pria yang mengenakan kemeja bunga tampak sangat galak. Namun, dia juga ditendang paling keras oleh Kiki.Kiki menghajar alat vitalnya beberapa kali. Dia merasa alat vitalnya hampir pecah.Saat ini, ekspresi pria kemeja berbunga yang tampak paling kesakitan. "Sialan, kami berempat bertarung dengan kamu, tapi kami masih kalah. Bagaimana kami bertahan di masa depan?""Begini saja, biarkan kami masing-masing menendangmu. Masalah ini akan diselesaikan begitu saja."Ekspresi Kiki tampak sangat masam. "Apa menurutmu

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 696

    "Edo, apa kamu benar-benar ingin lari kembali? Lukamu ...." Lina menatap Edo dengan cemas.Edo berkata tanpa ragu-ragu, "Kak Lina, aku telah memutuskan mulai sekarang, aku akan berubah.""Kalau begitu, aku akan menemanimu. Aku khawatir kamu sendirian.""Nggak, nggak perlu. Kamu pulanglah. Aku bisa sendiri."Lina tidak bisa menolak Edo, jadi dia hanya bisa mengangguk setuju.Edo mulai berlari kembali.Nyatanya, Edo tidak berlari. Dia hanya bisa berjalan.Bagaimanapun, Edo masih terluka. Dia tidak bisa berlari sama sekali.Edo berjalan sambil merasakan angin malam. Edo juga memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya?Tiano pasti tidak akan melepaskan Edo dengan mudah. Larto pasti akan muncul lagi.Edo tidak bisa selalu membiarkan Andre melindunginya, jadi dia harus meningkatkan kekuatannya.Namun, meningkatkan kekuatan bukanlah hal yang mudah.Edo membutuhkan waktu untuk meningkatkan kekuatannya.Pada saat bersamaan.Jika Edo ingin menjadi sekuat Andre, dia tidak akan bisa mewujud

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 695

    Nancy menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Kalau kamu ingin bercerai, aku bersedia memberikan semua harta padamu. Anak kita akan mengikutimu. Kamu adalah orang yang baik. Kalau anak kita mengikutimu, dia akan menerima pendidikan yang baik.""Aku bukan ibu yang baik. Aku juga bukan istri yang baik. Jangan biarkan aku menyakiti anak kita."Mata Carmin tanpa sadar memerah. "Apa pria di luar begitu menggodamu? Nggak bisakah aku memuaskanmu?"Nancy berkata, "Kamu sangat baik, lembut dan perhatian. Kamu juga sangat pandai dalam hal itu. Kamu juga sangat baik padaku dan keluargaku.""Lalu, kenapa kamu masih seperti itu?" tanya Carmin dengan bingung. Dia tidak memahami tindakan Nancy.Nancy menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Karena aku bukan wanita baik. Aku nggak bisa bersikap baik. Aku nggak pantas menikah."Carmin merasa sangat tidak nyaman.Nancy tidak menyalahkan Carmin karena terlalu jujur. Melainkan Nancy malah menuangkan semua kesalahan pada dirinya sendiri.Untuk sesaat, Carmi

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 694

    Lina tidak mengatakan apa-apa lagi. Setiap orang memiliki pemikiran dan ide yang berbeda. Dia tidak ingin memaksakan pemikirannya pada sahabatnya itu.Apalagi hal semacam itu tidak bisa dinilai dengan pemikiran yang sempit.Bagaimana mereka dapat mengatakan siapa yang benar dan salah dengan pasti?Lina meraih tangan Nancy dan berkata, "Kamu uruslah sendiri. Dalam perjalanan ke sini, aku selalu mengkhawatirkanmu. Tapi, setelah aku melihat kamu dalam kondisi baik, aku merasa lega."Nancy terkekeh, "Kalau langit runtuh, ada orang-orang tinggi yang menahannya. Apa yang perlu kamu khawatirkan?""Skenario terburuknya adalah aku dipecat atau perceraian. Apa lagi yang bisa terjadi?""Selama aku masih menjadi diriku, itu sudah cukup."Edo harus mengakui bahwa pola pikir Nancy benar-benar layak untuk dipelajari.Saat mereka sedang mengobrol, terdengar suara membuka kunci pintu elektronik.Suami dan anaknya Nancy telah kembali.Tampaknya Carmin masih belum mengetahui masalah yang dialami Nancy."

DMCA.com Protection Status