Home / Urban / Kehidupan Edo yang Menakjubkan / Chapter 661 - Chapter 670

All Chapters of Kehidupan Edo yang Menakjubkan: Chapter 661 - Chapter 670

686 Chapters

Bab 661

Edo menepis tangan Jessy dengan kasar. "Bukankah kamu sudah punya kekasih baru? Kenapa kamu masih mencariku?"Jessy segera menyadari sesuatu. Kemudian, dia memiringkan kepalanya, lalu menatap Edo dan bertanya, "Apa kamu baru saja pergi ke kamar 808? Apa yang kamu lihat?"Edo tidak berbicara. Namun, keheningan itu telah mengungkapkan segalanya.Jessy menunjukkan ekspresinya yang menawan. Dia tersenyum sambil membantu Edo merapikan pakaiannya. "Awalnya, aku berencana mencarimu. Tapi, siapa suruh kamu menjawab telepon dan pergi?""Bagaimana kamu tahu aku menjawab telepon dan pergi?"Jessy berkata sambil tersenyum, "Karena aku punya indera keenam.""Dasar pembohong.""Dik, hubungan kita ini hanya main-main. Apa kamu menganggapnya serius?"Edo langsung merasa bersalah. "Siapa yang menganggapnya serius? Aku nggak menganggapnya serius.""Baguslah. Wanita sepertiku nggak cocok untuk jatuh cinta dan menikah. Kalau kamu ingin bermain-main denganku, aku akan meladeninya. Tapi, kalau kamu ingin me
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 662

Edo menutup panggilan itu, lalu dia segera mencari di kamar.Setelah mencari-cari, Edo menemukan mural yang menghadap ranjang. Tampaknya mural itu sedikit aneh.Edo melepas mural itu, lalu dia menemukan sesuatu yang aneh dengan mata boneka di mural tersebut.Ternyata ada kamera yang tersembunyi di mata boneka itu.Edo benar-benar tercengang.Kamar hotel adalah tempat paling pribadi bagi seseorang. Namun, Edo menemukan kamera tersembunyi di dalamnya. Edo bahkan tidak tahu tentang itu.Edo segera berlari ke ranjang, lalu membangunkan Jessy."Bagunlah.""Apa yang kamu lakukan? Aku sangat lelah," kata Jessy dengan linglung."Katakan padaku, apa kamu yang memasang kamera ini?"Edo telah melepas kamera itu. Saat ini, dia meletakkan buktinya tepat di depan Jessy.Jessy menggosok matanya. Setelah melihat kamera itu dengan jelas, dia tidak panik. Sebaliknya, dia tersenyum tipis dan berkata, "Ah, kamu sudah menemukannya."Edo sangat marah. "Bagaimana kamu bisa melakukan ini? Aku nggak punya priv
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 663

"Di mana Tiano?""Oh, maksudmu pria itu? Dia sibuk setiap hari. Bagaimana mungkin dia punya waktu untuk menemani Helena?""Kalau begitu, kenapa dia meminta Nona Helena kembali?""Posesif! Dia takut Helena akan main-main di luar. Dia takut Helena akan kabur. Dia lebih takut lagi Helena akan mengkhianatinya. Jadi, dia ingin membatasi Helena dan membiarkannya menjadi simpanan yang patuh."Jessy selesai merokok. Dia mengambil ponselnya, lalu melakukan panggilan video pada Helena.Selain itu, Jessy juga mengarahkan kamera ke arah Edo.Edo segera menutupi wajahnya. "Apa yang kamu lakukan?""Apa yang kamu takutkan? Bukankah kita hanya tidur sekali? Helena bukan orang luar."Namun, Edo merasa canggung.Selain itu, jika Helena mengetahui semua ini, dia pasti bertanya panjang lebar.Benar saja, Helena menunjukkan ekspresi terkejut. "Ada apa dengan kalian berdua? Apa kalian bermesraan? Keterlaluan sekali. Jessy, kamu sengaja membuatku cemburu, 'kan?"Jessy mengarahkan kamera ke arahnya dan berkat
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 664

Edo benar-benar tidak ingin berbicara dengan Helena lagi. Dia yang terus mengganggu Edo. Sekarang, setelah sesuatu terjadi, dia malah berkata seperti itu.Jessy mengobrol sebentar dengan Helena, kemudian dia menutup teleponnya.Karena mendengar masalah tadi, Edo merasa sedikit tidak nyaman.Jessy sudah mengenakan pakaiannya, lalu dia berjalan ke belakang Edo sambil tersenyum. "Kenapa? Apa kamu ketakutan?""Nggak!" bantah Edo dengan tegas.Jessy tersenyum, lalu dia mencubit lengan Edo. "Kamu masih bilang nggak takut. Lihatlah dirimu, seberapa panik dirimu?"Sebenarnya, Edo sangat gugup dan gelisah. Namun, dia tidak mau mengakuinya di depan Jessy.Tindakan itu akan membuat Edo terlihat seperti pengecut.Meskipun Edo berpura-pura berani, penampilannya itu terlihat jelas oleh Jessy.Jessy menyilangkan tangannya di depan dada dan berkata sambil tersenyum, "Edo, meskipun kamu ketakutan, itu normal. Lagi pula, siapa yang nggak takut ketika menghadapi masalah seperti itu?""Tapi, kamu nggak pe
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 665

Mungkin Edo salah paham. Orang itu hanya lewat. Dia tidak mendekati Edo sama sekali.Jadi, Edo tidak terlalu memikirkannya.Namun, saat Edo melihat ke arah pria itu lagi, dia menemukan bahwa pria itu sedang menatapnya.Selain itu, tatapan matanya dingin dan menakutkan, seolah-olah itu bukan mata manusia, melainkan mata dewa kematian.Tatapan itu membuat sekujur tubuh Edo bergidik.Edo berpikir jika dia tidak melihat orang itu, dia tidak akan merasa takut.Namun, orang itu jelas-jelas mengincar Edo.Hal ini karena pria itu berhenti di depan Edo.Jantung Edo tiba-tiba berdetak kencang. Pikirannya menjadi kosong sehingga tubuhnya terasa mati rasa.Edo tidak berani berkonflik dengannya, jadi dia berpikir untuk segera pergi dan mencari bala bantuan.Namun, ketika Edo berjalan ke kiri, pria itu berjalan ke kiri. Saat Edo berjalan ke kanan, pria itu juga berjalan ke kanan.Jelas sekali dia sengaja menghalangi jalan Edo.Edo tahu dia tidak bisa melarikan diri, jadi dia hanya bisa gigit jari da
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 666

Jadi, Edo menguatkan dirinya untuk berlari kembali. Setelah Edo mengambil ponselnya, dia langsung menerima tendangan keras di lengannya.Tiba-tiba, Edo merasa lengannya sangat sakit seakan telah patah.Edo tidak dapat memegang ponselnya lagi. Saat ini, punggung tangan Edo memar.Hal ini karena lengan Edo tiba-tiba dipukul dengan keras hingga memar.Edo menggertakkan giginya dan menatap Larto dengan ekspresi masam. "Kamu diutus oleh Pak Tiano untuk menyelidiki masalah antara aku dan Nona Helena, 'kan? Aku dan Nona Helena nggak memiliki hubungan apa pun."Ekspresi Larto tampak datar dan acuh tak acuh. Kemudian, dia bertanya dengan kaku, "Karena kalian nggak memiliki hubungan apa pun, kenapa kamu baru saja berbohong?"Edo membalas, "Dari penampilanmu, menurutku siapa pun akan takut saat pertama kali melihatmu. Secara naluri, aku ingin melindungi diriku sendiri.""Bajingan!"Ekspresi Larto masih acuh tak acuh. Namun, kata-katanya penuh dengan penghinaan dan ejekan.Edo menggertakkan gigi s
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 667

Kemudian, Edo mendengar suara perkelahian.Edo segera membuka mata, lalu dia melihat Andre dan Larto bertarung bersama.Keduanya bertarung dengan semangat hingga Edo merasa sangat seru.Bella berlari mendekat, lalu membantu Edo berdiri.Orang yang datang bersama Bella adalah Yuna.Yuna memperhatikan tangan Edo yang terluka dan berseru, "Edo, tanganmu ....""Luka di wajahnya lebih parah dari tangannya," kata Bella menekankan. Kemudian, dia mengeluarkan saputangan untuk menyeka noda darah di wajah Edo.Saat ini, Edo mengabaikan cederanya. Dia fokus menonton pertarungan di sana.Edo ingin belajar.Dia ingin menjadi sekuat dan sehebat Andre!Dengan begitu, ketika Edo menghadapi bahaya di lain waktu, dia dapat menyelesaikan masalah tersebut.Andre benar-benar hebat. Dia bahkan menekan Larto dengan kuat. Hal yang terpenting adalah Andre tidak menggunakan senjata.Bukankah dia akan lebih hebat jika menggunakan senjata?"Kak Andre, kamu sangat hebat!" teriak Edo pada Andre.Namun, teriakan ini
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 668

Saat Edo mendengar dia mengatakan ini, matanya langsung tertuju pada dada dokter itu.Tidak ada cara lain. Dokter itu sangat terbuka. Jika Edo bersikap malu-malu, dia akan terlihat terlalu feminin.Edo mengukurnya dengan cermat. "Aku merasa ukurannya seperti B, tapi seharusnya C ... ah.""Ini metode yang bagus .... Harus kuakui, kamu benar-benar hebat."Saat Edo memperhatikan dadanya, dokter itu telah memperbaiki hidungnya.Dokter itu membusungkan dadanya dengan bangga, lalu berkata sambil tersenyum, "Tepatnya, ukurannya C plus.""Wow, besar sekali."Segera setelah Edo berbicara, lengannya dicubit beberapa kali.Edo tidak dicubit oleh satu orang.Seketika, Edo menyadari situasinya. Edo dikelilingi oleh begitu banyak wanita, tetapi dia memuji dokter ini. Edo benar-benar luar biasa.Edo segera berkata, "Maksudku, matanya sangat besar, berair dan berkaca-kaca ...."Nia menatap Edo dengan tajam dan berkata, "Aku nggak percaya apa yang kamu katakan. Kamu benar-benar menyebalkan. Kamu sudah
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 669

Dokter itu memutar bola matanya. "Apa bagusnya berkelahi? Kamu lebih baik melihatku.""Kalau dulu, aku pasti akan berpikir kamu lebih cantik daripada berkelahi. Tapi, setelah kejadian barusan, menurutku berkelahi jauh lebih bagus daripada wanita."Dokter itu berkacak pinggang dan menatap Edo dengan marah. "Maksudmu, aku lebih jelek dari dua pria itu?""Kamu salah paham. Aku hanya ingin melihat mereka bertarung dan belajar. Aku ingin menjadikan diriku lebih kuat.""Lihatlah bagaimana aku dikalahkan oleh Larto. Selain itu, dia pasti nggak akan menyerah. Aku harus membuat diriku semakin kuat."Dokter itu menoleh. Saat ini, ekspresi menjadi lebih bersahabat. "Mudah sekali. Aku akan memberi tahu Andre nanti. Aku akan memintanya menjadi gurumu.""Apa kamu kenal dengan Andre?" Edo sangat bersemangat sehingga tanpa sadar dia meraih lengan dokter itu.Dokter itu tersenyum dan berkata, "Ini bukan hanya familier, tapi kami sangat akrab."Apa maksudnya?Apakah mereka berpacaran?Jika itu masalahny
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 670

"Meskipun terlihat normal, siapa yang tahu apakah bagian itu bermasalah?""Bagaimanapun, ini terkait dengan kebahagiaan masa depan Nona Bella. Tentu saja aku harus memeriksanya dengan cermat."Kenapa Edo merasa wanita ini sedang mengujinya?Edo menggertakkan gigi dan berkata, "Sayangnya, kamu salah. Aku dan Nona Bella nggak memiliki hubungan apa pun.""Ha? Nggak memiliki hubungan apa pun? Lalu, kenapa Nona Bella selalu membeli pil KB di tempatku?"Ah?Edo tertegun. Dia tidak menyangka ada masalah seperti itu."Cepat lepaskan. Aku hanya melakukan pemeriksaan."Dokter wanita itu menepuk punggung tangan Edo dengan lembut. Kelihatannya tidak terlalu kuat, tetapi pukulannya cukup menyakitkan.Edo tanpa sadar menarik tangannya.Dokter itu membuka kancing celana Edo dengan cepat.Kemudian, dia menelanjangi Edo.Edo menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Dia merasa dirinya seperti ikan yang siap disembelih.Bella suka menggodanya seperti ini, begitu pula dokter ini.Dosa apa yang telah Edo
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more
PREV
1
...
646566676869
DMCA.com Protection Status