Jadi, bukan saja aku tidak menarik tanganku, aku juga sengaja memasukkannya ke dalam roknya.Saat aku menyentuh paha bagian dalam, Kak Nia segera mengencangkan kakinya.Dia juga mengingatkanku dengan suara kecil, "Lepaskan tanganmu!"Aku sengaja tersenyum, tapi aku tidak melakukan apa yang dia minta.Aku hanya ingin menggodanya, hanya ingin merangsangnya, lihat apakah dia tahan?"Nia, kamu kenapa?" tanya Kak Lina tiba-tiba.Kak Nia menjadi bingung dan berkata cepat, "Nggak, nggak apa-apa. Tiba-tiba aku merasa sedikit nggak nyaman, jadi aku berhenti makan. Aku pulang dulu.""Kak Nia, kamu baik-baik saja?" Aku berdiri dan membantu Kak Nia membawa barang.Nyatanya, hatiku sudah bersemi dengan kegembiraan.Akhirnya bisa pulang.Aku akhirnya bisa melakukan apa pun yang aku inginkan.Kak Lina mungkin tahu apa yang ingin kami lakukan ketika kami kembali, jadi dia tidak mencoba untuk menahan kami.Aku dan Kak Nia akhirnya kembali ke rumah sesuai keinginan.Sesampainya di rumah, aku langsung me
Terakhir Diperbarui : 2024-10-17 Baca selengkapnya