Azura duduk di dekat jendela, menatap ponselnya dengan cemas. Jemarinya terus bergerak, membuka aplikasi penunjuk lokasi. Gavin masih berada di jalurnya, tapi perasaan gelisah itu tak kunjung mereda. Secangkir teh yang semula hangat, kini hanya terabaikan di tangannya. Azura baru meminumnya satu teguk, tapi sisanya dibiarkan dingin di meja. Makanan yang dia beli pun masih utuh, tidak tersentuh. Perutnya terasa kosong, tapi dia benar-benar kehilangan selera. Pikirannya penuh dengan Gavin. Tentang bagaimana perjalanan lelaki itu melewati hujan dan kabut, apakah dia baik-baik saja, atau apakah dia melajukan mobilnya terlalu cepat. Sesekali, Azura mengetik pesan singkat demi mengusir rasa khawatir yang terus melekat. Ra, aku berhenti minum kopi. Sebentar ya. Azura mengecek lokasi tempat Gavin berada, dan menemukannya ada di sebuah mini market. Jangan buru-buru, aku lebih takut kehilangan kamu daripada kehilangan waktu. Don't be too sweet. Aku lanjut jalan sekarang.
Last Updated : 2025-01-09 Read more