All Chapters of Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas: Chapter 211 - Chapter 220

222 Chapters

211. Seperti akhir drama itu, kisah kita juga telah berakhir

*** Beberapa hari setelah berkas selesai diurus, Ridel langsung mendatangi Production Home bersama Adrian. “James, ini kontrak kerjasama Perusahaan RnB yang ku siapkan khusus untukmu,” ujar Ridel setelah berada di ruang kantor James. “Kalau ini kontrak kerjasama yang disiapkan Perusahaan ITr khusus untukmu,” ujar Adrian sambil menyodorkan berkasnya ke atas meja, tepat didepan James. Sementara itu Edgar yang mendengar kalau Ridel Liu sedang berada di Production Home langsung saja mengemudikan mobilnya ke sana. “Apa? Perusahaan ITr? Perusahaan RnB? Selama yang aku tahu, ke dua Perusahaan ini tidak ada hubungan kerjasama sama sekali. Bukan hanya itu, bahkan Perusahaan ITr selalu menolak kerjasama yang diajukan Perusahaan RnB. Apa kalian berdua mencoba menipuku?” tanya James penuh selidik. Bukannya menjawab, tapi Adrian dan Ridel justru hanya saling pandang kemudian tersenyum. “Maaf, Pak James. Sesuai permintaan atasan saya, maka Perusahaan ITr sama sekali tidak melakukan kerjasama
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

212. Pilihan Arzenio

***Arzenio terkejut, ketika melihat sosok yang sangat dikenalnya berdiri tepat depan rumahnya. Sial! Nasibku benar-benar sial! Kenapa Alex Smith harus datang disaat seperti ini? Apa dia diutus si brengsek itu untuk melihat seberapa hancur keluargaku? Tidak! Dia tidak boleh tahu, kalau sekarang Vicenzo dirawat di rumah sakit jiwa!Ya! Vicenzo yang tidak bisa menerima kenyataan kalau keluarganya harus berakhir miskin, mengalami gangguan mental. Hingga secara diam-diam dirawat di rumah sakit jiwa. Keterkejutan keluarga Mauren bertambah ketika menemukan kenyataan kalau Alex Smith tidak sendirian, tapi ada Ridel menyusul dibelakangnya. “Kenapa kau di sini, Brengsek! Apa kau pikir keluarga Mauren akan hidup di jalanan, ketika kau memutuskan mata rantai usaha kami, ha? Tidak!” ketus Arzenio kesal. “Aku sudah memberikan banyak kesempatan untuk kalian berubah. Tapi apa? Kalian justru menjadi tambah angkuh dan sombong. Aku tak pernah menyangka, kesempatan yang diberikan justru akan diguna
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

213. Ketika Ridel ditusuk

*** Keesokan harinya .... Rumah yang biasanya tenang, menjadi ricuh karena perbedaan pendapat dari tiga anggota keluarga Liu. Suami, istri, dan anak. “Meskipun ibu setuju memberikan keluarga Mauren Pelajaran, tapi bukan dengan cara keji seperti ini, Ridel! Arzenio itu kakek kandungmu, Brengsek! Bagaimana mungkin kau biarkan mereka hidup di jalanan, ha?” bentak sang ibu, kesal. “Dengan semua yang terjadi, apa ibu yakin kalau mereka sudah bertobat? Meskipun ibu itu putri kandung Arzenio, tapi aku lebih mengenal karakternya, bu. Aku yakin ini pilihan yang tepat untuk mereka. Biarkan mereka seperti ini untuk sesaat. Jika tiba saatnya, aku pasti akan membantu mereka, bu. Tapi bukan sekarang.” “Ayah setuju dengan putra kita. Dan …,” Bernad Liu tidak meneruskan kalimatnya, ketika tatapan sang istri menatapnya setajam silet. Bernad Liu pura-pura sibuk dengan makanannya. “Setuju atau tidak, ibu sendiri yang akan membantu keluarga Mauren! TITIK!” “Ok! Ok! Terserah ibu saja. Tapi ingat sa
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

214. Kenyataan pahit

---“Haha … itu bukan anakku, Brengsek! Kau ingin aku membunuhmu? Begitu? Kau benar-benar gila, mendoakan putraku bernasib naas seperti itu! Sekali lagi aku mendengar kau mengatakan hal tragis seperti itu tentang putraku, akan ku habisi nyawanmu dengan tanganku sendiri!” ketus istri Bernad Liu tertawa, sekaligus emosi. Dia pikir apa yang didengarnya hanya suatu candaan semata dan baginya itu sudah melewati batas.Dokter yang diutus untuk pemberitahuan resmi itu kebingungan dan berguman dalam hati, 'Bagaimana ini? Ibu Raya sama sekali tidak percaya!'Setelah mempertimbangkan akibatnya maka dokter itu memilih jalan aman, "Aku juga tidak terlalu yakin, tapi sebaiknya ibu Raya memastikan sendiri yang sedang terbaring itu Ridel atau bukan, bagaimana? Aku seorang dokter, ini Id.card dan KTP aku sebagai bukti kalau aku orang baik dan bukan berniat jahat kepada ibu."Setelah melihat identitas sang dokter, akhirnya Raya memilih mengukuti dokter dengan perasaan tak menentu. Tidak! Itu pasti buk
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

215. Saksi pertama dan kedua

*** Siang berganti malam, malam berganti siang, jam terus saja berdetak, pertanda hari terus berganti. Namun tidak demikian dengan Ridel, pria itu tetap saja terbaring dalam kondisi koma, oksigen menjadi bagian dari tubuh Ridel, detak jantung Ridel sesekali berhenti sehingga membuat dokter menyediakan alat kejut jantung diruang perawatan Ridel. Bernad Liu dan sang istri membagi tugas. Kalau Bernad Liu berada di rumah sakit untuk mengawasi setiap perkembangan sang putra, berbeda dengan sang istri. Raya justru di rumah mendampingi si kembar. Meskipun Raya ingin menemani sang putra, tapi dia juga tak mau egois, si kembar membutuhkannya. Jadi Raya dan putrinya secara bergiliran menjaga si kembar dan mengunjungi Ridel di rumah sakit. Penjagaan pada anggota keluarga Liu di perketat. Sedangkan Perusahaan RnB untuk sementara waktu dikendalikan oleh Alex Smith. Meskipun tidak sadarkan diri, tapi setiap hari Alex mampir walau hanya sekedar mengomel agar Ridel segera bangun. Dia yakin m
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

216. Kenyataan

"Sudah aku katakan, bukan aku pelakunya! Anda bertugas sebagai polisi, tapi inikah cara kalian meng-interogasi masyarakat kelas bawah? Lepaskan aku, Brengsek! Negara membayar kalian bukan untuk membeda-bedakan masyarakat!" umpat Alvaro semakin emosi. "Kami akui, kamu sangat pintar dan teliti sehingga mampu membuat polisi sama sekali tidak menemukan bukti apapun! Mungkin kalau tragedi ini menimpa orang lain, sudah pasti kamu akan hidup tenang sampai akhir hayatmu. Hanya saja kali ini yang Anda hadapi adalah keluarga Liu. Walaupun mustahil untuk menemukan siapa penyetok racun mematikan itu, tapi bukankah 0,01% juga merupakan suatu harapan? Hal itulah yang kami alami. Anak buah Bernad Liu berhasil menangkap penyetok racun itu dan dia sudah mengakui semuanya. Racun itu diracik khusus atas permintaan Anda." Ya, saat anak buah Adrian menjemput Alvaro di rumahnya, anak buah Bernad Liu menemukan peracik racun mematikan itu. Setelah bukti didapat mereka langsung menyeret pria paruh bayah
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

217. Aku yang merencanakan, tapi kau yang membiayai

“Tidak! Tidak mungkin!” Alvaro menggelengkan kepalanya kuat-kuat. “Kau berbohong kan, Nak? Bukankah waktu itu kau sendiri yang mengatakan pada ayah tiga tahu lalu? Bukan itu saja, bahkan bajingan ini bersedia berlutut dan memohon ampun pada ayah,” ketus Alvaro tidak percaya. “Pelakunya adalah bos di mana ayah bekerja. Pria bejat itu tahu persis, malam itu ayah tidak bisa membawa laporan secara langsung padanya. Karena kondisi ibu yang menurun drastis. Bukan hanya memperkosaku saja, tapi pria itu juga mau melemparkan aku ke bawah jembatan yang ber-air deras agar aku meninggal. Hanya dengan cara itu, dia bisa tenang menjalani hidupnya,” ujar Nanda lemas, hatinya terasa hancur.Ya! Hati Nanda hancur, ketika mengingat kejadian tragis yang menimpahnya tiga tahun lalu. Dia bahkan harus rela membatalkan pernikahan secara sepihak, tanpa alasan apapun. Sekarang hati Nanda tambah hancur, ketika menemukan sang ayah justru membuat Ridel harus terbaring koma dengan kemungkinan hidup yang sangat
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

218. Kegelisahan Fania

***"Kamu," menunjuk salah satu perawat. "Ambil obat yang tertulis diresep ini sekarang juga!" Dokter itu memberikannya kertas yang bertuliskan resep obat. Jelas sekali ketegangan dari pancaran mata dokter itu.Ketakutan Bernad Liu dan Raya semakin bertambah ketika melihat satu demi satu dokter berlarian memasuki ruang perawatan Ridel. Apalagi ketika ada alat-alat lain yang juga didorong memasuki ruangan.Melihat hal itu membuat Raya ketakutan dan berbisik lemah di telinga sang suami, "Putra kita akan baik-baik saja, kan?" airmata kembali lolos dari pelupuk mata wanita yang berstatus ibu dari pasien yang tengah berjuang diujung kematiannya.Setelah menunggu lama akhirnya seorang dokter membuka pintu.Suami istri itu langsung berlari kearah dokter dengan airmata yang tidak terbendung. "Bagaimana keadaan anak kami, dokter? Dia baik-baik saja kan!"Dokter itu menatap pasangan suami-istri itu, kemudian menarik nafas panjang."Dokter, bagaimana putra saya?" Raya kembali bertanya ketakutan.
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

219. Kenekatan Fania

*** Akhirnya Fania dapat bernafas lega ketika pesawat mendarat dengan selamat di negera kebanggaannya, Indonesia. Bagaimana caraku masuk ke dalam rumah sakit? Pasti penjagaan di dalam sangat ketat, apalagi ini berkaitan dengan percobaan pembunuhan! Bagaimana kalau kepulangan ku kali ini justru membuat kondisi Ridel semakin memburuk? Bukankah Ridel sangat membenciku? Bagaimana juga kondisi si kembar? Kenapa aku harus jatuh cinta pada pria yang tidak bisa mencintaiku? Kalau dia menyayangi si kembar itu wajar, walau bagaimanapun dalam darah si kembar mengalir darahnya! Pertanyaan, keraguan, ketakutan, menjadi satu dalam benak Fania. Namun kerinduan mengalahkan semuanya. Ya! Lama berada di negeri seberang membuat Fania merindukan si kembar dan Ridel. Apalagi kejadian di malam panas itu membuat Fania sadar kalau tidak ada satu orangpun yang mampu menggantikan Ridel dihatinya. Dengan tekad yang bulat, Fania menyusun rencana sebaik mungkin. Karena hanya dengan rencana yang matang maka d
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

220. Jangan ada yang bergerak!

Tidak ingin mengambil resiko, dokter langsung saja menelepon Direktur dan memintanya datang ke ruangan Ridel segera. Tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Direktur mengirim pesan kepada sang dokter yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Dokter terbaik yang sengaja didatangkan dari negeri seberang untuk menangani Ridel. [Setelah penandatanganan kontrak ini, aku langsung ke sana. Aku sudah menyuruh asistenku menemui kamu lebih dulu. Maaf atas ketidak-nyamanannya. Aku harap kamu maklum, keluarga Liu masih shock akan kejadian yang menimpah putra tunggal mereka.] Ya! Yang ada dipikiran Direktur rumah sakit hanya satu, pasti keluarga Liu tidak mengisinkan sahabatnya masuk. Direktur merasa itu wajar karena sahabatnya itu sama sekali tidak memiliki garis wajah orang Indonesia atau negara lainnya di Asia, karena dia murni keturunan barat. Setelah penandatanganan selesai, Direktur langsung melangkahkan kakinya menuju ruang perawatan Ridel. ‘Astaga! Apa sebenarnya yang ada dibe
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
PREV
1
...
181920212223
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status