“Tuan Burhan? Maksud Anda ayahnya Dokter Sandy?” tanya Arum.Tuan Simon mengangguk sambil tersenyum. Matanya tampak berkilatan saat Arum memberi jawaban yang memuaskan.“Iya, saya mengenalnya, Tuan. Dulu, saat masih tinggal di panti. Saya dan Anjani sering bermain ke rumahnya. Ibu Dokter Sandy tidak bisa punya anak lagi, makanya beliau senang saat ada anak panti bermain ke rumahnya. Itu juga sebabnya saya akrab dengan Dokter Sandy.”Kali ini Arum berkata sambil melihat Danu yang sedari tadi memperhatikannya. Sedangkan Tuan Simon hanya berulang menganggukkan kepala menatap Arum dengan seksama.“Apa kamu tahu keadaannya saat ini?” Kembali Tuan Simon mengajukan pertanyaan.“Setahu saya, Tuan Burhan sedang sakit. Sejak istrinya meninggal, kesehatannya menurun dan Dokter Sandy sengaja menempatkan beliau di rumah keluarga. Sayangnya, saya tidak pernah menjenguknya.”Tuan Simon hanya menganggukkan kepala sambil terus memperhatikan Arum.“Katamu, kamu sangat dekat dengan keluarga Dokter Sandy
Last Updated : 2024-12-23 Read more