Semua Bab Berawal Dari Kontrak, Berakhir Menetap: Bab 21 - Bab 30

438 Bab

Bab 0021

Nafas Andra terembus lega, masalah yang terbentur waktu untuk perkenalan keluarga telah mendapat solusi. *** Andra dan Santi sedang berdiskusi serius di ruangan Andra lalu beberapa menit kemudian Ricko masuk ke ruangan itu membawa rasa ingin tahu yang besar tentang kencan Andra dan Rena kemarin.
Baca selengkapnya

Bab 0022

Hari Jum'at antrian Teller dan Customer Service sangat panjang, selalu seperti itu karena sabtu dan minggu Bank akan tutup. Antrian masih membludak hingga lewat jam tutup cabang, Rena mulai gelisah karena khawatir akan kehabisan tiket untuk pulang ke Bandung. Berkali-kali dia melirik arloji di tan
Baca selengkapnya

Bab 0023

Sesaat Rena menatap Andra tak percaya setelah insiden tamparan barusan—Andra masih memperdulikannya. Tangan Rena terulur perlahan menerima kantong keresek putih lalu menyimpannya di atas pangkuan. "Makasih ya Mas ... maaf ya yang tadi, aku enggak sengaja,” ucap Rena tulus. "Memang tadi kenapa?" t
Baca selengkapnya

Bab 0024

Pagi sekali Rena sudah bangun dan sibuk di dapur memasak sarapan untuk keluarganya, bakat memasak yang dimiliki Rena menurun dari ibu Susi. "Hem ... harum … masak apa, Kak?" tanya Amalia begitu sosoknya sampai di dapur. "Masak kesukaannya bapak ... biar bapak cepet sembuh. Kamu beresin meja ya! Te
Baca selengkapnya

Bab 0025

Hari sabtu Bandung selalu dipadati dengan kendaraan berplat B belum lagi kendaraan dari berbagai daerah di sekitar Kota Bandung seolah berlomba mencari hiburan atau ketenangan di kota sejuk yang terkenal dengan kuliner dan tempat wisata berudara dingin itu. Beberapa kali Andra membunyikan klakson m
Baca selengkapnya

Bab 0026

"Bukan untuk sekarang ... tapi untuk minggu depan acara ulang tahun Whenny,” jawab Andra tanpa menatap Rena, karena kini pria dingin itu sibuk dengan smartphone-nya. "Whenny, cewek sombong yang ketemu di restoran waktu itu? Enggak ah ... aku enggak mau datang, malu ... aku enggak biasa datang ke ac
Baca selengkapnya

Bab 0027

"Rena ... Om tinggal sebentar ya. “ Om Salim kemudian menatap Andra. “Ajak Rena mencicipi makanan,” kata om Salim kepada keponakannya. Beliau pergi setelah mendapat senyum manis dan anggukan kepala samar dari Andra. Tante Mery masih memindai Rena mencari-cari kekurangan fisik dari kekasih sang kep
Baca selengkapnya

Bab 0028

Jalanan di daerah Dago-Bandung dipadati oleh muda-mudi yang sedang menikmati malam minggu bersama kekasih atau sahabat, berjejer tenda-tenda kuliner di sepanjang trotoar membuat para pejalan kaki harus turun ke jalan menambah kepadatan di jalan raya membuat mobil yang Andra dan Rena tumpangi hampir
Baca selengkapnya

Bab 0029

Tangannya terjulur mengambil keripik dalam bungkusan yang sudah Andra buka, sambil mengamati para pejalan kaki yang lalu lalang juga mobil-mobil yang bergerak seperti siput yang sedang malas. Cahaya lampu LED di minimarket tersebut memantul di bola mata Rena yang jernih, mata dengan bulu mata lebat
Baca selengkapnya

Bab 0030

"Ada apa Ma? Kok mukanya cemberut gitu?" Om Salim bertanya lantas menyeruput kopinya dalam cangkir, beliau mengambil satu keping kue ibunya Rena yang disajikan asisten rumah tangga di atas meja. Tante Mery menghela napas panjang sebelum akhirnya bicara, "Mama enggak suka sama calon istrinya Andra .
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
44
DMCA.com Protection Status