1 tahun kemudian...Tabitha menggendong tubuh Artha yang semakin berat, putranya itu sudah tumbuh cepat dan tingkat kelucuannya pun semakin membuat Tabitha gemas, tingkahnya dan semua hal-hal yang berhubungan dengan Artha membuat Tabitha tak bisa menahan untuk mencium dan memeluk putranya selalu.Tak lama sebuah tangan besar ikut memeluknya dengan Artha dari belakang, Tabitha paham milik siapa tangan itu, bahkan tangan kekar pria di belakangnya mulai meraba dengan tidak sopan bagian depan tubuh Tabitha. "Diam Arthur.""Apa?""Kendalikan tanganmu itu.""Apa salahnya?""Kita harus menyiapkan pernikahan Diana dan Brian sekarang.""Masih bisa besok, pernikahannya kan masih seminggu lagi.""Tapi persiapannya dari sekarang Arthur.""Tapi aku kan ingin_""Hentikan, kau sudah dewasa jangan merengek lagi tak pantas dengan umurmu.""Jangan bawa-bawa umur di dalam pembicaraan kita," ucap Arthur sewot."Baiklah maafkan aku," ujar Tabitha lalu berbalik menghadap suaminya."Jaga Artha dulu.""Kau m
Baca selengkapnya