Semua Bab BATAVARA (Lahirnya Sang Penyelamat): Bab 11 - Bab 20

28 Bab

Bab 11 - Aza'el

"barusan kau bilang apa Arga?" Tanya Kabiri yang merasa bingung melihat kecemasan di wajah ArgantaraKemudian sambil menoleh menatap wajah Kabiri, Argantara pun berkata, "kita harus selamatkan para prajurit yang ada di sini kabiri,""Ada apa Arga? Apa yang terjadi?" Sambung Kabiri yang semakin merasa penasaran,"Hei ada apa?" Tanya Freey seraya menghampiri mereka berdua,Namun baru saja ingin menjelaskan kehadiran Aza'el, langit pun seketika berubah menjadi gelap gulita, angin bertiup begitu kencang, dan suara derap langkah kaki bala tentara pun kian terdengar riuh, dimana suasana mencekam tersebut, mampu membuat seluruh orang yang berada disana merasa sangat ketakutan,Hingga tak lama berselang, terlihat lah ribuan bala tentara dari kejauhan yang berjalan ke arah mereka,Dimana tentara tentara tersebut, terlihat begitu menakutkan, bertubuh hitam dan memiliki 2 tanduk di kepalanya, bahkan ada dari mereka yang juga menunggangi hewan aneh yang memiliki tubuh seperti seekor serigala teta
Baca selengkapnya

Bab 12 - Bangsa Acienta

"Argantara? Kaisar Batavara?" Ucap Freey dengan penuh rasa terkejut,"Iya tuan putri, dia adalah kaisar batavara," sambung Marshal yang mempertegas akan hal itu, lalu dia juga kembali bertanya dengan mengatakan, "bagaimana kalian bisa bersama?""Kami tidak sengaja bertemu di tengah jalan, lalu tuan Putri Celestia ini menawarkan kami berdua untuk melakukan perjalanan secara bersama," ucap Argantara sambil menatap ke arah Freey,sementara Freey, kala itu dirinya hanya dapat menundukkan kepalanya menahan rasa malu yang dia hadapi, oleh sebab itulah, setelah selesai dalam pertemuan tersebut, Freey yang merasa bersalah akhirnya mencoba mendekati Argantara yang saat itu sedang berbicara dengan Marshal,"Tuan Argantara," seru Freey memanggil kaisar Batavara,"iya?""saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat, saya benar-benar tidak tahu jika Anda adalah Kaisar Batavara," ucapnya sambil menundukkan kepalanya,Dan setelah mendengar permintaan maaf itu, Argantara pun menjawa
Baca selengkapnya

Bab 13 - Alkimi (Bangsa Penyihir)

"kau yakin Arga? Jika dia salah seorang penyihir dari bangsa Alkimi?" Tanya Kabiri,"Sangat yakin, aku juga berasumsi jika apa yang terjadi dengan celestia ini ada hubungannya dengan keberadaan dia disini!" Dengan penuh keyakinan Argantara pun mengatakan hal tersebut,"Lalu kenapa tadi tuan putri Freey mengatakan jika di sini tidak ada bangsa Alkimi? Apakah dia berbohong?""Tidak, dia tidak berbohong, tetapi dia tidak menyadari bahwa Lumos adalah bangsa Alkimi,""Apa sebenarnya tujuan Alkimi Arga?""Yang aku ketahui, jika bangsa Alkimi ini, ingin sekali bisa mengendalikan ras Daemon, agar mereka bisa menguasai dunia, namun karena ras tersebut telah di kutuk di dunia bawah, maka hal utama yang harus mereka lakukan adalah membuka segel pada kutukannya terlebih dahulu, dan salah satu caranya yaitu mereka harus dapat menguasai 4 wilayah, sebenarnya aku tidak tahu pasti apa dan bagaimana mereka membuka kutukan dengan menguasai 4 wilayah, tetapi satu hal yang sangat aku yakini, adalah kota
Baca selengkapnya

Bab 14 - Perang

dan karena tidak ingin rencana nya gagal akibat penyamaran nya yang terbongkar, Lumos memutuskan untuk tidak membantah ucapan Argantara, dimana dia akhirnya memutuskan untuk tersenyum sambil menundukkan kepalanya,Sementara setelah melihat Lumos yang dengan mudah menerima perkataannya, Argantara pun kembali berkata, "tuanku Varnir, aku berjanji, bahwa tak lama lagi kau akan bisa berdiri kembali!" Ucap Argantara seraya pergi meninggalkan ruangan itu.Lalu karena masih tidak mengerti dengan apa yang di inginkan oleh Argantara, Kabiri pun langsung mengajukan pertanyaan kepadanya,"Arga, kenapa kau melakukan ini? Apa yang sedang kau rencanakan?""Aku berencana ingin menikah Kabiri,""Kenapa secara tiba-tiba?'"Aku merasa jika tuan putri Freey adalah wanita yang tepat."Dan bersamaan dengan ucapan tersebut, Freey pun muncul kemudian langsung bertanya perihal maksud perkataan Argantara, "maaf tuan, apa yang kau bicarakan tadi dengan ayahku ?""Aku mengatakan apa yang seharusnya aku katakan
Baca selengkapnya

Bab 15 - Tentara Iblis

"hiya""Swush" "swush,"Secara bertubi tubi Kabiri pun melemparkan bola api ke arah Lumos yang berlari menghampirinya,namun berkat tongkat yang ada di tangan nya, Lumos masih dapat menghalau serangan tersebut dengan sangat mudah nya. bahkan dia juga berhasil memberikan perlawanan, dengan terus melancarkan serangan kepada Kabiri,"Duarr! duarr""Srakk"akan tetapi, serangan yang Lumos kerahkan nyatanya masih belum dapat melukai Kabiri, sehingga dengan kobaran api yang semakin membesar di tubuhnya, kabiri pun balik memberikan serangan nya,di mana dari beberapa lesatan api yang dia lemparkan, ada salah satu bola api yang mengenai tubuh Lumos, sehingga mampu membuat Lumos, akhirnya terhempas begitu jauh,"Dep"kemudian seraya mendaratkan kakinya ke daratan, Kabiri pun berkata, "bola api yang mengenai tubuh mu itu, perlahan akan membuat mu lumpuh penyihir!""Hahaha, serangan mu itu, ternyata tidak berpengaruh untuk ku orang Batavara," ucap Lumos sambil memeriksa seluruh tubuhnya,"Tentu
Baca selengkapnya

Bab 16 - Bukit Nexus

Kemudian setelah berhasil membuat pasukan Aza'el mundur, Argantara yang sempat tidak sadarkan diri kini akhirnya mulai kembali membuka kedua matanya,Dimana pemandangan pertama yang dia lihat adalah saudara sepupunya yaitu Kabiri,"Hei kabiri,""Hei Arga, akhirnya kau bangun juga, Sepanjang malam aku telah disini menanti kau yang sedang tertidur," ucap Kabiri dengan senyuman yang menghiasi wajah nya,Kemudian seraya membangkitkan tubuhnya di atas ranjang, Agantara pun mulai bertanya, "kabiri, bagaimana keadaan kondisi tuan Varnir?""Beliau sudah membaik Arga, sesaat setelah kau berhasil mengalahkan pasukan Aza'el, Alice beserta beberapa Agastya lainnya datang membawa penangkal racun yang kau inginkan,""Lalu, dimana Lumos?""Tuan Varnir telah mengurungnya di ruang tahanan Celestia,"Setelah mendengar hal itu, sambil memandang wajah Kabiri, Argantara pun mulai tersenyum kemudian mengatakan, "itu berarti, saudara sepupu ku ini berhasil mengalahkan salah seorang bangsa Alkimi?""Hahahaha
Baca selengkapnya

Bab 17 - Hala

Masih di dalam istana Batavara."Barwah, di mana keberadaan blaz dan tetis saat ini?" Tanya Agora kepada penasihatnya,"Mereka berdua kini sedang berada di Amsath tuan,""Lalu, di mana Kabiri?""Dia berada di kota Celestia tuan ku,"Mendengar hal itu, Agora pun langsung meminta kepada Barwah untuk segera mengirimkan pesan kepada Kabiri,"Kirim kan pesan kepada Kabiri, hentikan pencariannya di sana, lalu segera lah kembali ke Batavara, dan katakan padanya jika tuanNya yaitu Agora, saat ini sangat membutuhkan bantuannya,""Sesuai perintah mu tuan," ucap Barwah sambil menundukkan kepalanya.Sementara itu tepatnya di kota Celestia, Kabiri yang sudah berada di sana pun memutuskan untuk masuk ke dalam istana,"Maaaf tuan, kami tidak bisa membiarkan mu masuk ke dalam istana tanpa adanya izin dari kaisar," ucap salah seorang prajurit yang menghadang langkah Kabiri,"Aku mengenal baik dengan tuanMu, dan aku pastikan kau tidak akan mendapatkan masalah bila kau membiarkan ku masuk ke dalam!" Den
Baca selengkapnya

Bab 18 - Imlardis

di tengah meditasi yang di lakukan oleh Modena maupun Yura, tiba tiba saja Dion muncul kemudian meminta kepada Doris untuk segera menghentikan pelatihan mereka,"tuan Doris, minta mereka berdua untuk berhenti!" teriak Dion dengan wajah yang sangat panik,"ada apa Dion?""jika mereka membangkitkan Hala, bangsa Alkimi yang berada di Batavara serta ratusan alkimi yang sudah menduduki kadiparta, akan dapat merasakan keberadaan mereka disini!""Alkimi di kadiparta?" ucap Doris yang merasa sangat terkejut,"iya tuan, Agora telah benar benar memberikan para penyihir itu wilayah Kadiparta!"dan mendengar perkataan tersebut, Doris pun langsung menghentikan meditasi mereka, sehingga tindakannya itu, membuat Yura mempertanyakan alasannya "ada apa kek? kenapa kau menghentikan kosentrasi kami?""kita tidak bisa berlatih di sini nak, aura kalian masih sangat muda dan itu bisa membuat Alkimi dapat merasakan keberadaan kalian,""Lalu dimana kita akan berlatih kek?""Satu satunya lokasi yang aman adal
Baca selengkapnya

Bab 19 - Perjalanan Menuju Imlardis

"apa yang kau rasakan nak?" ucap Doris yang mengajukan pertanyaan itu kepada Yura,"aku merasa jika ada sesuatu yang ingin datang menghampiri kita kek, bisa kah kita tunda keberangkatannya beberapa saat lagi?" tanya Yuradan setelah menatap kedua mata Yura, Doris langsung menghela nafasnya kemudian berkata, "huft ,, baiklah""terimakasih kek,"dan tak lama setelah Doris menuruti keinginan Yura, tiba tiba saja remaja yang di bawa oleh Arthur akhirnya mulai tersadar,"tuan Doris, lihat anak ini mulai sadarkan diri," seru Arthur seraya membantu Muzta untuk duduk,"huh," "siapa kalian? di mana aku?" dengan penuh rasa bingung Muzta pun mengatakan hal tersebut,"tenang nak, kau aman di sini!" ucap Doris seraya menghampiri Muzta.dan setelah diam sejenak, tiba tiba saja raut wajah Muzta berubah menjadi sangat sedih, bahkan dia hingga menangis sambil mengatakan, "orang tua ku,, teman-teman ku serta saudara ku, semuanya telah tiada," Melihat kesedihan yang di rasakan oleh Muzta, Modena yang m
Baca selengkapnya

Bab - 20 Argantara Kaisar ke-3

Sementara itu, di dalam istana Batavara"Tuan ku Agora," ucap Fabiac yang baru saja tiba disana,"Ada apa Fabiac? Apa yang membawa mu datang ke sini?""Kedatangan ku kesini adalah ingin memberikan mu informasi tuan, bahwa aku, baru saja merasakan adanya Hala yang terasa begitu belia, bahkan aku juga merasa jika keberadaan nya juga tidak terlalu jauh,""Kau yakin Fabiac?""Sangat yakin, bahkan aku merasakan lebih dari satu orang,""Di mana tepatnya?""Di pedalaman hutan yang berada di desa raksa tuan ku,"Dan setelah mendengar penjelasan itu, tanpa ragu Agora langsung memerintah kan bala tentara nya untuk segera mencari anak anak berdarah biru itu, yang berada di kawasan pedalaman hutan Desa Raksa,Dan bersamaan dengan di utus nya bala tentaranya, Agora juga meminta kepada Fabiac untuk segera mempersiapkan beberapa pasukan Alkimi yang dapat ikut dalam perjalanan menuju ke bukit Nexus.Di lain sisi tepatnya di ruang tahanan Batavara, Haidar yang kala itu sempat merasakan Hala dari putran
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status