Home / Horor / Sudut gelap di rumah tua / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Sudut gelap di rumah tua: Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

Bab 31 - Kemenangan Sementara

Keesokan harinya, suasana di rumah keluarga Wijaya terasa lebih tenang daripada sebelumnya. Pagi yang cerah menyapa mereka dengan sinar matahari yang lembut, seolah-olah alam sedang merayakan kemenangan mereka. Meski begitu, ada perasaan waspada yang tetap mengintai di benak mereka. Mereka tahu bahwa meskipun portal telah ditutup, ancaman belum sepenuhnya hilang.David duduk di meja makan, memandangi keluarganya dengan perasaan bangga sekaligus khawatir. "Kita sudah melakukan hal yang luar biasa tadi malam, tetapi kita harus tetap waspada. Kita tidak bisa menganggap semuanya sudah berakhir."Lisa mengangguk, setuju dengan ayahnya. "Aku juga merasakan hal yang sama, Ayah. Meskipun portal sudah ditutup, rasanya masih ada sesuatu yang belum selesai."Ny. Sari dan Pak Ahmad datang untuk mengecek kondisi mereka setelah ritual malam sebelumnya. "Kalian telah melakukan pekerjaan yang sangat baik," kata Pak Ahmad dengan suara lembut. "Menutup portal itu bukan hal yang mudah, tapi kalian berha
Read more

Bab 32 - Analisis Baru

Pagi itu, keluarga Wijaya berkumpul di ruang tamu untuk mendiskusikan hasil ritual yang mereka lakukan. David membuka pertemuan dengan membagikan pengamatannya. “Meskipun kita sudah melakukan banyak ritual pembersihan, aku masih merasa ada sesuatu yang belum selesai. Ada energi yang masih tersisa.”Lisa mengangguk setuju. “Aku juga merasakannya, David. Rasanya seperti ada sesuatu yang tersembunyi, sesuatu yang belum kita temukan.”Michael, yang selalu berpikir analitis, berkata, “Mungkin kita perlu menganalisis lebih dalam hasil dari setiap ritual yang sudah kita lakukan. Mungkin ada pola atau petunjuk yang terlewat.”Mereka mulai meninjau catatan yang mereka buat selama setiap ritual. Michael mengambil buku catatan yang penuh dengan detail setiap langkah yang telah mereka ambil. “Mari kita lihat kembali setiap detailnya,” katanya. “Mungkin ada sesuatu yang kita lewatkan.”Saat mereka menelusuri catatan tersebut, Lily menunjukkan sebuah pola aneh. “Lihat ini,” katanya sambil menunjuk
Read more

Bab 33 - Kunjungan Kembali

Setelah berhasil membersihkan energi negatif dari rumah mereka, keluarga Wijaya merasa ada satu langkah terakhir yang harus mereka lakukan untuk benar-benar memastikan bahwa ancaman dari Mr. Blackwood telah berakhir. Mereka memutuskan untuk mengunjungi kembali tempat-tempat yang terkait dengan Mr. Blackwood, berharap menemukan jawaban yang hilang.Pagi itu, keluarga berkumpul di ruang tamu. David mengeluarkan peta lama yang mereka temukan di antara barang-barang Mr. Blackwood. “Kita akan memulai dari tempat-tempat yang ditandai di peta ini. Ada beberapa lokasi yang mungkin menyimpan petunjuk lebih lanjut,” katanya.Lisa mengangguk. “Tempat pertama yang akan kita kunjungi adalah rumah tua di pinggir kota. Menurut catatan, itu adalah tempat tinggal pertama Mr. Blackwood saat dia pindah ke sini.”Michael dan Lily bersiap dengan peralatan yang mereka perlukan, termasuk kamera untuk mendokumentasikan temuan mereka dan alat perekam suara. Mereka bertekad untuk tidak melewatkan detail apapun
Read more

Bab 34 - Ancaman dari Masa Lalu

Keluarga Wijaya mengira bahwa mereka telah mencapai akhir dari perjalanan mereka melawan ancaman supranatural. Namun, rasa tenang itu tidak bertahan lama. Suatu pagi, saat David sedang membaca koran, dia menemukan sebuah artikel tentang serangkaian kejadian aneh di kota sebelah. Kejadian-kejadian tersebut sangat mirip dengan yang pernah mereka alami sebelum melakukan ritual penutupan portal.David segera memanggil keluarganya ke ruang tamu. “Kalian harus melihat ini,” katanya, menunjukkan artikel tersebut. “Sepertinya ada seseorang yang mencoba melanjutkan ritual-ritual Mr. Blackwood.”Lisa membaca artikel itu dengan cemas. “Tidak mungkin ini hanya kebetulan. Mungkin ada yang masih mengikuti ajaran-ajaran Mr. Blackwood.”Mereka memutuskan untuk menghubungi Prof. Ratna untuk meminta nasihat. Prof. Ratna setuju untuk datang ke rumah mereka dan mendiskusikan situasi ini. Ketika dia tiba, dia membawa serta beberapa buku tua dan catatan pribadinya tentang Mr. Blackwood.“Dari penelitian sa
Read more

Bab 35 - Konfrontrasi dengan Pengikut

David dan Lisa merasakan bahwa meskipun mereka telah menghancurkan salah satu ritual, pengikut Mr. Blackwood masih memiliki rencana tersembunyi. Mereka memutuskan untuk menyelidiki lebih dalam dan mencari tahu siapa saja yang terlibat dan apa langkah selanjutnya yang direncanakan oleh kelompok tersebut.Dengan informasi yang didapat dari Anton, mereka mengetahui bahwa beberapa pengikut utama sering berkumpul di sebuah tempat terpencil di pinggir kota. Tempat ini adalah rumah tua yang telah ditinggalkan bertahun-tahun lalu, namun kini menjadi markas rahasia mereka. David dan Lisa merencanakan untuk menyusup ke dalam rumah itu dan mengungkap rencana mereka.Pada malam yang telah mereka tentukan, David dan Lisa pergi ke rumah tua tersebut. Mereka memasuki rumah dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang menyadari kehadiran mereka. Rumah itu gelap dan penuh dengan barang-barang tua, memberikan suasana yang menakutkan. Namun, mereka tetap fokus pada tujuan mereka.Saat mereka bergerak leb
Read more

Bab 36 - Kebenaran Terakhir

Setelah kembali dari gua dan menghancurkan pusat kekuatan pengikut Mr. Blackwood, keluarga Wijaya merasa lega. Namun, Michael dan Lily masih merasa ada sesuatu yang belum terungkap sepenuhnya. Mereka merasa ada kaitan yang lebih dalam antara Mr. Blackwood dan keluarga mereka.Suatu pagi, Michael dan Lily memutuskan untuk menjelajahi loteng sekali lagi. Mereka yakin bahwa masih ada petunjuk tersembunyi yang bisa menjelaskan hubungan tersebut. Setelah beberapa jam mencari di antara barang-barang tua, Michael menemukan sebuah peti kayu kecil yang terkunci."Ini sepertinya belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Michael sambil mencoba membuka peti tersebut. Dengan sedikit usaha, mereka berhasil membuka kunci yang sudah tua dan berkarat. Di dalam peti, mereka menemukan beberapa dokumen dan foto-foto tua.Lily memeriksa foto-foto itu dan menemukan gambar seorang pria yang tampak sangat mirip dengan Mr. Blackwood, namun lebih muda. "Ini dia," kata Lily. "Tapi siapa wanita yang ada di sampi
Read more

BAB 37 - Pertemuan dengan ahli

Setelah keberhasilan mereka menutup portal supranatural, keluarga Wijaya merasa ada sedikit ketenangan di rumah mereka. Namun, mereka tahu bahwa untuk memastikan tidak ada lagi ancaman yang datang, mereka harus mencari solusi definitif. Prof. Ratna menyarankan mereka untuk bertemu dengan seorang ahli okultisme ternama yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ritual-ritual kuno dan energi supranatural.Keesokan harinya, keluarga Wijaya berangkat menuju kota lain untuk bertemu dengan ahli tersebut, seorang pria tua bernama Dr. Arjuna. Dia terkenal karena kemampuannya dalam menangani kasus-kasus okultisme yang rumit dan sering dimintai bantuan oleh komunitas paranormal.Ketika mereka tiba di rumah Dr. Arjuna, mereka disambut dengan hangat. Rumah itu penuh dengan buku-buku tua, artefak, dan alat-alat ritual yang tampak eksotis. Dr. Arjuna, seorang pria dengan rambut putih dan tatapan bijaksana, mengundang mereka masuk ke ruang tamunya yang nyaman.“Saya sudah mendengar tentang perjuanga
Read more

BAB 38 - Persiapan akhir

Setelah kembali dari rumah Arya, keluarga Wijaya merasa lebih percaya diri bahwa mereka bisa menghadapi dan mengatasi sisa-sisa energi negatif yang mungkin masih ada di rumah mereka. Meskipun ritual dan perlindungan yang mereka lakukan telah memberikan ketenangan, mereka ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun jejak energi negatif yang tersisa.David mengusulkan untuk mengadakan pertemuan keluarga di ruang tamu untuk membahas langkah-langkah terakhir yang perlu diambil. "Kita harus benar-benar yakin bahwa rumah kita bersih dari segala bentuk energi negatif," katanya dengan tegas. "Ini adalah langkah terakhir kita untuk memastikan keselamatan dan ketenangan keluarga kita."Lisa, Michael, dan Lily setuju. Mereka semua bertekad untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk membersihkan rumah mereka. Dengan bantuan Dr. Arjuna dan Arya, mereka menyusun rencana yang melibatkan beberapa langkah penting:1. Pembersihan Energi Fisik: Mereka memutuskan untuk membersihkan setiap sudut rumah se
Read more

BAB 39 - Ritual akhir

Setelah melakukan persiapan matang dan mendalami pengetahuan leluhur mereka, keluarga Wijaya merasa siap untuk melaksanakan ritual akhir yang diharapkan akan membersihkan rumah mereka dari segala energi negatif dan makhluk kegelapan yang tersisa. Mereka memilih malam bulan purnama, saat energi alam dianggap paling kuat, untuk melakukan ritual ini.David, Lisa, Michael, dan Lily berkumpul di ruang tengah, tempat yang telah mereka tentukan sebagai pusat ritual. Mereka mengenakan pakaian putih sebagai simbol kemurnian dan perlindungan. Lilin-lilin ditempatkan di sekitar mereka, menciptakan lingkaran cahaya yang melambangkan perlindungan dan penangkalan terhadap energi negatif.Arya dan Dr. Arjuna hadir untuk memimpin dan membimbing mereka. Arya membawa beberapa benda suci, termasuk mangkuk tembaga berisi air suci, beberapa kristal pelindung, dan dupa herbal yang telah diberkati. Dr. Arjuna membawa kitab kuno yang berisi mantra-mantra pelindung dan instruksi ritual.“Sekarang adalah saatn
Read more

BAB 40 - Kedamaian kembali

Pagi itu, sinar matahari menembus jendela besar di ruang keluarga rumah keluarga Wijaya, memancarkan kehangatan yang menyenangkan. Suara burung berkicau di luar rumah menjadi latar belakang sempurna untuk awal hari yang damai. Setelah semua perjuangan dan ketegangan yang mereka alami, keluarga Wijaya kini menikmati suasana yang jauh lebih tenang dan harmonis.David dan Lisa duduk di teras depan, menikmati secangkir kopi sambil memandang taman yang telah kembali hijau dan penuh bunga. Mereka merasa lega melihat anak-anak mereka, Michael dan Lily, bermain tanpa rasa takut di halaman. Kedamaian yang mereka rasakan bukan hanya sekedar tidak adanya gangguan supranatural, tetapi juga ketenangan batin setelah melalui banyak tantangan.“Rasanya seperti mimpi buruk yang panjang akhirnya berakhir,” kata Lisa sambil tersenyum kepada David.David mengangguk. “Ya, kita telah melalui banyak hal. Tapi semua itu membuat kita lebih kuat dan lebih dekat sebagai keluarga. Aku sangat bangga dengan kalian
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status