Home / CEO / Dari Pengkhianatan ke Pelukan CEO / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Dari Pengkhianatan ke Pelukan CEO: Chapter 11 - Chapter 20

51 Chapters

### Bab 11: Ujian Kesetiaan

Beberapa bulan setelah pernikahan yang indah, Sarah dan Andra mulai menjalani kehidupan pernikahan mereka dengan penuh semangat. Namun, mereka segera menyadari bahwa pernikahan, seperti halnya segala sesuatu yang berharga, datang dengan tantangan dan ujian yang harus mereka hadapi bersama. Suatu hari, Sarah menerima tawaran untuk mengerjakan proyek besar di New York. Tawaran ini datang dari sebuah perusahaan desain ternama yang tertarik dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan yang telah menjadi ciri khas karyanya. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk mengembangkan kariernya di kancah internasional. Sarah merasa antusias, tetapi juga cemas. Proyek ini akan membutuhkan waktu beberapa bulan dan mengharuskannya tinggal di New York selama periode tersebut. Ini berarti ia harus berpisah sementara dengan Andra, yang memiliki komitmen bisnis di Paris. Malam itu, setelah makan malam, Sarah memutuskan untuk berbicara dengan Andra tentang tawaran tersebut. Mereka duduk di ruang tamu y
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

### Bab 12: Kehadiran Tak Terduga

Musim semi tiba di Paris, membawa kehangatan dan keindahan yang baru. Bunga-bunga bermekaran, dan suasana kota menjadi lebih hidup dan penuh warna. Sarah dan Andra menikmati setiap momen yang mereka miliki bersama, tetapi kehidupan mereka segera diwarnai oleh kejutan tak terduga yang menguji kesabaran dan ketangguhan mereka. Suatu sore yang cerah, ketika Sarah sedang bekerja di studionya, seorang wanita muda dengan wajah cemas masuk. Sarah yang sedang fokus pada desain terbarunya, menoleh dan menyambut tamu tak dikenal itu dengan senyum sopan. "Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?" tanya Sarah. Wanita itu tampak ragu sejenak sebelum akhirnya berbicara. "Selamat sore, saya Clara. Saya mencari Andra. Apakah dia ada di sini?" Sarah merasa sedikit terkejut. "Maaf, tapi Andra tidak bekerja di sini. Anda bisa mencarinya di kantornya." Clara tampak lega. "Terima kasih. Saya akan ke sana. Ini sangat penting." Sarah mengangguk dan memberikan alamat kantor Andra. Setelah Clara pergi,
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

### Bab 13: Perselingkuhan yang Terbongkar

Musim semi di Paris biasanya membawa kehangatan dan kegembiraan, namun bagi Sarah, musim ini mulai dengan tanda-tanda yang tidak mengenakkan. Perubahan perilaku Andra yang tiba-tiba menjadi mencolok. Andra yang biasanya pulang tepat waktu kini sering kali terlambat, bahkan kadang tanpa pemberitahuan. Sarah mencoba menepis perasaan curiga, meyakinkan dirinya bahwa Andra hanya sibuk dengan pekerjaannya. Namun, rasa gelisah itu semakin sulit diabaikan.Pada suatu malam, Sarah sedang menunggu Andra pulang di ruang tamu mereka. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, namun Andra belum juga memberikan kabar. Sarah mencoba menghubunginya beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban. Perasaan khawatir dan curiga mulai merasukinya. Akhirnya, setelah menunggu beberapa saat lagi, Sarah memutuskan untuk mengirim pesan teks."Andra, kamu di mana? Aku khawatir," tulis Sarah singkat.Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Itu adalah pesan dari Andra."Maaf, aku sibuk di kantor. Akan segera pulang," b
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

### Bab 14: Perselisihan dan Pengkhianatan

Meskipun Sarah dan Andra sepakat untuk mencoba terapi pasangan, ketegangan di antara mereka tidak mudah mereda. Sesi terapi pertama mereka diisi dengan perasaan canggung dan penuh emosi. Mereka berbicara tentang perasaan terluka dan pengkhianatan, tetapi menemukan bahwa memperbaiki hubungan mereka jauh lebih sulit daripada yang mereka bayangkan.Setiap kali mereka mencoba berkomunikasi, percakapan sering kali berakhir dengan pertengkaran. Sarah merasa marah dan terluka, sementara Andra merasa bersalah dan putus asa. Terapi yang seharusnya membantu mereka justru membuka luka lama dan membuat mereka semakin tersakiti.Suatu malam, setelah sesi terapi yang penuh ketegangan, Sarah kembali ke rumah Laura dengan air mata mengalir di pipinya. Laura, yang selalu menjadi pendukung setia, menyambutnya dengan pelukan hangat."Sarah, aku tahu ini sulit. Tapi kamu harus memberi dirimu waktu untuk menyembuhkan," kata Laura dengan lembut.Sarah mengangguk, merasa sedikit lega mendengar kata-kata Lau
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

### Bab 15: Pencurian Identitas

Setelah pertemuan di taman, Sarah dan Andra mulai menemukan kembali jalan untuk memperbaiki hubungan mereka. Meskipun masih ada ketegangan dan rasa sakit, mereka sepakat untuk saling memberi kesempatan kedua. Namun, di balik usaha mereka untuk kembali bersatu, masalah baru mulai mengintai, mengancam kedamaian yang mereka coba ciptakan.Suatu pagi, saat Sarah bersiap-siap untuk bekerja, ia menerima telepon dari bank. Suara di ujung sana terdengar serius dan mendesak."Selamat pagi, Nona Sarah. Kami ingin mengkonfirmasi beberapa transaksi yang mencurigakan di akun Anda. Apakah Anda baru saja melakukan pembelian besar-besaran secara online?"Sarah merasa bingung. "Tidak, saya tidak melakukan pembelian apa pun akhir-akhir ini. Ada apa sebenarnya?"Petugas bank menjelaskan bahwa ada sejumlah transaksi besar yang tidak biasa dari akun Sarah. Transaksi tersebut melibatkan pembelian barang-barang mewah dan pengiriman uang ke beberapa rekening asing."Ini pasti ada kesalahan. Saya tidak melaku
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Bab 16: Penculikan dan Ancaman

### Bab 16: Penculikan dan AncamanSeiring berjalannya waktu, meskipun masalah pencurian identitas telah diselesaikan, Sarah dan Andra tetap merasa ada bayang-bayang ancaman yang tidak bisa mereka hilangkan. Mereka mencoba menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa, tetapi kecemasan itu tetap ada, menghantui setiap langkah mereka. Namun, mereka tidak pernah membayangkan bahwa cobaan berikutnya akan jauh lebih mengerikan.Suatu sore yang kelabu, Sarah sedang dalam perjalanan pulang dari kantornya. Jalanan Paris yang biasanya terasa nyaman kini tampak lebih gelap dan mengancam. Sarah merasa seperti sedang diawasi, meskipun ia tidak bisa memastikan dari mana perasaan itu berasal. Ia mempercepat langkahnya, berharap segera tiba di rumah dan berada di tempat yang aman.Namun, ketika ia berbelok di sudut jalan yang sepi, sebuah van hitam tiba-tiba berhenti di depannya. Pintu van terbuka dan dua pria bertopeng keluar, bergerak cepat ke arah Sarah. Sebelum ia sempat berteriak atau melawan,
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

### Bab 17: Pembunuhan Misterius

Setelah penangkapan David, Sarah dan Andra mulai merasakan kedamaian yang telah lama hilang. Mereka fokus pada pemulihan dan menjalani hidup dengan lebih tenang. Namun, kehidupan mereka kembali terguncang ketika serangkaian pembunuhan misterius mulai terjadi di sekitar mereka.Suatu pagi yang cerah, ketika Sarah sedang menikmati sarapan, teleponnya berdering. Itu adalah Laura yang terdengar sangat cemas."Sarah, kamu harus datang ke sini. Ada sesuatu yang mengerikan terjadi," kata Laura dengan suara gemetar.Sarah segera meninggalkan rumahnya dan bergegas menuju apartemen Laura. Ketika tiba, ia menemukan Laura duduk di ruang tamu dengan wajah pucat. Polisi berada di sekeliling apartemen, menginvestigasi sesuatu."Ada apa, Laura? Apa yang terjadi?" tanya Sarah, mencoba menenangkan temannya.Laura menatap Sarah dengan mata berkaca-kaca. "Ada pembunuhan di apartemen sebelahku. Aku mendengar suara teriakan dan ketika aku pergi untuk melihat, aku menemukan tubuh tetanggaku tergeletak di la
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

### Bab 18: Konfrontasi Terakhir

Beberapa minggu setelah penggerebekan jaringan kriminal, kehidupan Sarah dan Andra mulai kembali ke jalur yang lebih tenang. Mereka merasa lega bahwa ancaman yang menghantui mereka telah mereda. Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika ancaman baru muncul, mengguncang fondasi kedamaian yang baru saja mereka bangun.Suatu malam, saat Sarah dan Andra sedang bersantai di ruang tamu, telepon rumah mereka berdering. Andra mengangkat telepon itu dan mendengar suara yang tidak asing, suara yang telah lama mereka coba lupakan."Andra, ini belum berakhir. Kamu pikir bisa lolos begitu saja?" Suara di ujung telepon terdengar dingin dan penuh kebencian.Andra merasakan darahnya berdesir. "Siapa ini? Apa yang kamu inginkan?""Ini adalah Mark. Kamu telah mengganggu rencana kami terlalu lama. Sekarang, kamu akan membayar harganya," kata suara itu sebelum telepon ditutup dengan kasar.Andra berdiri terpaku, memikirkan kembali setiap detik percakapan itu. Sarah yang melihat perubahan ekspresi Andra
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

### Bab 19: Pengkhianatan dari Dalam

Setelah pesta perayaan yang penuh sukacita, Sarah dan Andra berharap bisa menjalani hidup mereka dengan lebih tenang. Namun, kenyataan kembali menunjukkan bahwa hidup mereka masih penuh dengan cobaan. Ketenangan yang baru saja mereka rasakan segera terganggu oleh ancaman yang datang dari tempat yang tidak mereka duga sebelumnya.Suatu pagi yang tenang, ketika Sarah sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantornya, ia menerima telepon dari perusahaan. Manajer sumber daya manusia, Nadia, meminta Sarah untuk datang lebih awal karena ada masalah mendesak yang perlu dibahas. Sarah merasa cemas, tetapi ia setuju dan segera berangkat ke kantor.Setibanya di kantor, Sarah mendapati suasana yang tegang. Beberapa rekan kerjanya tampak khawatir dan saling berbisik. Nadia menyambut Sarah dengan wajah serius dan membawanya ke ruang rapat."Sarah, kami menemukan bahwa ada sejumlah besar uang yang hilang dari akun perusahaan. Transaksi-transaksi ini dilakukan atas namamu," kata Nadia dengan nada yang je
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

### Bab 20: Kehidupan Baru yang Terancam

Setelah Nadia ditangkap dan ancaman dari jaringan kriminal berhasil diatasi, Sarah dan Andra mulai membangun kembali kehidupan mereka. Mereka berusaha untuk melupakan masa lalu dan fokus pada masa depan yang lebih cerah. Namun, kehidupan kembali membuktikan bahwa kebahagiaan mereka masih harus diuji dengan cara yang lebih tragis.Beberapa bulan kemudian, Sarah dan Andra memutuskan untuk mengadopsi seorang anak. Mereka telah lama memimpikan memiliki keluarga yang utuh dan merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat. Mereka mengajukan permohonan adopsi dan mulai proses yang panjang dan penuh harapan.Selama proses adopsi, mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki berusia lima tahun bernama Daniel. Daniel adalah anak yang ceria dan penuh semangat, meskipun hidupnya penuh dengan kesulitan. Sarah dan Andra merasa sangat terhubung dengan Daniel dan yakin bahwa ia akan menjadi bagian sempurna dalam keluarga mereka.Setelah beberapa bulan menunggu, akhirnya permohonan adopsi mereka disetujui.
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status