Via segera menjauh, dia bahkan menepuk-nepuk tubuhnya yang dipegang Reza seperti tengah membersihkan diri dari kotoran. Padahal Reza sudah menolongnya, tetapi sikap Via justru terlihat marah pada laki-laki itu. Via memicingkan matanya, dia menatap lekat dengan tangan yang terlipat di dada.Benar-benar tajam, seperti tengah mengintrogasi seorang pelaku. Baginya Reza memang pelaku, di mana dia sudah menghilangkan gelang berharga milik Via. Mengerti dengan sikap Via, Reza langsung tersenyum hampa."Malah cengengesan, mana gelang aku? Jangan bilang lupa lagi, ini kamu gak ada niat buat cari atau emang sengaja gak mau balikin, hah?" ujar Via dan Reza hanya diam sembari celingukan mengamati sekitar."Malah diam, kamu jual gelang aku, ya?" tuduh Via lagi sembari menunjuk Reza.Di sana ada beberapa staf pabrik yang menatap Reza dan Via. Tepatnya mereka datang bersama Reza, jadi sedikit bingung harus bersikap apa saat ada adu mulut di hadapan mereka. Reza malah tersenyum dan berbalik ke arah p
Read more