Semua Bab Menyesal Setelah Bercerai : Suamiku Ternyata Kaya Raya : Bab 201 - Bab 210

228 Bab

Meminta Warisan

Di sebuah rumah besar yang dipenuhi nuansa klasik, Eyang Wiryo duduk di kursi favoritnya di ruang tamu. Usianya yang senja tak mengurangi pancaran wibawa dari pria tua itu. Hari itu, tamu yang tak diundang datang mengetuk pintu rumah.“Permisi, Eyang,” sapa seorang pemuda, suaranya terdengar tegas namun sopan.Eyang Wiryo memandang ke arah pintu, mengamati pemuda itu dengan dahi berkerut. “Kamu siapa, Nak? Saya belum pernah melihatmu sebelumnya.”Pemuda itu tersenyum kecil, melangkah masuk tanpa diminta. “Nama saya Randi, Eyang. Saya datang untuk bicara soal sesuatu yang penting.”Eyang Wiryo memandangnya lekat-lekat. “Randi? Apa hubunganmu dengan keluarga ini?”Randi menarik napas panjang. “Saya... saudara tiri Reza.”Perkataan itu membuat Eyang Wiryo terdiam. Sebelum ia sempat merespons, langkah kaki terdengar mendekat. Chandra, cucu kesayangan Eyang Wiryo, masuk ke ruangan dengan wajah bingung.“Eyang, siapa dia?” tanya Chandra sambil melirik ke arah Randi.Eyang Wiryo menghela nap
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

Aku Tahu Perasaanmu

Beberapa hari setelah pertemuan itu, keluarga besar mulai terguncang oleh kabar tentang Randi. Reza, yang belum tahu sepenuhnya tentang klaim Randi, datang ke rumah Eyang Wiryo bersama Via dan bayi mereka, Arya.Ketika mereka tiba, suasana rumah terasa tegang. Chandra duduk di ruang tamu dengan wajah muram, sementara Eyang Wiryo tampak termenung di kursinya.“Eyang, ada apa? Kok semua kelihatan nggak seperti biasanya?” tanya Reza sambil menaruh tas perlengkapan Arya di sofa.Eyang Wiryo menatap Reza, seolah ragu untuk memulai percakapan. Namun, akhirnya ia berkata, “Reza, ada sesuatu yang harus kamu tahu.”Reza mengernyit. “Ada apa, Eyang?”Chandra, yang sejak tadi diam, mendadak angkat bicara. “Ada seseorang datang mengaku sebagai saudara tirimu, Reza. Namanya Randi.”Reza tertegun. Ia merasa seperti dunia di sekitarnya mendadak hening. “Apa? Saudara tiri? Dari mana asalnya cerita ini?” Reza pura-pura tidak tahu. Eyang Wiryo menarik napas panjang, lalu menyerahkan dokumen yang sebel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

Semakin Memanas

Beberapa hari kemudian, Eyang Wiryo memutuskan untuk mengadakan pertemuan keluarga besar di rumahnya. Semua anggota keluarga diundang, termasuk Randi. Chandra, yang sejak awal merasa curiga, terlihat kurang setuju dengan keputusan ini, tetapi ia tetap hadir karena menghormati Eyang.Ketika semua sudah berkumpul, Eyang Wiryo membuka pertemuan itu dengan nada serius.“Kalian semua sudah tahu alasan pertemuan ini. Randi mengaku sebagai anak dari almarhum Arman, dan jika ini benar, dia adalah bagian dari keluarga kita. Namun, aku ingin semuanya transparan. Karena itu, aku telah mengatur tes DNA lanjutan untuk memastikan hubungan ini.”Randi yang duduk di sudut ruangan, menunduk sesaat sebelum menjawab, “Saya siap, Eyang. Saya hanya ingin kebenaran. Apapun hasilnya, saya akan menerima.”Chandra, yang duduk di sebelah Reza, mendengus pelan. “Kamu ngomongnya gampang, tapi tahu nggak, klaim seperti ini bisa bikin keluarga kacau? Kamu datang dengan bukti, tapi itu belum cukup buat saya percaya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Kecurigaan Chandra

Ketegangan di rumah keluarga Eyang Wiryo semakin terasa. Chandra terus menunjukkan sikap curiga terhadap Randi, sementara Reza mencoba mencari jalan tengah untuk meredakan konflik. Namun, temuan Chandra mengenai dokumen mencurigakan menjadi puncak perdebatan keluarga.---Sore itu, di ruang keluargaSemua anggota keluarga berkumpul atas permintaan Chandra. Suasana terasa tegang. Chandra berdiri di tengah ruangan dengan dokumen di tangannya, sementara Randi duduk di salah satu sudut, terlihat kebingungan dengan situasi ini. Reza berdiri di dekat Randi, mencoba bersikap netral, sementara Eyang Wiryo mengamati semuanya dengan pandangan serius.“Baik, semuanya,” Chandra membuka pembicaraan, nada suaranya dingin. “Aku menemukan dokumen ini di laporan keuangan perusahaan. Ada transfer dana yang mencurigakan, dan tanda tangannya sangat mirip dengan milik Randi.”Randi langsung mengangkat wajahnya, terkejut. “Apa? Maksudmu aku yang melakukannya?”Chandra menatapnya tajam. “Aku nggak menuduh,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Amplop Misterius

Beberapa minggu setelah insiden di perusahaan keluarga, suasana di rumah Eyang Wiryo mulai membaik. Hubungan antara Chandra dan Randi perlahan mencair, meskipun Chandra masih menyimpan sedikit kewaspadaan. Reza, yang berusaha keras menjadi penengah, merasa lega karena konflik besar berhasil diselesaikan tanpa memecah belah keluarga.Suatu sore, di ruang keluargaChandra duduk di sofa sambil membaca laporan proyek perusahaan. Di depannya, Randi terlihat serius mempelajari dokumen-dokumen lain. Suasana hening, namun tidak lagi tegang seperti sebelumnya.“Randi,” Chandra tiba-tiba membuka suara, membuat Randi menoleh. “Kamu kelihatan serius banget. Ada yang bisa aku bantu?”Randi tersenyum kecil. “Nggak apa-apa, Mas Chandra. Aku cuma mau memastikan semua ini sesuai dengan standar perusahaan. Aku nggak mau kejadian kemarin terulang lagi.”Chandra mengangguk, sedikit terkesan dengan sikap Randi. “Bagus kalau kamu punya niat seperti itu. Aku nggak suka basa-basi, tapi aku akui, aku sempat s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Misteri Baru

Setelah kejadian malam itu, suasana di rumah keluarga Eyang Wiryo menjadi lebih tegang dari sebelumnya. Chandra semakin berhati-hati, terus memantau gerak-gerik Randi di setiap kesempatan. Sementara itu, Reza mencoba tetap netral, meskipun di dalam hatinya ia juga merasa bimbang. Apakah Randi benar-benar tulus, atau ia memang bagian dari rencana licik yang diwariskan oleh ibunya.Pagi itu, Chandra mendatangi Reza ke ruang kerjanya. Di sana, ia menunjukkan beberapa dokumen yang baru saja ia temukan.“Reza, lihat ini,” ujar Chandra sambil menyerahkan beberapa berkas. “Ini adalah laporan keuangan perusahaan selama tiga bulan terakhir. Ada transaksi besar yang mencurigakan, dan aku menemukan tanda tangan ini—mirip dengan tanda tangan Randi.”Reza memeriksa dokumen itu dengan cermat. “Tapi, Chandra, tanda tangan ini bisa saja dipalsukan. Kita nggak bisa langsung menyimpulkan bahwa Randi pelakunya.”“Tapi bukti-bukti ini mengarah padanya, Reza,” balas Chandra tegas. “Aku tahu kamu mencoba b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

Babak Baru

Setelah kebakaran itu, suasana keluarga menjadi semakin mencekam. Kantor pusat perusahaan lumpuh sementara, dan banyak dokumen penting yang hilang. Namun, di balik kehancuran itu, ada satu barang yang selamat—sebuah flashdisk yang ditemukan oleh salah satu petugas kebersihan.Reza menerima flashdisk itu dengan hati-hati. “Ini apa?” tanyanya kepada petugas.“Saya menemukannya di meja bagian direktur sebelum kebakaran terjadi, Pak. Mungkin masih ada informasi di dalamnya,” jawab petugas itu.Reza segera membawa flashdisk itu ke rumah Eyang Wiryo. Bersama Chandra, mereka membuka isinya di laptop.“Ini... email-email lama,” ujar Chandra setelah melihat file yang ada di dalam flashdisk.Salah satu email yang paling mencurigakan adalah percakapan antara seseorang bernama “Bayangan” dan kontak anonim lain. Isinya adalah instruksi untuk mengalihkan dana perusahaan dan menghancurkan dokumen tertentu. Namun, di akhir email, ada satu kalimat yang menarik perhatian mereka:> “Semua ini adalah bal
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya

Pecahnya Konflik

Reza menatap pria itu, sulit mempercayai kata-katanya. “Kamu bohong. Ini hanya upayamu untuk memanipulasi kami.”Pria itu tertawa kecil, suara dinginnya menggema. “Bohong? Kalau begitu, lihat ini.”Ia menyerahkan sebuah dokumen kepada Reza—hasil tes DNA yang menunjukkan hubungan darah antara Randi dan Arman.Reza terdiam, kepalanya terasa berputar. “Jadi, Randi benar-benar anak Papa... dengan Sinta?”Pria itu mengangguk, wajahnya penuh dengan dendam sekaligus kepuasan. “Keluargamu hidup bahagia di atas kehancuran keluarga kami. Arman merebut segalanya dari adikku. Aku hanya ingin memastikan kamu tahu apa yang telah dia lakukan.”Reza menggenggam dokumen itu erat-erat, mencoba mencerna semuanya. Namun, sebelum ia sempat menjawab, Chandra muncul dari belakang, wajahnya penuh emosi.“Jadi ini permainanmu?” Chandra menantang. “Kamu menggunakan Randi untuk menghancurkan kami? Kalau memang dia anak dari Papa, kenapa kamu tidak membawanya sejak dulu?”Pria itu menyipitkan matanya. “Aku tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya

Harapan Baru

Rencana menjebak pria misterius itu hampir berjalan sempurna. Randi, dengan keberaniannya, berhasil mengundang pria tersebut ke sebuah lokasi yang telah disiapkan. Namun, sebelum semuanya mencapai klimaks, sebuah dokumen lain ditemukan oleh Chandra—dokumen itu berasal dari berkas lama perusahaan keluarga yang sempat disita oleh pihak pria tersebut.Chandra mendatangi Reza dengan wajah tegang, dokumen itu di tangannya. “Reza, kamu harus lihat ini. Sepertinya ada sesuatu yang lebih besar dari semua ini.”Reza membaca dokumen itu dengan cermat. Wajahnya berubah serius saat ia menyadari isinya. “Ini nggak mungkin… Ayah terlibat dalam sesuatu yang lebih besar dari sekadar hubungan terlarang.”Dokumen itu menunjukkan adanya transaksi rahasia antara perusahaan keluarga dengan jaringan ilegal yang melibatkan perdagangan properti dan pencucian uang. Salah satu nama yang tercantum dalam dokumen itu adalah nama pria misterius yang selama ini mereka hadapi.“Jadi, dia bukan hanya ingin balas dend
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya

Apa Dia Pernah Mencintaimu

Beberapa hari berlalu sejak Reza menceritakan tentang Randi kepada Via. Dalam diam, Reza menyadari bahwa hubungan Randi dengan keluarga ini lebih rumit dari yang ia bayangkan. Sementara itu, Via berusaha menenangkan dirinya, meskipun ia tahu bahwa kehadiran Randi di keluarga mereka akan membawa dinamika baru—terutama karena masa lalu mereka yang tidak sepenuhnya terselesaikan.Via sedang menyiapkan sarapan ketika Diana masuk ke dapur dengan raut wajah penuh pertanyaan. Dua hari ini Diana tinggal di rumah."Via, kamu nggak apa-apa?" tanya Diana, sambil memperhatikan putrinya yang terlihat lebih banyak diam sejak kedatangan Randi.Via menghentikan gerakannya sejenak, lalu menatap ibunya. "Aku nggak tahu, Ma. Aku cuma merasa kehadiran Randi membawa sesuatu yang... aneh."Diana menghela napas panjang, lalu menarik kursi dan duduk. "Mama tahu ini nggak mudah untuk kamu. Apalagi, kalau Mama ingat betapa dekatnya kalian dulu waktu masih kuliah."Via menundukkan kepala, mengingat masa-masa it
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
181920212223
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status