All Chapters of CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil: Chapter 501 - Chapter 510

590 Chapters

Bab 501

"Apa istimewanya strawberry ini?" Kalau tidak wanita ini tidak akan peduli.Wanita itu terus saja mengikutinya.Bahkan berkata iri padanya.Wanita berambut merah itu menatap Thasia, setelah memperhatikannya, dia merasa Thasia terlihat familier. "Kalau dibilang istimewa, maka seharusnya dari caranya menanam strawberry itu, siapa pun nggak boleh menyentuhnya."Setelah mendengar ini, Thasia menghentikan langkah."Aku masih ada urusan, aku pergi dulu." Setelahnya wanita berambut merah itu segera menginjak pedal gas dan menghilang dari hadapan Thasia.Thasia memegang strawberry di tangannya, dia merenung. Kent bilang padanya kalau pria itu memberikan semua tetangga mereka strawberry ini, mungkinkah hanya dirinya yang dapat?Thasia jadi merasa ragu, tapi hanya sebentar saja, karena dia sudah sampai di kantor.Setelah Diana dipecat, Thasia dan Veren menjadi orang yang menonjol.Veren merasa senang, akhirnya dia tidak perlu hanya mengetik lagi.Dia sekarang sudah boleh pergi ke luar.Thasia se
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 502

"Dijodohkan?"Saat Jeremy tahu kabar ini wajahnya langsung terlihat tidak senang, bahkan sorot matanya menjadi tajam.Mereka masih belum bercerai, Thasia malah sudah dijodohkan.Apakah pria itu lebih baik dari dirinya.Jeremy berkata dengan dingin, "Kita ke sana, kita lihat memangnya pria itu lebih baik dariku!"Meski ekspresinya terlihat tenang, tangannya sudah terkepal.Dia rasanya ingin mencekik pria itu sampai mati.Kebetulan Kent berjalan keluar dari apartemennya.Jeremy menoleh, tatapan mereka bertemu.Kent tidak menghindar, malah menatap Jeremy dengan lekat.Karena ditatap seperti itu, Jeremy juga tidak mau kalah.Mereka berjalan saling melewati, selain saling menatap satu sama lain, mereka tidak berbicara apa pun.Wajah Jeremy yang dingin terlihat waspada.Pria ini bukan orang biasa.Dia tinggal di samping apartemen Thasia.Saat ini Thasia masih berada di ruang VIP.Pria di depannya berdiri dan memperkenalkan diri. "Halo, Thasia. Namaku Nico, entah kamu masih ingat atau nggak,
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 503

Semua itu adalah hal yang mereka janjikan pada Bianca.Bianca tahu Thasia menjalani hari seperti apa di tempat Keluarga Okson.Menikah dengan keluarga kaya tidak selalu baik.Banyak uang tapi hari-harinya menderita.Meski bersama, tetap saja dia harus bertindak dengan hati-hati di depan mertuanya.Bianca tidak ingin Thasia mengalami hal seperti itu lagi.Saat memilih pernikahan, sikap mertua itu merupakan faktor yang sangat penting.Keluarga Nico sudah berteman dengan keluarga Thasia cukup lama, walau telah pindah ke keluar negeri, mereka tetap tidak melupakannya.Bisa dilihat mereka memang tulus padanya.Bianca percaya mereka bisa menjaga Thasia dengan baik.Jika Thasia pergi keluar negeri, maka putrinya ini tidak perlu bertemu dengan Jeremy lagi.Jadi hubungan mereka akan putus sampai di sini.Mereka masih menjerat satu sama lain, sampai sekarang belum juga bercerai, maka Bianca mau tidak mau membuat keputusan untuk mereka.Keadaan ini sudah Bianca ceritakan pada keluarganya Nico.Me
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 504

Dia berlutut dengan satu lutut, para bawahannya juga ikut-ikutan.Keadaan yang begitu menghebohkan memberikan semua orang tekanan.Bianca terkejut sampai bergerak mundur ke belakang.Thasia juga merasa terkejut.Bianca awalnya sedang marah, saat melihat ini amarahnya pun menghilang, dia berkata, "Jeremy, apa yang kamu lakukan? Cepat berdiri!"Jeremy menunduk. "Ibu, aku mohon serahkan Thasia padaku!"Kalau terhadap orang lain, Jeremy akan bersikap keras.Kalau terhadap orang tuanya Thasia, dia akan bersikap lembut dan sopan.Meski Bianca merasa kesal, dia juga tidak suka putrinya masih berhubungan dengan pria ini, begitu melihat Jeremy yang begitu sombong berlutut di depannya, dia pun berpikir ulang.Seketika keadaan menjadi tegang."Bianca." Loren, yang melihat keadaan mereka mengalami jalan buntu pun berkata, "Thasia masih belum bercerai, 'kan?"Bianca dengan tidak enak menatapnya. "Mereka akan segera bercerai, entah kenapa keadaan malah jadi seperti ini.""Nggak masalah, kami mengert
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 505

Setelah mengatakannya dia melihat sorot mata Jeremy menjadi rumit, juga terlihat tidak senang.Thasia tidak peduli perkataannya ini terdengar sekejam apa.Setelah memutuskan untuk meninggalkannya, keputusannya itu sudah bulat, dirinya tidak akan mau kembali setelah dibujuk oleh Jeremy.Thasia menoleh, dengan tegas berjalan pergi meninggalkan restoran itu.Jeremy hanya berdiri diam di tempatnya.Setelah Thasia keluar dari restoran itu, tekanan di dalam hatinya baru menghilang.Meninggalkan Jeremy adalah pilihan yang tepat baginya.Meski Jeremy menyatakan cinta padanya, kemungkinan pria itu berbohong.Jika kita percaya pada cinta seorang pria, pada akhirnya kita juga yang akan terluka."Pak Jeremy, nggak mau dikejar?"Tony melihat Jeremy hanya berdiri diam di tempatnya, seakan-akan tercengang, terlihat lebih panik darinya.Jeremy berkata, "Ternyata dia begitu membenciku yang menjeratnya, ya? Kalau aku pergi mengejarnya, bukankah dia akan semakin membenciku?""Kalau begitu apa yang akan k
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 506

Saat melihat bajunya berantakan, mau tidak mau Thasia berpikir yang tidak-tidak.Namun, seharusnya mereka tidak seberisik itu.Wanita berambut merah itu melipat tangannya di dada, dia tiba-tiba merasa mengerti. "Pantas saja dia memilih tempat ini, ternyata kamu tinggal di sebelahnya.""Apa?" Thasia merasa bingung, dia bertanya, "Apakah tadi kalian baik-baik saja?"Wanita berambut merah itu bertanya, "Suaranya kencang?""Lumayan.""Maaf mengganggumu." Wanita berambut merah itu tersenyum dan berkata, "Sudah nggak ada masalah, kamu bisa tidur kembali."Setelahnya wanita berambut merah itu memperhatikan Thasia dengan penuh arti, lalu berjalan pergi.Memang saat ini keadaannya sudah kembali tenang, Thasia segera menutup pintunya.Tadi sore di tangan Kent ada luka, malamnya ada wanita yang datang, bahkan terjadi keributan di tempatnya, sepertinya pria itu sedang ada masalah.Karena itu masalah orang lain Thasia pun tidak memedulikannya.Thasia segera naik ke ranjang dan lanjut tidur.Keesoka
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 507

Thasia tidak pernah memikirkan target.Mungkin memang impian Veren menjadi orang yang sukses di bidang reporter ini.Sedangkan Thasia melakukannya hanya karena senang saja, dia ingin membantu orang menyuarakan suara hati mereka.Thasia sepertinya tidak memiliki ambisi yang besar agar dirinya sukses.Melihat Veren yang kebingungan, Thasia tersenyum. "Untuk saat ini masih belum ada, kita berbeda.""Ya, kita berbeda, kamu dulu pernah sukses, kamu pernah menjadi sekretaris kepercayaannya Jeremy, posisimu saat itu sama dengan menjadi orang ketiga di PT Okson. Kamu saja rela berhenti dari pekerjaan seperti itu, mungkin keinginanmu jauh lebih tinggi daripadaku." Veren cukup mengagumi Thasia dalam hal ini.Thasia bisa melakukan segala hal dengan baik, bahkan bisa membuat kondisi Veren juga ikut membaik.Veren tidak memiliki kemampuan seperti itu.Dia harus banyak belajar dari Thasia."Kita semua sama-sama manusia, jangan memujiku terus." Thasia berkata, "Aku sudah bekerja berapa lama? Kamu bar
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 508

Kenapa bisa ada kolam renang di sini?Saat Thasia sedang merasa bingung, ada suara dari dalam kolam itu, lalu muncul ombak besar dan cipratan air.Jarak Thasia dengan kolam cukup dekat, jadi dia terkena cipratan airnya. Dia tidak sempat menghindar, hanya bisa menghalangi wajahnya agar tidak basah.Setelah tenang Thasia segera menurunkan tangannya, dia melihat di dalam kolam ada seseorang sedang berenang. Air terus bergerak, tapi dia bisa melihat pria itu cukup tinggi, badannya kekar, sepertinya sering pergi ke gym, badannya cukup bagus.Bukankah CEO PT Maju Damai sudah berusia 50-an?Kenapa dia bisa memiliki tubuh seperti anak muda?Saat Thasia sedang berpikir dengan bingung, dia merasa tubuh itu semakin lama semakin familier.Hingga pria itu berenang mendekat, lalu keluar dari air, Thasia pun tertegun."Kenapa kamu bisa ada di sini?"Pria itu menyeka air di wajahnya, dia menoleh pada Thasia, tatapannya terlihat penuh percaya diri.Dia berkata, "Kenapa memangnya?"Thasia menatap ke sek
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 509

Jeremy tidak memakai baju, rambutnya yang berantakan meneteskan air, sepasang matanya menatap dengan tegas, wajahnya terlihat kokoh, air turun seiring dengan lehernya, hingga ke dada kekarnya.Meski mereka telah bersama selama tujuh tahun dan sempat menjadi istrinya selama tiga tahun, saat melihat dadanya yang telanjang Thasia tetap merasa risih.Wajah Thasia terlihat tenang, tapi dia mengalihkan matanya ke tempat lain. "Untuk apa memberitahumu? Lagi pula, tugas itu direbut oleh orang lain, aku juga nggak bisa melawan keputusan kepala editor."Mendengarnya berkata seperti ini Jeremy pun tidak mempermasalahkannya lagi, dia bertanya, "Kali ini?""Aku sudah sampai sini, Pak Jeremy seharusnya juga tahu aku datang dengan niat tulus, 'kan?" kata Thasia.Selama dirinya mengingat bahwa mereka bukan suami istri lagi, maka tidak masalah.Salah, mereka memang tidak pernah bersikap seperti suami istri, hanya ada sebuah akta nikah saja, mereka tidak pernah melewatkan hari-hari bahagia bersama.Jere
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 510

Thasia merasa terkejut dan berteriak, tapi tidak seluruh badannya masuk ke dalam air.Satu tangan Jeremy menggendong pantat Thasia, satu tangannya lagi memeluk punggungnya, jadi kepalanya berada di permukaan air, hanya saja seluruh tubuhnya basah.Air kolam cukup hangat, tidak terasa dingin.Hanya saja Thasia merasa kesal, dia menatap Jeremy dengan melotot.Agar tidak terjatuh ke dalam air, kedua tangan Thasia tanpa sadar bertumpu pada bahu Jeremy."Apa yang kamu lakukan?" tanya Thasia dengan kesal.Jeremy menekannya di pinggir kolam, kedua tangannya menggendong pantat Thasia, sehingga tatapan mereka sejajar. "Kalau nggak kamu nggak akan mau ke sini."Thasia mendorong dada Jeremy, tapi tubuh pria itu seperti dinding, sangat keras dan tidak bisa didorong. "Bukannya kamu tadi bilang mau serius diwawancarai? Tapi apa yang kamu lakukan sekarang, kamu ingin langsung menyelesaikan wawancara ini? Aku rasa kamu memiliki niat lain, kalau begitu maka aku akan pergi saja!"Thasia berusaha untuk b
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
59
DMCA.com Protection Status