Semua Bab CEO Jeremy Ditinggalkan oleh Istrinya yang Hamil: Bab 481 - Bab 490

590 Bab

Bab 481

Kent tidak menyembunyikannya, dia mengaku dengan sangat lugas.Lisa berkata dengan terkejut. "Kenapa kamu melakukan hal itu? Memangnya kamu nggak tahu hal itu sangat memengaruhiku? Aku menyuruhmu membereskan Thasia, kalau dia mati, maka kita bisa selamat, tapi apa yang telah kamu lakukan? Kamu telah mencelakaiku, kenapa kamu melakukan hal ini?"Roti di tangan Kent sudah habis dimakan oleh merpati, dia membersihkan serpihan roti di bajunya. "Di antara kita nggak ada transaksi, kamu menyuruhku membantumu tapi nggak memberiku uang, aku juga nggak mendapat uang darimu. Thasia ingin membeli datamu dariku, kalau sudah ditawarkan uang mana mungkin aku menolaknya!""Kent!" Lisa berteriak, "Aku nggak sedang bercanda denganmu! Kita ini berada dalam kubu yang sama!"Kent merapatkan bibirnya yang tersenyum, dia berkata dengan santai. "Aku tahu apa yang sedang kulakukan, sebagai ganti rugi, aku akan menyembuhkan telingamu.""Aku benar-benar nggak mengerti jalan pikiranmu!" Lisa merasa lucu. "Aku ki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 482

Kenapa dirinya merasa sedih?Setelah berpikir sejenak, Thasia masih tidak mengerti."Aku sudah tidur berapa lama?" tanya Thasia.Veren menjawab, "Setengah jam. Thasia, kamu akhir-akhir ini pasti kelelahan, kamu langsung tertidur saat tengkurap di meja."Thasia berpikir mungkin karena dirinya sedang hamil. "Kemarin malam aku kurang tidur."Veren masih menatapnya dengan khawatir.Setelah memastikan Thasia tidak masalah, dia baru merasa tenang.Hanya saja dia ada kabar baik yang harus segera diberi tahu Thasia. "Artikel yang kita sebarkan sudah mendapat respons, coba kamu tebak ada berapa banyak yang menyukainya? Ada 1 juta!""Semua netizen sedang mengatai Lisa, bahkan Diana juga kena imbas, kita telah berhasil!" Veren membagikan kabar baik dengan Thasia. "Kali ini Diana sudah benar-benar hancur, dia bahkan mencoreng nama baik perusahaan, pasti dia akan menerima hukuman!"Sasaran Thasia yang sebenarnya adalah Lisa. "Ini baru permulaan, tapi hal tersebut telah memengaruhi reputasi perusaha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 483

"Oke." Diana mendengus. "Lihat saja Bu Dhita akan membela siapa!""Jangan bertengkar!"Tiba-tiba Dhita sudah berdiri di belakang mereka, wajahnya terlihat kesal.Dhita sempat melihat mereka bertengkar, sama sekali tidak memedulikan teman kerja lainnya, seketika dia merasa sangat marah.Diana berjalan menghampirinya, dia segera berkata, "Bu Dhita, kebetulan kamu datang, cepat didik mereka, mereka telah menghancurkan kerjaanku. Awalnya aku ingin mewawancarai Lisa, hal ini adalah berita besar, kalau aku berhasil mewawancarainya, maka kita akan mendapat keuntungan besar, hanya saja ....""Cukup!" Dhita tidak ingin mendengar perkataan Diana lagi, dia menatapnya dengan dingin.Diana masih belum selesai berbicara, dia ikut menoleh pada Dhita, seketika dia merasa panik, lalu berkata dengan bersikap seolah-olah dirinya benar, "Bu Dhita, aku nggak berbohong.""Apakah kamu tahu apa yang telah kamu lakukan?" Dhita bertanya padanya, "Nama Lisa sekarang sudah jelek, tindakannya telah membangkitkan a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 484

Diana segera diseret keluar, suaranya semakin lama semakin menghilang.Dhita menatap Thasia dan Veren. "Terima kasih atas tindakan kalian yang telah menyelamatkan reputasi perusahaan ini."Veren baru pertama kali dipuji, dia merasa sedikit salah tingkah."Bu Dhita, kami hanya ingin menyebarkan kenyataannya saja, baguslah kalau nggak memengaruhi perusahaan."Dhita menatap mereka, dia pun menghilangkan kecemasan mereka. "Ingat, kita harus jujur dalam menulis berita sehingga bisa mendapat kepercayaan, tindakan kalian itu benar!"Mereka pun mendapat pujian dari Dhita.Dhita menatap Thasia. "Kelihatannya kamu sangat serius di bidang ini."Bagi Thasia, hal ini juga karena alasannya pribadi."Aku hanya melakukan tugas sebagai wartawan saja.""Kemampuanmu dalam menulis dan membuat berita juga sangat baik." Dhita cukup menyukai hasil kerjaan Thasia. "Teruslah berusaha, maka ke depannya kariermu akan semakin baik.""Terima kasih Bu Dhita," jawab Thasia dengan sopan.Setelah Dhita pergi, semua or
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 485

Setelah berpikir sejenak, Thasia berkata lagi dengan mengejek, "Orang-orang di perusahaan hiburanmu juga seharusnya sedang pusing, kamu sebagai bos malah datang mencariku."Jeremy terus menatap Thasia, menatap sorot matanya yang menyindir dan meledek.Jeremy malah berkata, "Hanya sebuah perusahaan saja, apakah menurutmu aku peduli?"Setelah mendengar ini, Thasia mengangkat kepalanya, dia menatap tatapan Jeremy, dia hanya bisa melihat sorot mata khawatir pria itu.Seakan-akan perusahaan hiburannya itu tidak lebih penting daripada Thasia.Bukankah dia mendirikan perusahaan itu untuk Lisa?Jadi artinya Thasia lebih penting daripada Lisa?Thasia seketika tersadar lagi, bagaimana mungkin dirinya memiliki pemikiran seperti itu!Ikatan antara Jeremy dan Lisa tidak akan terpisahkan."Mana aku tahu, kamu juga nggak perlu menjelaskannya." Thasia memilih untuk menghindar, dia melihat taksi yang berhenti di depannya. "Aku mau pulang, tolong minggir."Thasia berjalan melewatinya, dia ingin cepat-ce
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

Bab 486

Jeremy menggendong Thasia dengan mudah, dia berkata, "Karena kamu nggak mau menurut, maka aku hanya bisa berbuat seperti ini."Thasia merasa sedikit kesal. "Kamu mau menculikku? Memaksa orang melakukan yang dia nggak mau!""Lebih baik daripada kamu yang bertindak berdasarkan emosi!""Mana pernah aku bertindak mengikuti emosi?" tanya Thasia.Jeremy terlihat tidak senang, dia berkata, "Kamu lupa waktu itu? Kamu kelelahan dan hampir keguguran, lalu hari ini karena masalah Lisa kamu juga sibuk, bukan?"Setelah mendengar ini, Thasia seketika merasa tidak senang, tapi dia berusaha menenangkan hatinya. "Hal ini apa hubungannya dengan aku ingin pulang dengan taksi?"Jeremy sudah menggendongnya masuk ke dalam mobil, dia meletakkannya, lalu menatapnya dengan serius. "Kalau sampai kamu sakit perut di jalan bagaimana? Tadi perutmu sudah sakit, mana mungkin aku tenang membiarkanmu pulang sendirian."Jeremy jelas sangat perhatian pada Thasia.Ternyata pria ini ingat.Thasia seketika tidak bisa berka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 487

"Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Thasia."Demi bisa bercerai denganku, kamu berbohong bahwa anak itu adalah anaknya Jason."Thasia sudah sering berbohong pada Jeremy, bahkan jari-jari pun tidak bisa menghitungnya.Kalau tidak terpaksa Thasia juga tidak akan berbohong padanya.Lagi pula, bukan Thasia yang mengaku sendiri bahwa anak ini milik Jason.Thasia tidak pernah mengaku.Thasia mengalihkan tatapannya, dia bertanya balik, "Kalau bukan punya Jason, memangnya punyamu?""Leo sebenarnya siapa?" Jeremy menatapnya. "Thasia, sebenarnya orang ini memang ada atau kamu sengaja menggunakannya untuk membuatku marah?"Jeremy sudah mencarinya cukup lama.Menyelidiki semua orang yang pernah berhubungan dengan Thasia dari kecil hingga sekarang, tidak ada orang yang bernama Leo.Mungkin saja itu nama panggilan.Namun, tetap saja tidak ada hasil.Saat mendengar pertanyaannya ini, hati Thasia menegang, dia tanpa sadar mengepal kedua tangannya.Apakah Thasia akan selamanya menyimpan rahasia ini di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 488

Thasia berkata dengan begitu tegas, dia sama sekali tidak ingat dirinya pernah menghilang selama liburan.Jawaban ini membuat Jeremy merasa bingung.Mungkin masalah Thasia hilang selama liburan itu bukan masalah biasa.Thasia tidak merasa ada yang tidak beres, dia menatap ke arah jalan di depan. "Rumahku sudah mau sampai, berhenti saja di bawah gedung."Tony segera menginjak rem, mereka berhenti di jalan.Thasia pun turun dari mobil."Aku turun dulu, kamu sebaiknya cepatan pulang ke rumah." Jeremy mengantarnya pulang, jadi Thasia tetap berbicara padanya dengan sopan.Jeremy tidak mengerti, bagian mana yang salah.Thasia melihatnya terdiam dan sedang berpikir, jadi dia tidak menunggu jawabannya, dia segera berjalan masuk ke kompleksnya.Jeremy menatap ke arah Thasia, dia tidak turun dari mobil, dia masih memikirkan sesuatu dan tidak bisa menemukan jawabannya."Apakah nggak ada yang salah dalam data Thasia?" tanya JeremyTony yang melakukan tugas ini, demi mencari tahu siapa itu Leo, pri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 489

Saat membahas Jeremy, Thasia merasa bingung.Tangannya berhenti di layar ponsel, dia merasa ragu cukup lama.Hal yang harus ditanyakan tetap akan dia tanyakan, Thasia pun mengetik. "Ibu, saat aku SMA, apakah aku pernah menghilang selama liburan?"Karena Jeremy juga merasa curiga, maka dia juga harus mencari tahu tentang hal ini.Bianca tidak membalasnya cukup lama.Thasia terus menunggu balasan Bianca.Mereka tadi mengobrol dengan seru, kenapa sekarang malah tidak dibalas, hal ini membuat Thasia merasa resah.Hingga 10 menit kemudian.Bianca akhirnya membalas."Siapa yang bilang begitu padamu?"Thasia menjawab dengan tidak pasti, "Nggak ada, aku hanya iseng bertanya saja.""Nggak ada kejadian seperti itu." Bianca malah berkata, "Kamu dari dulu kecil selain kerja, sisa waktu lainnya selalu berada di rumah, peraturan keluarga kita cukup ketat, mana mungkin kamu menghilang selama liburan? Jangan berpikir yang nggak-nggak, jangan dengarkan kata orang-orang!"Thasia juga berpikir seperti it
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 490

Setelah beberapa saat Wandy baru menoleh pada Jeremy, wajahnya terlihat terkejut, dia merasa bingung kenapa Jeremy begitu peduli pada hal ini. "Kenapa kamu begitu peduli? Meski wanita yang diculik bukan Thasia, apakah hal itu sangat penting bagimu?"Pertanyaan Wandy terdengar bukan dengan sengaja menyembunyikannya, juga tidak terdengar memiliki niat jahat.Tatapan tajam Jeremy sedikit menghilang, dia berkata dengan datar, "Aku sedang memeriksa satu hal, kebetulan menyadari hal ini. Jadi aku ingin mendapat jawabannya dari Pak Wandy. Orang yang diculik itu bukan Thasia, sedangkan Thasia berpikir wanita itu adalah dirinya, bahkan nama mereka sama, kalau bukannya sengaja ingin menyembunyikan hal ini, maka kenapa Thasia bisa memiliki ingatan itu?"Ekspresi Wandy berubah lagi."Pak Wandy, hal ini terjadi di sekolahmu, jadi bisakah kamu jelaskan?" Jeremy ingin mendapatkan jawaban yang jelas.Mungkinkah di balik masalah ini ada kejadian besar lainnya.Wandy menghela napas, dia duduk dengan leb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
59
DMCA.com Protection Status