"Kenapa?" tanya Gio. Zea mengernyitkan dahi, apa mungkin? Zea berpikir keras jika memang aroma tubuh Gio itu pernah diendusnya. Zea menggeleng, mana mungkin pikirnya. Aroma ini sama persis dengan aroma tubuh Bosnya di kantor. Pak Gior yang tadi begitu dekat dengannya, hingga dirinya bisa mencium aroma parfum milik pria itu. "Kenapa, Sayang?" "Mas mandi dulu deh, biar segar," ujar Zea. Gio tersenyum, sebenernya dirinya sudah mandi tadi sewaktu akan pulang ke rumah Zea. Namun, mungkin pikiran sang istri dirinya memang benar-benar baru pulang bekerja. Agar meyakinkan Zea, Gio pun beranjak ke kamar mandi. Beruntung kamar mandi mereka berada di dalam kamar. Zea duduk menunggu Gio selesai mandi, dia kembali mengingat perlakuan Bosnya itu. Lalu, sedikit berandai-andai jika .... Zea kembali menggeleng. Dia tidak mau mengecewakan Gio, suaminya. Walau berwajah tidak tampan, tapi Gio ternyata bertanggung jawab padanya. Bukti tanggung jawab Gio adalah membelanya dan memberi uan
Read more